Pos oleh :

yoga.dwi.j

Kerja sama dan Kuliah Umum Niagahoster di Sekolah Vokasi UGM

Yogyakarta (13/9) – Sekolah Vokasi (SV) UGM menjalin Perjanjian Kerja Sama sekaligus mengadakan Kuliah Umum dengan PT Web Media Technology Indonesia, Niagahoster. Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO Niagahoster dan Dekan Sekolah Vokasi yang disaksikan oleh para tamu undangan terdiri dari Wakil Dekan Bidang Kerjasama Bapak Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., Dosen mahasiswa/i dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika (TEDI) SV UGM. Tujuan dari perjanjian kerja sama ini yakni dalam rangka Penyelenggaraan Program Rekrutmen, Seleksi, Talent Pooling, serta Pelaksanaan Workshop dan/atau Kuliah Umum.

Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., Dekan Sekolah Vokasi, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Sekolah Vokasi kepada pembicara.

“Kuliah umum seperti ini mampu mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja. Sekolah Vokasi memiliki konsep bahwa pengajar 20% harus dari kalangan praktisi, hal tersebut dikarenakan dosen keseluruhannya belum bisa mengikuti secara langsung perkembangan di dunia nyata, maka dengan menghadirkan pembicara dari berbagai industri atau perusahaan setidaknya bisa memberikan gambaran mengenai dunia kerja secara langsung kepada mahasiswa. Perusahaan pasti memiliki tujuan dengan pasar dan omset yang besar sehingga membutuhkan tim yang kuat, dan tim yang kuat dibentuk dari SDM pilihan sehingga dengan hasil nyata di Vokasi dengan prakteknya bisa langsung membentuk suatu produk,” ujar Beliau.

Setelah menandatangani perjanjian kerjasama, CEO dari Niagahoster, Bapak Ade Syah Perkasa Lubis sekaligus pembicara kuliah umum, memberikan sambutan dilanjutkan menyampaikan materinya mengenai tips dan berbagi pengalaman masuk ke dunia professional.

Pada tahun 2010, beliau adalah salah satu pembuat aplikasi IOS. Beliau berasal dari Medan dan pernah menempuh kuliah di University of Malaysia, Jurusan Multimedia. Sebelum menjalani bisnis start up, sebelumnya juga pernah menjadi pegawai bahkan memiliki usaha dibidang kuliner. Namun beliau merasa saat menjadi karyawan di pekerjaannya, hal itu tidak sesuai dengan passion beliau sehingga beliau hanya bertahan selama 7 bulan dan setelah itu memulai bisnis start up hingga terbentuknya Niagahoster ini.

Niagahoster adalah bisnis dalam bidang teknologi yang memiliki visi membantu jutaan orang di Indonesia untuk mampu bagi mereka menciptakan tools untuk bisa mengakses internet dengan misi sukses di dunia online.

Pada kuliah umum ini, pembicara memberikan penjelasan tentang tahapan apa saja yang ada di dunia kerja dan hal apa saja yang bisa membentuk menjadi tenaga kerja yang professional: Awal sebelum melamar kita harus mengetahui apa saja yang perusahaan butuhkan. Pastinya pelamar harus mempersiapkan sebaik mungkin agar bisa sesuai dengan kriteria yang diharapkan dari perusahaan.

“Kita sebagai pekerja bisa saja berpindah ke perusahaan satu ke perusahaan yang lainnya, namun hal yang tidak akan bisa pindah dari diri kita sendiri adalah ilmu pengetahuan dan pengalaman,” tambah beliau.

Oleh karena itu, dalam dunia kerja diharapkan mampu untuk selalu beradaptasi dimana pun serta berani menerima tantangan, bahkan bisa memberikan segala hal positif bagi semua pihak. Hal ini karena perusahaan yang benar tidak hanya memberikan ruang bagi karyawan untuk bekerja, tapi selalu memberikan bimbingan secara terus menerus kepada karyawan ataupun siapa saja.

Prodi Kepariwisataan SV UGM Menjalin Kerja Sama dengan Bukit Vista

Yogyakarta (14/9) — Sekolah Vokasi UGM telah menjalin banyak kerja sama dengan berbagai industri ataupun perusahaan. Kerja sama yang dijalin beragam, selama mengarah kepada masa depan institusi maupun mahasiswa Sekolah Vokasi. Kali ini, kerja sama diinisiasi oleh Program Studi (Prodi) Kepariwisataan UGM dengan Bukit Vista terkait kegiatan magang bagi mahasiswa Prodi Kepariwisataan.

Bukit Vista bergerak di bidang industri pariwisata serta meluncurkan produk properti yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan manajemen properti, Bukit Vista mengelola lebih dari 300 properti unik, 9 akun Airbnb, dan mengumpulkan lebih dari 10.000 ulasan gabungan.

Dalam seremoni penjalinan kerjasama dengan SV UGM, Mr. Jing Cho Yang selaku CEO dari Bukit Vista mengawali acara dengan memberikan arahan dan penjelasan mengenai Bukit Vista dan tujuan dari kerja sama ini.

“Pengalaman saya di Airbnb mengubah cara saya berpikir tentang karir saya, ekonomi berbagi, dan membuka pintu baru di industri perhotelan. Di kehidupan sebelumnya, saya adalah insinyur listrik yang tidak bekerja, penjelajah dunia, pembuat film tambahan, agen realestat mewah, manajer proyek konstruksi hotel. Melalui proses perekrutan yang luar biasa, dan banyak keberuntungan, saya terpilih untuk memimpin pengembangan pasar untuk Airbnb di Indonesia pada tahun 2012,” ujar beliau.

Beliau menambahkan, “Airbnb adalah pasar dua sisi dan punya dua misi. Salah satunya adalah untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan, yang lainnya adalah mendapatkan lebih banyak wisatawan. Di Indonesia, pasar terbesar untuk wisatawan berada di Jakarta. Jadi program kami bekerja dengan pemberi pengaruh utama untuk membantu wisatawan baru merasa yakin tentang menggunakan Airbnb.”

Pada acara ini juga menghadirkan beberapa mahasiswa magang di Bukit Vista dan mereka menceritakan pengalamannya selama menjalani kegiatan magang. Ryan, salah satu dari mereka berkata, “Bukit Vista akan selalu terbuka dalam hal ilmu dan apapun kepada siapa saja, bahkan saat di sanapun, dengan bertemu banyak orang akan menambah sekali ilmu pengetahuan bagi diri kita sendiri.”

Selain Ryan, terdapat mahasiswi magang lain yang bernama Karisma dari S1 Kepariwisataan . Ia menjelaskan, “Biasanya di perusahaan, anak magang diberikan beberapa batasan, namun di Bukit Vista terasa tidak ada batasan sekat perbedaan antara anak magang dan staf sehingga kerjanya juga sangat menyenangkan. Bukit Vista juga secara langsung membantu masyarakat lokal untuk mengembangkan bisnis pariwisata di lingkungan mereka sendiri.”

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang dilanjutkan dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama oleh Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Sekolah Vokasi dan Mr. Jing Cho Yang selaku CEO Bukit Vista.
(rev)

Penerima Beasiswa Award SV UGM 2018

No Nama NIM Prodi
1 Danang Kukuh P 17/410869/SV/12798 Kearsipan
2 Muhammad Fahmi H 16/401044/SV/11548 KOMSI
3 Fina Lala Uzzilla 14/361303/SV/5582 KEBIDANAN
4 Riati Ningsih 16/405825/SV/12521 Teknik Mesin
5 Idula Rias Parasati 17/415549/SV/13414 Kearsipan
6 M Ghozy Abdul B 18/426315/SV/15459 Teknologi Listrik
7 Aditiya Mufti H 18/425655/SV/14797 TPPAB
8 Ferdiansyah 17/416001/SV/13739 Teknik Sipil
9 Yovi Setiawan 16/401857/SV/12361 Teknik Mesin
10 Kholifah Murniati 17/415981/SV/13719 DEB
NB :
Penerima beasiswa yang lolos besok sabtu, 15 September 2018
WAJIB hadir pukul 10.00 WIB di Hall Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM
DC : Menggunakan kemeja putih, bawahan hitam dan jas Almamater
Cp : Joni Iskandar (087729623900)

My BCA hadir di Sekolah Vokasi

Yogyakarta (12/9) – Bank BCA membuka Konter MyBCA di Sekolah Vokasi, tepatnya di Lobby Gedung Perpustakaan Sekolah Vokasi (SV) UGM sejak tanggal 3 September 2018 selama jam kerja. Sampai November nanti, Konter MyBCA akan melayani sivitas SV UGM yang mengutamakan kemudahan dalam bertransaksi serta menginginkan bonus yang menarik.

Layanan unggulan dari konter MyBCA adalah pembukaan rekening Tahapan Xpresi. Tahapan Xpresi adalah fitur yang ditawarkan untuk anak (mulai usia <12 tahun) hingga dewasa dengan persyaratan yang sangat mudah. Khusus bagi mahasiswa SV UGM, Konter MyBCA yang ada di Gedung Perpustakaan SV disediakan untuk membuka rekening baru, lho. Hanya dengan membawa KTP dan setoran awal sebesar Rp. 50.000,- mahasiswa bisa mendapatkan keuntungan yaitu: administrasi perbulan hanya Rp 5000, saldo yang ditahan hanya Rp 10.000. spesial bagi yang membuka rekening bulan ini akan mendapatkan bebas biaya administrasi selama 1 tahun, dan yang paling digemari anak muda, Tahapan Xpresi memberikan diskon 50% nonton film di bioskop setiap hari Sabtu hingga akhir bulan Desember 2018! Tidak hanya itu, Tahapan Xpresi memberi fasilitas kemudahan dengan diskon Rp. 25.000,- bagi yang sering nongkrong di Warung Upnormal Yogyakarta.

Tidak hanya Tahapan Xpresi, MyBCA juga menawarkan rekening Tahapan Berjangka untuk membantu masyarakat dalam berdisiplin menabing dengan simulasi pencairan dana atas setoran Rp 500.000/bulan dengan suku bunga 3,5%/tahun. Keuntungan lainnya yakni, satu orang bisa mempunyai lebih dari 1 rekening Tahapan Berjangka dengan fasilitas notifikasi melalui SMS dan/atau email. Tujuan menabung bisa disesuaikan dengan keinginan dalam jangka waktu menabung 12-240 bulan maksimal sampai dengan usia 65 tahun.

Selain konter yang ada di Gedung Perpustakaan SV UGM, MyBCA akan membuka pelayanan dalam bertransaksi di Gedung Diploma Ekonomika dan Bisnis (DEB) mulai awal bulan November, sehingga mahasiswa SV UGM akan semakin mudah dalam menikmati layanan yang diberikan dari BCA ini.

Penyambutan dan Pembukaan Program Internship Mahasiswi Showa Women’s University Jepang

Yogyakarta (10/9) — Sekolah Vokasi (SV) UGM kembali menyambut mahasiswa asal luar negeri untuk program internship. Acara penyambutan mahasiswi asal Showa Women’s University, Jepang diadakan oleh KUI SV UGM. Adapun para tamu undangan yang hadir yakni Dekan SV UGM, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Urusan Internasional dan Humas & TIK Ibu Dr. Silvi Nur Oktalina, S.Hut., M.Si., Ketua Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya (DBSM) Ibu Dr. Endang Soelistiyowati, M.Pd. serta Ketua Program Studi Bahasa Jepang Ibu Agnes Siwi Purwaning Tyas, S.Pd., M.Hum.

Dekan SV UGM membuka program ini dengan mengucapkan selamat datang di Indonesia dan sangat berharap mereka bisa menikmati keseluruhan kegiatan yang mereka ikuti di Sekolah Vokasi khususnya di Program Studi Bahasa Jepang.

Para mahasiswi Jepang yang mengikuti program di SV UGM yakni Ohya Rio, Shuzuki Shizuka, Tokuoka Rikako dan Nakayama Riho. Mereka adalah mahasiswi dari jurusan Pendidikan Bahasa Jepang dan saat ini mengikuti program sebagai mahasiswi magang di prodi Bahasa Jepang SV UGM untuk 2 minggu ke depan. Masing-masing dari mereka telah mempersiapkan kegiatan apa saja yang akan mereka ikuti dan sajikan selama program ini, salah satunya yakni membuat proyek berupa video percakapan yang berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Bahasa Jepang SV UGM. Tujuan dari pembuatan video tersebut yakni sebagai media pengajaran alternatif, baik untuk saat ini maupun di kesempatan mendatang. Selain itu, mereka juga akan memperkenalkan budaya yang ada di Jepang terlebih budaya anak muda di sana.

“Film Tengkorak” Karya Dosen dan Mahasiswa SV UGM Tayang di Bioskop

Yogyakarta (5/9) — Film “Tengkorak” hasil produksi sivitas akademika UGM mengadakan Konferensi Pers di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada yang dihadiri oleh media. Konferensi pers tersebut menghadirkan para pemain utama di film Tengkorak yaitu Bapak Yusron Fuadi (sutradara yang merupakan Dosen di Prodi D3 Komputer dan Sistem Informasi), Dr. Guh S Mana, S.T., M.Sn., Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Sekolah Vokasi (SV) UGM sekaligus sebagai Eksekutif Produser Film, dan yang terakhir Guru Besar dari Fakultas Hukum Bapak Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum. yang juga berperan dalam film beraliran science fiction tersebut.

Perjalanan film tengkorak diawali sejak tahun 2014. Setelah melalui berbagai perjuangan dan screen test, akhirnya tahun ini film Tengkorak siap tayang secara serentak melalui jaringan bioskop nasional pada tanggal 18 Oktober 2018. Film ini pernah mengikuti berbagai macam festival film seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Yogyakarta bulan Desember tahun lalu, kemudian di Cinequest International Film Festival di California, USA pada bulan Maret 2018 dan yang terbaru, Balinale International Film Festival Bali pada akhir bulan September 2018.

“Keseluruhan pembuatan film ini dimulai dari 0 tanpa bantuan dari produser besar di baliknya. Namun begitu, karena dengan kerja keras dan kemampuan seluruh mahasiswa dan dosen dari SV UGM khususnya prodi D3 Komputer dan Sistem Informasi (Komsi), akhirnya film ini bisa memberikan sajian yang berbeda dengan visual effect yang bisa dikatakan hampir setara dengan film Amerika,” ujar Bapak Wikan Sakarinto dalam sambutannya.

Film ini diawali dari mimpi personal sutradara Yusron Fuadi yang kemudian mendapatkan dukungan dari laboratorium Multimedia D3 Komputer dan Sistem Informasi (Komsi) Sekolah Vokasi UGM sekaligus segenap sivitas UGM salah satunya Ibu Anindita. Beliau adalah Dosen di Prodi Komsi sekaligus sebagai Koordinator Visual Effect. Selain pemain utama yang hadir pada konferensi pers kali ini, film ini semakin istimewa dengan dukungan pemeran utama wanita Eka Nusa Pertiwi, aktris berbakat yang sudah Malang melintang di dunia film pendek dan teater sejak 2009. Di samping itu, dukungan juga datang dari ratusan pemain lain yang terdiri dari warga masyarakat Gunung Kidul, mahasiswa, maupun jajaran Dosen di UGM.

“Film ini banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat; hal itu menjadi salah satu alasan diangkatnya film ini ke bioskop. Kami tidak memaksa penikmat film untuk menonton. Namun demikian, apabila masyarakat Indonesia mau sedikit saja berkorban untuk menonton film ini, kami menjanjikan sajian yang tidak akan kalian sesali”, ujar Yusron.

Biaya keseluruhan dalam pembuatan film ini bisa dikatakan sangat minimalis, yaitu sekitar 500 juta rupiah. Nilai tersebut terbilang sangat kecil dibandingkan film lain yang bisa mencapai miliaran rupiah. Meskipun dengan biaya minimal, visual effect yang disajikan sangat layak untuk diapresiasi.

VDC Selenggarakan Kuliah Umum Polytron sekaligus Open Recruitment di SV UGM

Yogyakarta (30/8) — Vocational Development Center (VDC) Sekolah Vokasi UGM menyelenggarakan kuliah umum bersama Polytron dengan tema “Look to the Future for Great Generation”  yang dihadiri oleh Dekan Sekolah Vokasi Bapak Wikan Sakarinto,. S.T., M.Sc., Ph. D serta Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan Strategis Bapak Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., Komisaris dan Staf dari Polytron serta mahasiswa atau alumni SV UGM sebagai peserta. Selain memberikan materi di kuliah umum, Polytron juga membuka peluang lapangan kerja bagi mahasiswa akhir ataupun alumni untuk bisa bergabung bersama Polytron.

Polytron merupakan salah satu produk dari PT Hartono Istana Teknologi yang didirikan pertama tahun 1975 di Kudus dan Semarang dengan visi menjadi pelopor inovasi teknologi dan hiburan dalam keluarga. Misinya yaitu meningkatkan pengalaman konsumen melalui teknologi, servis dan produk. Dengan visi dan misi yang dimiliki oleh Polytron, peranan lulusan Sekolah Vokasi sangat dibutuhkan untuk bersaing dalam revolusi industri 4.0 ini.

Materi yang pertama dari kuliah umum ini diberikan oleh Bapak Tjahjono Pamudji. Beliau memberikan materi mengenai sejarah dari Polytron serta bagaimana perkembangan industri saat ini. Materi kedua disampaikan oleh Bapak David Setyadi Raharjo; beliau menyampaikan tentang pentingnya mahasiswa untuk membentuk softskill dan hardskill yang seimbang. Beliau menambahkan, “Mentalitas orang apabila tidak dipupuk dengan sedemikian rupa, maka, akan hancur juga bangsanya.”

Pemaparan selanjutnya diberikan oleh Bapak Andreas Agung yang menyampaikan materi tentang sejarah terbentuknya industri 4.0 dan bagaimana suatu industri bisa dianggap sebagai industri 4.0. Beliau menyatakan, “Suatu sistem industri yang baik tidak hanya terletak pada sistem elektronik yang baik, namun, harus didukung dengan keamanan yang baik pula.”

Pemateri yang terakhir yaitu Bapak Dwidjaja Setiabudi; beliau menyampaikan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan para generasi muda untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Selain itu, para generasi muda diharapkan bisa membangun jiwa melalui olah mental: untuk menjadi sehat, maka hati harus bahagia. Beliau juga menekankan untuk tidak melupakan 3 kata penting yaitu: terima kasih, minta maaf, dan tolong.

Kuliah umum ini ditutup dengan sesi tanya jawab dengan mahasiswa serta penjelasan mengenai prospek kerja ataupun fasilitas yang diberikan Polytron bagi mahasiswa, salah satunya untuk magang atau praktek kerja di sana. Tidak lupa Bapak Wikan Sakarinto,. S.T., M.Sc., Ph. D. selaku Dekan SV UGM menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak Polytron karena telah bersedia hadir untuk bertemu secara langsung dengan mahasiswa/i SV UGM.

Program Studi Ekonomika Terapan DEB SV UGM Selenggarakan Kuliah Umum “Peran, Peluang, Tantangan dan Kode Etik Profesi Penilai Properti”

Yogyakarta, Sabtu (1/9) — Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) Sekolah Vokasi (SV) UGM menyelenggarakan acara Kuliah Umum di Food Park UGM yang bertemakan “Peran, Peluang, Tantangan dan Kode Etik Profesi Penilai Properti” dengan tujuan memberikan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa baru Program Studi Ekonomika Terapan angkatan 2018. Materi kuliah umum yang diberikan dalam acara ini memiliki kaitan dengan profesi Penilai Properti dan prospek kerja di masa yang akan datang. Acara ini terselenggara berkat kerja sama dengan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) dan Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK).

MAPPI adalah organisasi profesi penilai di Indonesia yang bersifat mandiri, nirlaba dan non politis yang berasaskan Pancasila dan berlandaskan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berkaitan langsung dan tidak langsung dengan Profesi Penilai sebagai landasan formal serta Keputusan Musyawarah Nasional sebagai landasan operasional.

Ketua Umum Masyarakat Profesi Penilai Indonesia, Bapak Ir. Okky Danuza, M.SC., MAPPI (Cert), selaku pembicara pertama dalam kuliah umum tersebut menyampaikan materi mengenai Peran, Peluang, Tantangan dan Kode Etik Profesi Penilai Properti. Pembicara yang kedua yakni Bapak Dr. Arie Wibowo selaku Kepala Bidang Pengembangan Profesi Keuangan, Pusat Pengembangan Profesi Keuangan Kemeterian Keuangan RI. Beliau menyampaikan materi mengenai Penilai Beregister.

Acara kuliah umum dilanjutkan dengan sharing bersama Alumni Prodi Ekonomika Terapan yaitu Ilham Surya Handika, A.Md yang kini bekerja sebagai staf KJPP AHDR dan Ghanis Dwi Hafidha, A.Md yang saat ini merupakan staf KJPP Doli Siregar. Diskusi ini berlangsung hangat, membahas pengalaman kuliah terkait penilai properti, prospek dan pengalaman kerja serta peran, peluang dan tantangan kerja sebagai penilai properti.

Setelah diselenggarakannya kuliah umum ini, mahasiswa dapat mengetahui lebihjauh  mengenai segala hal tentang profesi Penilai Properti maupun prospek kerja di masa yang akan mendatang.

Tim Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Menangkan 3 Emas dalam PIMNAS ke-31

UGM meraih gelar juara umum pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sejak 29 Agustus – 1 September 2018. Kemenangan ini diumumkan pada acara penutupan PIMNAS yang digelar pada Sabtu (1/9) malam di Gedung Olahraga UNY.

Gelar tersebut diraih UGM setelah melalui perhitungan dewan juri PIMNAS dari perolehan medali sebanyak 10 emas, 3 perak, dan 5 perunggu. Dari 10 medali emas tersebut, 3 di antaranya diperoleh tim dari Sekolah Vokasi (SV) UGM.

Dua tim dari SV yang berhasil menang di PIMNAS ke-31 yakni Tim Aveo (Achilles Physhiotheraphy Orthosis) dengan produknya sepatu pencegah kontraktur ankle kaki pada penderita kelumpuhan. Kelompok ini diketuai oleh Muhammad Fahmi Husaen, dengan anggota Widiyanto dari Program Studi D3 Komputer dan Sistem Informasi serta Danar Aulia Husnan dari Prodi D3 Metrologi dan Instrumentasi.

Tim ini berhasil mendapatkan 2 medali emas dengan kategori Poster dan Presentasi pada PKM-Karya Cipta.

Tim kedua yaitu Tim BAMPERPAD (Ballon Tamponade for Postpartum Haemorrhage and Pad) dengan karyanya Alat Penanganan Kasus Atonia Uteri yang berhasil meraih 1 medali emas untuk kategori Presentasi pada PKM-Kewirausahaan. Tim ini diketuai oleh Fina Lala Uzilla dengan anggota Zannuba Arifah Noor, Putri Dwi Arumsari, Ramadhani Nur, dan Dimas Novandias. Mereka semua adalah mahasiswa Prodi D4 Kebidanan.

Keberhasilan dari tim tersebut memberikan kebanggaan tersendiri bagi Sekolah Vokasi dan juga UGM. Yang pastinya tak lepas dari dukungan dan bimbingan dari Bapak dan Ibu Dosen serta rekan mahasiswa yang tergabung dalam Penalaran Center Community (PCC) SV UGM.