Arsip:

Berita Utama

Temu Alumni Sekolah Vokasi UGM, Ajang Silaturahmi dan Berkontribusi bagi Alumni

Sekolah Vokasi (15/9) – Rangkaian acara Dies Natalis Sekolah Vokasi yang ke-9 masih terus berlanjut dan Temu Alumni menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu bagi alumni Diploma Sekolah Vokasi. Dalam acara ini, seluruh keluarga besar Alumni Vokasi yang tergabung dalam KAVOGAMA bisa saling bersilaturahmi dan berbagi pengalaman.

Bertempat di Hall Gedung Perpustakaan SV UGM, acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Ketua Keluarga Alumni Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (KAVOGAMA) Bapak H. Mas Yanto Herlianto.

“Acara reuni dengan alumni setiap tahunnya selalu terlaksana. Di tahun 2016 adalah acara yang pertama sekaligus pembentukan Ketua KAVOGAMA. Pada tahun 2017, acara temu alumni diadakan dan Beasiswa KAVOGAMA Award diberikan kepada 11 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dan tidak mampu. Tahun ini, Temu Alumni diadakan lagi dengan membawa tema ‘Sinergi Penguatan Teaching Industry Sekolah Vokasi UGM Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0: Peran dan Kontribusi Alumni Sekolah Vokasi.’ Pada pemberian Beasiswa KAVOGAMA Award, Alhamdulillah bisa bertambah 15 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dan tidak mampu. Oleh karenanya, peran alumni sebenarnya sangat berpengaruh bagi kemajuan sebuah almamater,” papar beliau.

Sambutan selanjutnya dari Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, Bapak Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. yang mewakili Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni Dr. Paripurna, SH, M.Hum., LL.M. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan beberapa prestasi yang tahun ini diraih oleh UGM.

“Pada tanggal (1/9) kemarin, telah diumumkan bahwa UGM menjadi Juara Umum pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta. Sebanyak 13 delegasi membawa pulang 16 medali emas. Tiga di antaranya adalah kontribusi mahasiswa Sekolah Vokasi. Selain itu, kontes Robot di US, ketua kelompoknya merupakan mahasiswa Sekolah Vokasi. Hal ini menunjukkan bahwa Sekolah Vokasi semakin luar biasa,” papar beliau.

Selanjutnya, Dekan Sekolah Vokasi, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan sambutannya serta menceritakan secara singkat sejarah Sekolah Vokasi. Di tahun 1992, program nonsarjana masuk ke fakultas masing-masing. Sebagai contoh, Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) yang berdiri sejak 1982 bergabung ke Fakultas Teknik, dan Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) bergabung ke Fakultas Ekonomi. Setelah perjuangan panjang, seluruh program diploma di UGM kemudian digabungkan ke Sekolah Vokasi pada tahun 2009. Fakultas ini kemudian menaungi suluruh program diploma yang ada di UGM. Kini di dalamnya terdapat 8 departemen dari bidang bahasa hingga teknik.

Sejak resmi didirikan, KAVOGAMA menyatukan seluruh alumni diploma UGM mulai dari PAAP (Pendidikan Ahli perusahaan), FNGT (Fakultas Non Gelar Teknologi), FNT (Fakultas Non Gelar Teknik), FNE (Fakultas Non Gelar Ekonomi), hingga lulusan Sekolah Vokasi.

Peran dari KAVOGAMA tampak dengan adanya beasiswa KAVOGAMA Award. Beasiswa ini merupakan kontribusi nyata dari para alumni untuk membangun Sekolah Vokasi agar lebih maju. Pada temu alumni tahun ini, para penerima beasiswa KAVOGAMA Award diundang untuk menerima beasiswa secara simbolik. Kontribusi lain yang bisa diberikan oleh alumni di antaranya penyediaan lapangan kerja, kesediaan menjadi dosen tamu, serta kontribusi-kontribusi baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil.

Dalam rangka HUT ke-6, kali ini MAPALGA Gelar Acara Konservasi Alam

Mahasiswa Pencinta Alam Diploma III Pengelolaan Hutan (MAPALGA) merayakan hari ulang tahun yang ke – 6. Dalam perayaannya MAPALGA  mengadakan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Orienteering serta Penanaman dan Susur Sungai. Kedua kegiatan ini dilakukan dalam waktu yang berbeda. Berbeda dengan tahun lalu, Orienteering yang diadakan MAPALGA tahun ini mengusung tema persaudaraan dengan judul ORASI (Orienteering For A Friendship). Kegiatan yang diadakan di kawasan UGM raya pada hari Sabtu (08/09/2018) ini diikuti oleh peserta lintas program studi di Departemen Teknologi Hayati dan Verteriner (THV) ini harapannya dapat merekatkan hubungan ketiga program studi dalam satu Departemen THV.

Menurut ketua panitia, Gilang Siswo Jati mengatakan “kegiatan ini diharapakan mampu menjadi salah satu ajang silaturahmi antar program studi di Departemen Teknologi Hayati dan Verteriner, terlebih lagi dalam acara ini juga terdapat peserta dari mahasiswa baru sehingga mendapatkan wadah untuk saling mengenal kawan satu departemennya”.

            Tak hanya mengadakan Orienteering, MAPALGA juga mengadakan konservasi alam berupa penanaman yang dilakukan di Sempadan Sungai Krasak, Merdikorejo, Tempel, Sleman. Kegiatan yang dilakukan pada hari Sabtu (15/09/2018) ini bekerjasama dengan Pemuda Dusun Kuwukan, Merdikorejo, Tempel, Sleman dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung Serayu Opak Progo serta Omah Noto Plankton. Pada kegiatan ini MAPALGA menanam 35 pohon jenis Mahoni (Swietenia macrophylla) dan 35 jenis Trembesi (Samanea saman). Turut serta hadir dalam kegiatan ini, Ketua Program Studi Pengelolaan Hutan Wiyono T. Putro S.Hut, M. Sc dalam sambutannya menyampaikan “Harapannya MAPALGA selalu memberikan warna dalam dunia kemapalaan dengan basicnya sebagai mahasiswa kehutanan yang mana kegiatannya tidak hanya rekreasi menjelajah alam namun juga melakukan konservasi alam seperti penanaman maupun konservasi satwa”.

Kegiatan penanaman ini melibatakan 35 mahasiswa aktif Diploma III Pengelolaan Hutan dan juga perwakilan organisasi yang ada di Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner.

(MAPALGA/Sidik; Foto: Sidik)

Sekolah Vokasi Menjalin Kerja Sama dengan PT. Mega Inovasi Organik (MIO)

Yogyakarta (14/9) — Program Studi (Prodi) D3 Agroindustri Sekolah Vokasi (SV) UGM menginisiasi kerja sama dengan PT. Mega Inovasi Indonesia (MIO). Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan Sekolah Vokasi, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., dan CEO PT. MIO Bapak Dippos Naloanro Simanjuntak, S.T., dan dihadiri oleh Bapak Arif Darmawan selaku Manajer PT. MIO, Wakil Dekan Bidang Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan Strategis Bapak Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., Ketua, Sekretaris dan Manajer Unit Kerjasama Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (THV), dan Dosen Prodi Agroindustri.

Bertempat di Ruang Lab MSA1, Prodi Agroindustri, perjanjian kerjasama ini memiliki tujuan yang bergerak di bidang pendidikan dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan, Magang dan Tugas Akhir mahasiswa terkait pengolahan dan pengembangan produk Gula Semut, serta bidang atau produk lain yang telah di sepakati sebelumnya.

Mega Inovasi Indonesia (MIO) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang agrikultural organic yang berdiri sejak tahun 2011 dan merupakan perusahaan pertama serta satu-satunya di dunia sebagai penghasil gula kepala organic yang bersertifikasi Fairtrade oleh Lembaga Fairtrade Internasional (FLO-Cert). Hingga 2016 , Mega Inovasi Organik telah memproduksi enam jenis produk agrikultur organic berkualitas ekspor yaitu gula kelapa organic, virgin coconut oil organic, sirup nira kelapa organik, kemukus organik, cabe jawa organik, dan vanilla organic. PT Mega Inovasi Organik sukses meningkatkan kesejahteraan sekitar 2.500 petani organic di berbagai daerah di Indonesia dengan mengembangkan produk organik premium berstandar Internasional.

Sebelum pelaksanaan penandatangan Perjanjian Kerja Sama, acara dimulai dengan sambutan yang kemudian dilanjutkan diskusi. Sambutan yang pertama dari Sekretaris Prodi Agroindustri, Ibu Ratih Hardiyanti, STP, M.Eng, yang menyampaikan bahwa, “Selain dari tujuan perjanjian kerja sama ini untuk magang ataupun kerja praktik bagi mahasiswa, harapanya, lulusan Prodi Agroindustri bisa sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan industri.”

Selanjutnya, Ketua Departemen THV Ibu Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.P. menyambut baik kerja sama ini dan mengharapkan mahasiswa lulusan bisa langsung perform sesuai dengan kemampuan masing-masing.

“Harapannya untuk mahasiswa yang Magang atau di fase Tugas Akhir, ke depannya pengembangan dan pengelolaan bisa lebih baik lagi,” tambah beliau.

Dekan SV UGM kemudian menyampaikan mengenai produksi gula semut yang sangat luar biasa di Kabupaten Kulonprogo, namun terkendala masyarakat di sana yang hanya terbiasa menjual produk mentah, bukan product value.

“Kolaborasi dengan PT MIO ini nantinya bisa selalu membina generasi muda dan dengan keterlibatan industri itulah yang sangat dibutuhkan guna membentuk generasi pencipta produk kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” harap Beliau.

Sambutan yang terakhir sebelum perjanjian kerjasama disampaikan oleh CEO PT.MIO, Bapak Dippos Naloanro Simanjuntak, S.T.

“PT. MIO berupaya untuk membantu petani-petani di Indonesia khususnya di daerah untuk mengembangkan hasil produksi yang mereka hasilkan. Karena, arena Prodi Agroindustri telah memiliki fasilitas mesin pengelolaan kakao dan MIO bisa menyediakan dan membantu dalam penyajian sebuah struktur produk tampilan menjadi baik, karena MIO sudah meranah ke seluruh penjuru Indonesia,” ujar beliau

Acara terakhir ditutup dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama yang kemudian dilanjutkan foto bersama. Adanya Perjanjian Kerjasama dengan berbagai industri semacam ini harapannya bisa memberikan hal baik bagi semua mahasiswa secara langsung terutama nantinya mengarah ke aplikasi di dunia kerja secara nyata.

Kerja sama dan Kuliah Umum Niagahoster di Sekolah Vokasi UGM

Yogyakarta (13/9) – Sekolah Vokasi (SV) UGM menjalin Perjanjian Kerja Sama sekaligus mengadakan Kuliah Umum dengan PT Web Media Technology Indonesia, Niagahoster. Perjanjian ini ditandatangani oleh CEO Niagahoster dan Dekan Sekolah Vokasi yang disaksikan oleh para tamu undangan terdiri dari Wakil Dekan Bidang Kerjasama Bapak Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., Dosen mahasiswa/i dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika (TEDI) SV UGM. Tujuan dari perjanjian kerja sama ini yakni dalam rangka Penyelenggaraan Program Rekrutmen, Seleksi, Talent Pooling, serta Pelaksanaan Workshop dan/atau Kuliah Umum.

Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., Dekan Sekolah Vokasi, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Sekolah Vokasi kepada pembicara.

“Kuliah umum seperti ini mampu mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja. Sekolah Vokasi memiliki konsep bahwa pengajar 20% harus dari kalangan praktisi, hal tersebut dikarenakan dosen keseluruhannya belum bisa mengikuti secara langsung perkembangan di dunia nyata, maka dengan menghadirkan pembicara dari berbagai industri atau perusahaan setidaknya bisa memberikan gambaran mengenai dunia kerja secara langsung kepada mahasiswa. Perusahaan pasti memiliki tujuan dengan pasar dan omset yang besar sehingga membutuhkan tim yang kuat, dan tim yang kuat dibentuk dari SDM pilihan sehingga dengan hasil nyata di Vokasi dengan prakteknya bisa langsung membentuk suatu produk,” ujar Beliau.

Setelah menandatangani perjanjian kerjasama, CEO dari Niagahoster, Bapak Ade Syah Perkasa Lubis sekaligus pembicara kuliah umum, memberikan sambutan dilanjutkan menyampaikan materinya mengenai tips dan berbagi pengalaman masuk ke dunia professional.

Pada tahun 2010, beliau adalah salah satu pembuat aplikasi IOS. Beliau berasal dari Medan dan pernah menempuh kuliah di University of Malaysia, Jurusan Multimedia. Sebelum menjalani bisnis start up, sebelumnya juga pernah menjadi pegawai bahkan memiliki usaha dibidang kuliner. Namun beliau merasa saat menjadi karyawan di pekerjaannya, hal itu tidak sesuai dengan passion beliau sehingga beliau hanya bertahan selama 7 bulan dan setelah itu memulai bisnis start up hingga terbentuknya Niagahoster ini.

Niagahoster adalah bisnis dalam bidang teknologi yang memiliki visi membantu jutaan orang di Indonesia untuk mampu bagi mereka menciptakan tools untuk bisa mengakses internet dengan misi sukses di dunia online.

Pada kuliah umum ini, pembicara memberikan penjelasan tentang tahapan apa saja yang ada di dunia kerja dan hal apa saja yang bisa membentuk menjadi tenaga kerja yang professional: Awal sebelum melamar kita harus mengetahui apa saja yang perusahaan butuhkan. Pastinya pelamar harus mempersiapkan sebaik mungkin agar bisa sesuai dengan kriteria yang diharapkan dari perusahaan.

“Kita sebagai pekerja bisa saja berpindah ke perusahaan satu ke perusahaan yang lainnya, namun hal yang tidak akan bisa pindah dari diri kita sendiri adalah ilmu pengetahuan dan pengalaman,” tambah beliau.

Oleh karena itu, dalam dunia kerja diharapkan mampu untuk selalu beradaptasi dimana pun serta berani menerima tantangan, bahkan bisa memberikan segala hal positif bagi semua pihak. Hal ini karena perusahaan yang benar tidak hanya memberikan ruang bagi karyawan untuk bekerja, tapi selalu memberikan bimbingan secara terus menerus kepada karyawan ataupun siapa saja.

Prodi Kepariwisataan SV UGM Menjalin Kerja Sama dengan Bukit Vista

Yogyakarta (14/9) — Sekolah Vokasi UGM telah menjalin banyak kerja sama dengan berbagai industri ataupun perusahaan. Kerja sama yang dijalin beragam, selama mengarah kepada masa depan institusi maupun mahasiswa Sekolah Vokasi. Kali ini, kerja sama diinisiasi oleh Program Studi (Prodi) Kepariwisataan UGM dengan Bukit Vista terkait kegiatan magang bagi mahasiswa Prodi Kepariwisataan.

Bukit Vista bergerak di bidang industri pariwisata serta meluncurkan produk properti yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan manajemen properti, Bukit Vista mengelola lebih dari 300 properti unik, 9 akun Airbnb, dan mengumpulkan lebih dari 10.000 ulasan gabungan.

Dalam seremoni penjalinan kerjasama dengan SV UGM, Mr. Jing Cho Yang selaku CEO dari Bukit Vista mengawali acara dengan memberikan arahan dan penjelasan mengenai Bukit Vista dan tujuan dari kerja sama ini.

“Pengalaman saya di Airbnb mengubah cara saya berpikir tentang karir saya, ekonomi berbagi, dan membuka pintu baru di industri perhotelan. Di kehidupan sebelumnya, saya adalah insinyur listrik yang tidak bekerja, penjelajah dunia, pembuat film tambahan, agen realestat mewah, manajer proyek konstruksi hotel. Melalui proses perekrutan yang luar biasa, dan banyak keberuntungan, saya terpilih untuk memimpin pengembangan pasar untuk Airbnb di Indonesia pada tahun 2012,” ujar beliau.

Beliau menambahkan, “Airbnb adalah pasar dua sisi dan punya dua misi. Salah satunya adalah untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan, yang lainnya adalah mendapatkan lebih banyak wisatawan. Di Indonesia, pasar terbesar untuk wisatawan berada di Jakarta. Jadi program kami bekerja dengan pemberi pengaruh utama untuk membantu wisatawan baru merasa yakin tentang menggunakan Airbnb.”

Pada acara ini juga menghadirkan beberapa mahasiswa magang di Bukit Vista dan mereka menceritakan pengalamannya selama menjalani kegiatan magang. Ryan, salah satu dari mereka berkata, “Bukit Vista akan selalu terbuka dalam hal ilmu dan apapun kepada siapa saja, bahkan saat di sanapun, dengan bertemu banyak orang akan menambah sekali ilmu pengetahuan bagi diri kita sendiri.”

Selain Ryan, terdapat mahasiswi magang lain yang bernama Karisma dari S1 Kepariwisataan . Ia menjelaskan, “Biasanya di perusahaan, anak magang diberikan beberapa batasan, namun di Bukit Vista terasa tidak ada batasan sekat perbedaan antara anak magang dan staf sehingga kerjanya juga sangat menyenangkan. Bukit Vista juga secara langsung membantu masyarakat lokal untuk mengembangkan bisnis pariwisata di lingkungan mereka sendiri.”

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang dilanjutkan dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama oleh Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Sekolah Vokasi dan Mr. Jing Cho Yang selaku CEO Bukit Vista.
(rev)

Penerima Beasiswa Award SV UGM 2018

No Nama NIM Prodi
1 Danang Kukuh P 17/410869/SV/12798 Kearsipan
2 Muhammad Fahmi H 16/401044/SV/11548 KOMSI
3 Fina Lala Uzzilla 14/361303/SV/5582 KEBIDANAN
4 Riati Ningsih 16/405825/SV/12521 Teknik Mesin
5 Idula Rias Parasati 17/415549/SV/13414 Kearsipan
6 M Ghozy Abdul B 18/426315/SV/15459 Teknologi Listrik
7 Aditiya Mufti H 18/425655/SV/14797 TPPAB
8 Ferdiansyah 17/416001/SV/13739 Teknik Sipil
9 Yovi Setiawan 16/401857/SV/12361 Teknik Mesin
10 Kholifah Murniati 17/415981/SV/13719 DEB
NB :
Penerima beasiswa yang lolos besok sabtu, 15 September 2018
WAJIB hadir pukul 10.00 WIB di Hall Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM
DC : Menggunakan kemeja putih, bawahan hitam dan jas Almamater
Cp : Joni Iskandar (087729623900)

My BCA hadir di Sekolah Vokasi

Yogyakarta (12/9) – Bank BCA membuka Konter MyBCA di Sekolah Vokasi, tepatnya di Lobby Gedung Perpustakaan Sekolah Vokasi (SV) UGM sejak tanggal 3 September 2018 selama jam kerja. Sampai November nanti, Konter MyBCA akan melayani sivitas SV UGM yang mengutamakan kemudahan dalam bertransaksi serta menginginkan bonus yang menarik.

Layanan unggulan dari konter MyBCA adalah pembukaan rekening Tahapan Xpresi. Tahapan Xpresi adalah fitur yang ditawarkan untuk anak (mulai usia <12 tahun) hingga dewasa dengan persyaratan yang sangat mudah. Khusus bagi mahasiswa SV UGM, Konter MyBCA yang ada di Gedung Perpustakaan SV disediakan untuk membuka rekening baru, lho. Hanya dengan membawa KTP dan setoran awal sebesar Rp. 50.000,- mahasiswa bisa mendapatkan keuntungan yaitu: administrasi perbulan hanya Rp 5000, saldo yang ditahan hanya Rp 10.000. spesial bagi yang membuka rekening bulan ini akan mendapatkan bebas biaya administrasi selama 1 tahun, dan yang paling digemari anak muda, Tahapan Xpresi memberikan diskon 50% nonton film di bioskop setiap hari Sabtu hingga akhir bulan Desember 2018! Tidak hanya itu, Tahapan Xpresi memberi fasilitas kemudahan dengan diskon Rp. 25.000,- bagi yang sering nongkrong di Warung Upnormal Yogyakarta.

Tidak hanya Tahapan Xpresi, MyBCA juga menawarkan rekening Tahapan Berjangka untuk membantu masyarakat dalam berdisiplin menabing dengan simulasi pencairan dana atas setoran Rp 500.000/bulan dengan suku bunga 3,5%/tahun. Keuntungan lainnya yakni, satu orang bisa mempunyai lebih dari 1 rekening Tahapan Berjangka dengan fasilitas notifikasi melalui SMS dan/atau email. Tujuan menabung bisa disesuaikan dengan keinginan dalam jangka waktu menabung 12-240 bulan maksimal sampai dengan usia 65 tahun.

Selain konter yang ada di Gedung Perpustakaan SV UGM, MyBCA akan membuka pelayanan dalam bertransaksi di Gedung Diploma Ekonomika dan Bisnis (DEB) mulai awal bulan November, sehingga mahasiswa SV UGM akan semakin mudah dalam menikmati layanan yang diberikan dari BCA ini.

Penyambutan dan Pembukaan Program Internship Mahasiswi Showa Women’s University Jepang

Yogyakarta (10/9) — Sekolah Vokasi (SV) UGM kembali menyambut mahasiswa asal luar negeri untuk program internship. Acara penyambutan mahasiswi asal Showa Women’s University, Jepang diadakan oleh KUI SV UGM. Adapun para tamu undangan yang hadir yakni Dekan SV UGM, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Urusan Internasional dan Humas & TIK Ibu Dr. Silvi Nur Oktalina, S.Hut., M.Si., Ketua Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya (DBSM) Ibu Dr. Endang Soelistiyowati, M.Pd. serta Ketua Program Studi Bahasa Jepang Ibu Agnes Siwi Purwaning Tyas, S.Pd., M.Hum.

Dekan SV UGM membuka program ini dengan mengucapkan selamat datang di Indonesia dan sangat berharap mereka bisa menikmati keseluruhan kegiatan yang mereka ikuti di Sekolah Vokasi khususnya di Program Studi Bahasa Jepang.

Para mahasiswi Jepang yang mengikuti program di SV UGM yakni Ohya Rio, Shuzuki Shizuka, Tokuoka Rikako dan Nakayama Riho. Mereka adalah mahasiswi dari jurusan Pendidikan Bahasa Jepang dan saat ini mengikuti program sebagai mahasiswi magang di prodi Bahasa Jepang SV UGM untuk 2 minggu ke depan. Masing-masing dari mereka telah mempersiapkan kegiatan apa saja yang akan mereka ikuti dan sajikan selama program ini, salah satunya yakni membuat proyek berupa video percakapan yang berkolaborasi dengan mahasiswa Prodi Bahasa Jepang SV UGM. Tujuan dari pembuatan video tersebut yakni sebagai media pengajaran alternatif, baik untuk saat ini maupun di kesempatan mendatang. Selain itu, mereka juga akan memperkenalkan budaya yang ada di Jepang terlebih budaya anak muda di sana.

“Film Tengkorak” Karya Dosen dan Mahasiswa SV UGM Tayang di Bioskop

Yogyakarta (5/9) — Film “Tengkorak” hasil produksi sivitas akademika UGM mengadakan Konferensi Pers di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada yang dihadiri oleh media. Konferensi pers tersebut menghadirkan para pemain utama di film Tengkorak yaitu Bapak Yusron Fuadi (sutradara yang merupakan Dosen di Prodi D3 Komputer dan Sistem Informasi), Dr. Guh S Mana, S.T., M.Sn., Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Sekolah Vokasi (SV) UGM sekaligus sebagai Eksekutif Produser Film, dan yang terakhir Guru Besar dari Fakultas Hukum Bapak Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum. yang juga berperan dalam film beraliran science fiction tersebut.

Perjalanan film tengkorak diawali sejak tahun 2014. Setelah melalui berbagai perjuangan dan screen test, akhirnya tahun ini film Tengkorak siap tayang secara serentak melalui jaringan bioskop nasional pada tanggal 18 Oktober 2018. Film ini pernah mengikuti berbagai macam festival film seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Yogyakarta bulan Desember tahun lalu, kemudian di Cinequest International Film Festival di California, USA pada bulan Maret 2018 dan yang terbaru, Balinale International Film Festival Bali pada akhir bulan September 2018.

“Keseluruhan pembuatan film ini dimulai dari 0 tanpa bantuan dari produser besar di baliknya. Namun begitu, karena dengan kerja keras dan kemampuan seluruh mahasiswa dan dosen dari SV UGM khususnya prodi D3 Komputer dan Sistem Informasi (Komsi), akhirnya film ini bisa memberikan sajian yang berbeda dengan visual effect yang bisa dikatakan hampir setara dengan film Amerika,” ujar Bapak Wikan Sakarinto dalam sambutannya.

Film ini diawali dari mimpi personal sutradara Yusron Fuadi yang kemudian mendapatkan dukungan dari laboratorium Multimedia D3 Komputer dan Sistem Informasi (Komsi) Sekolah Vokasi UGM sekaligus segenap sivitas UGM salah satunya Ibu Anindita. Beliau adalah Dosen di Prodi Komsi sekaligus sebagai Koordinator Visual Effect. Selain pemain utama yang hadir pada konferensi pers kali ini, film ini semakin istimewa dengan dukungan pemeran utama wanita Eka Nusa Pertiwi, aktris berbakat yang sudah Malang melintang di dunia film pendek dan teater sejak 2009. Di samping itu, dukungan juga datang dari ratusan pemain lain yang terdiri dari warga masyarakat Gunung Kidul, mahasiswa, maupun jajaran Dosen di UGM.

“Film ini banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat; hal itu menjadi salah satu alasan diangkatnya film ini ke bioskop. Kami tidak memaksa penikmat film untuk menonton. Namun demikian, apabila masyarakat Indonesia mau sedikit saja berkorban untuk menonton film ini, kami menjanjikan sajian yang tidak akan kalian sesali”, ujar Yusron.

Biaya keseluruhan dalam pembuatan film ini bisa dikatakan sangat minimalis, yaitu sekitar 500 juta rupiah. Nilai tersebut terbilang sangat kecil dibandingkan film lain yang bisa mencapai miliaran rupiah. Meskipun dengan biaya minimal, visual effect yang disajikan sangat layak untuk diapresiasi.