Rilis Berita
Mahasiswa UGM terus berlomba-lomba mengukir prestasi. Kali ini giliran tiga mahasiswa Sekolah Vokasi UGM, yaitu Muhammad Noor Zuhdi I. (D4 TPPIS 2015), Elsanyn Dhecma D. C. F. (D4 Teknologi Jaringan 2015), dan Triana April Liani (D3 Bahasa Inggris 2015) membawa nama baik SV-UGM dikancah nasional. Ketiganya berhasil menjadi juara dalam English Debate Competition yang merupakan salah satu cabang lomba dalam Olimpiade Ilmiah Vokasi Nasional (OIVN) 2016. OIVN merupakan suatu kompetisi ilmiah yang ditujukan untuk mewadahi serta mengembangkan potensi ide, pemikiran kritis, kreatif, dan solutif mahasiswa/mahasiswi aktif jenjang Diploma III dan Diploma IV di Indonesia. OIVN 2016 diselenggarakan di gedung Program Vokasi Universitas Indonesia pada 5-9 November 2016 yang lalu.
Sebelum diundang untuk mengikuti babak final, ketiganya diminta untuk mengirim essay dengan tema Early Marriage. Dari essay tersebut, dipilih 8 tim terbaik untuk bertanding di Universitas Indonesia. Setelah berjibaku lewat kompetisi yang ketat sebanyak 3 kali pada preliminary round tanggal 6 November 2016, tim UGM berhasil lolos ke babak semifinal yang diadakan pada 8 November 2016. Pada hari yang sama tim UGM berhasil menaklukan mosi THW castrate sex offenders untuk memperebutkan juara 1. Pengumuman pemenang lomba digelar bersamaan dengan penutupan acara yaitu pada 9 November 2016 bertempat di Auditorium Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia.
Sekolah Vokasi UGM turut hadir dan berpartisipasi dalam acara Kongres ke-3 Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (PTVI). Bertempat di Auditorium Vokasi Universitas Indonesia, kongres yang digelar pada tanggal 7 November 2016 ini turut dihadiri oleh 192 peserta dari 40 universitas penyelenggara program vokasi dan diploma di Indonesia. Mengingat pentingnya kongres ini, Sekolah Vokasi UGM yang diwakili oleh Dekan, Wikan Sakarinto, S.T.,M.Sc.,PhD., beserta Ketua Departemen turut hadir sebagai peserta kongres ke-3 FTVI, dimana Forum ini merupakan jejaring antar Universitas penyelenggara program pendidikan vokasi di Indonesia yang bertujuan membangun sinergi dan komunikasi antarlembaga pendidikan vokasi.
Sigit Prabowo Hardiwardoyo, selaku ketua FTVI sekaligus Direktur Program Vokasi Universitas Indonesia yang juga sebagai tuan rumah dalam kongres tersebut menyampaikan bahwa pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi progam diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana terapan dan jenjangnya dapat dilaksanakan hingga sarjana terapan, magister terapan, dan doktor terapan.
“Perguruan tinggi dan industri harus dapat merumuskan saat proses rekrutmen, kebutuhan perusahaan seperti apa dan mahasiswa seperti apa yang dirasakan tepat untuk mengisi posisi di rekrutmen tersebut. Jadi lulusan vokasi bisa langsung terserap di dunia kerja,”papar Sigit.
Topik utama yang dibahas dalam kongres tersebut adalah Revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi dengan pembicara kunci Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi, Totok Prasetyo.
Menurut Totok, ada paradigma yang harus dirubah dalam pendidikan kejuruan yang cenderung dipandang sebagai penghasil tenaga buruh kelas rendah. “Dari 4.455 perguruan tinggi di Indonesia, hanya 1.103 yang bersifat akademi kejuruan, dan 262 politeknik,” katanya.
umlah institusi kejuruan yang sedikit ini turut berpengaruh terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia. Menurut Totok, revitalisasi pendidikan vokasi harus dimulai dari perubahan paradigma dan uji sertifikasi untuk para lulusan. Hal tersebut juga menjadi salah satu bahasan dalam kongres ini.
Selain itu, isu penyamaan kompetensi dosen dan kurikulum antar lembaga vokasi di Indonesia juga dibahas dalam forum ini. Isu lain yang diangkat adalah kelanjutan jenjang pendidikan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan rencana ujian masuk bersama seluruh vokasi di Indonesia.
5 mahasiswa Sekolah Vokasi UGM dari Departemen Teknik Mesin dan Teknik Elektro dan Informatika (TEDI) yaitu Putri Chairany, Doni Suprapto, Singgih Rady Gesit Irmawan, Rilwanu Arroiyyaan, dan Georgius Yoga Dewantama, didampingi oleh 1 Wahyuningtyas, S.Pd., selaku staf Kantor Urusan Internasional (KUI) SV UGM mengikuti kegiatan Japan-Asia Youth Exchange Program in Science 2016 yang dilaksanakan di National Institute of Technology, Kitakyushu College (NIT KIT) Jepang. Kegiatan yang berlangsung pada 16 – 25 Oktober ini mencakup kegiatan kelas, laboratorium, joint-project, kunjungan industri dan kunjungan budaya (culture experience). Tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dari Sekolah Vokasi UGM, program ini juga diikuti oleh 4 mahasiswa dari King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL) Thailand.
Kegiatan yang dilaksanakan dibawah naungan Sakura Science Scholarship ini dimaksudkan untuk melibatkan mahasiswa asing di wilayah Asia untuk berkontribusi dalam proyek science and technology yang dilaksanakan oleh institusi pendidikan di Jepang. Selain itu, banyak manfaat yang didapat oleh peserta melalui program yang di-tuan rumah-i oleh NIT KIT antara lain kesempatan untuk mengunjungi dan melihat langsung industri yang ada di Jepang khususnya di daerah Kitakyushu seperti perakitan mobil di Toyota, sejarah perkembangan dan inovasi sanitasi di Jepang yang dipelopori oleh Toto, sejarah industri di Kitakyushu (dari industri berpolutan tinggi menjadi industri yang ramah lingkungan), teknologi berkelanjutan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, mobil hidrogen, hingga rumah hemat energi.
Tidak hanya melihat sejarah dan perkembangan industri yang sangat pesat namun tetap berorientasi ramah lingkungan, peserta program juga diajak untuk sejenak menikmati budaya Jepang di wilayah Mojiko, Kitakyushu. Mojiko adalah area dermaga yang disulap menjadi tempat wisata yang tertata rapi, bersih, dan tentu saja menarik. Mojiko tidak hanya menyuguhkan tema budaya melainkan juga teknologi terutama teknologi di bidang pelayaran dan dermaga.
“Program ini menginspirasi saya untuk proyek tugas akhir dan penelitian saya,” ungkap Putri Chairany, mahasiswa peserta dari D3 Teknik Mesin SV UGM.
Sementara itu, Geogerius Yoga Mahasiswa Prodi DTE mengungkapkan bahwa dengan mengikuti program SAKURA Exchange ini dapat membuka wawasan mengenai perkembangan teknologi yang ada di Jepang. “Saya kagum dengan teknologi yang digunakan di Jepang saat ini, sungguh sangat menginspirasi,” ungkapnya.
Jumat (28/10) Himpunan Mahasiswa Agroindustri Sekolah Vokasi UGM atau yang biasa dikenal KOMMAPRADA genap berusia 14 tahun. KOMMAPRADA sendiri adalah komunitas mahasiswa diploma program studi agroindustri yang berdiri sejak 2002. KOMMAPRADA adalah satunya-satunya himpunan mahasiswa yang ada di program studi Diploma Agroidustri SV UGM.
Acara Agrophoria merupakan rangkaian acara untuk memperingati HUT KOMMAPRADA yang ke-14. Berbagai acara diselenggarakan diantaranya; lomba memasak, lomba makan pedas, lomba dandan buto, lomba tari, lomba tarik tambang, lomba fotografi dan yang terakhir lomba seni kriya. Acara Agrophoria ini diselenggarakan mulai tanggal 22-28 Oktober 2016. Acara yang diikuti mahasiswa Agroindustri angkatan 2014-2016 sangat meriah banyak kejutan yang ditampilkan mulai dari dandan buta dengan peserta laki-laki, lomba memasak dengan menyajikan aneka kreasi dari kentang, lomba makan pedas dengan memecahkan skor 62 cabai dengan waktu tiga menit. Lomba tarik tambang, lomba tari, lomba seni kriya dan lomba fotografi tidak kalah menariknya dengan lomba-lomba yang lain. Semua kegiatan tersebut terangkum dalam acara Agrophoria 2016 dalam rangkaian acara HUT KOMMAPRADA dengan ditutup pada malam puncak 28 Oktober 2016 yang menghadirkan bintang tamu NAWAETNIKA dan berbagai performance dari mahasiswa agroindustry, pemenang lomba tari dan pengumuman pemenang dari rangkaian Agrophoria hingga angkringan gratis.
Galih Kusuma Aji, S.TP, M.Agr. selaku Dosen program studi Agroindustri, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa usia 14 tahun merupakan usia yang sudah tidak muda lagi. Beliau berharap KOMMAPRADA bukan hanya sebagai wadah untuk berkumpul tetapi juga untuk membina profesionalisme. Beliau juga menegaskan bahwa sektor industri berbasis pertanian (agroindustri) merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan sumber penghidupan sebagian besar rakyat Indonesia. Maka diharapkan mahasiswa mampu menjadi lulusan yang profesional, mampu secara mandiri menguasai bidang kerjanya dengan baik, kreatif dalam mengembangkan manajemen industri yang memiliki visi untuk memajukan industri pertanian yang berorentasi pada Agro Techno Preunership.
Sekolah Vokasi UGM melalui Vocational Development Center (VDC) Sekolah Vokasi UGM dengan didukung Maxi Organizer (Jobstreet Group) kembali mengadakan JOBFAIR SEKOLAH VOKASI UGM 2016 yang diselenggarakan pada Hari Selasa-Rabu Tanggal 8 – 9 November 2016. Bertempat di Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta Lantai 2, Job Fair SV UGM ini merupakan kali ke-7 diselenggarakannya kegiatan career expo atau bursa kerja oleh VDC SV UGM .
“Target pengunjung Job Fair kali ini adalah dihadiri oleh 15.000 orang yang terdiri dari lulusan/calon lulusan SMA/SMK, Diploma, S1 dan S2 baik di lingkungan UGM maupun Universitas lain di DIY, Jateng, dan sekitarnya,” ungkap Dewinda selaku Panitia JobFair SV UGM 2016.
Dewinda juga menambahkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu para lulusan dalam mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Nama-Nama perusahaan peserta Career Expo & Job Fair UGM periode November 2016 adalah perusahaan nasional dan multinasional yang telah dikenal oleh masyarakat yaitu PT HM SAMPOERNA TBK, PT SURYA MADISTRINDO, PT. MECOINDO ITRON, CIMB NIAGA, HOME CREDITE INDONESIA,GREY SOLUTIONS,BANK BUKOPIN,PT TOYO SEAL INDONESIA,PT SULFINDO ADIUSAHA,PT. ARDENDI JAYA SENTOSA,PT SARANA JATENG VENTURA,PT RADANA BHASKARA FINANCE TBK,PT PRESTASI RETAIL INNOVATION, STELLA GRACIA SCHOOL, PT SINAR SOSRO, PT BFI FINANCE INDONESIA TBK, KB INSURANCE, PT SCHAEFFER BEARINGS INDONESIA, ALFACART (PT. SUMBER TRIJAYA LESTARI), PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES, PT DIPA PHARMALAB, SEKOLAH PELITA BANGSA, PT. BANK KEB HANA INDONESIA, MULTI BINTANG, PT MEGA FINANCE, PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE, OTO GROUP, PT REKADAYA ELEKTRIKA, PT. KALBE FARMA,PT. MARTINA BERTO (MARTHA TILAAR GROUP), PT ASAHIMAS FLAT GLASS. TBK, CS FINANCE, PT SMS FINANCE, BNI LIFE, PT CIKARANG LISTRINDO, INDOTIRTA SUAKA, ASIAN AGRI,MAYORA, GREY SOLUTIONS, PT BANK SINARMAS, PT YASUNLI ABADI UTAMA PLASTIK, TRITUNGGAL CHRISTIAN SCHOOL, PT RESKA MULTI USAHA, DALE CARNEGIE TRAINING, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya yang akan meramaikan jobfair ini. Berbagai posisi lowongan kerja akan banyak ditawarkan bagi para lulusan/calon lulusan SMA/SMK, Diploma, S1 dan S2.
Untuk pendaftaran pengunjung dapat melalui website https://vdc.sv.ugm.ac.id/. Jadwal Kegiatan di Hari Pertama Selasa, 8 November 2016 dibuka dari pukul 09.30 – 16.00 WIB dan hari kedua Rabu, 9 November 2016 dimulai pada pukul 09.00 – 16.00 WIB. Info lebih lanjut dapat menghubungi VDC Sekolah Vokasi UGM di Gedung Perpustakaan Sekolah Vokasi UGM Sekip Unit I Yogyakarta dengan nomor telpon (0274) 552153 atau kunjungi website https://vdc.sv.ugm.ac.id/ , facebook Vdc Vokasi UGM, instagram @vdc_sv_ugm & @jobfairvdc.
Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya (DBSMB) Sekolah Vokasi (SV) UGM setiap tahunnya mengadakan kegiatan Student Exchang atau Pertukaran Pelajar yang merupakan program kerjasama antara SV UGM dengan Chengdu Textille College, China.
Selama 2 minggu, terhitung sejak 07-21 Oktober 2016, sebanyak 12 Mahasiswa didampingi 1 orang Dosen dan 1 orang staff dari Chengdu Textille College, China mengunjungi SV UGM untuk mengikuti kegiatan belajar di Prodi Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris dan Pariwisata DBSMB SV UGM.
“Tahun 2016 ini merupakan tahun ke 3 terselenggaranya program kerjasama pertukaran pelajar antara SV UGM dengan Chengdu Textille College, China,” ungkap Maun Budiyanto, ST,MT., selaku Wakil Dekan Bidang Kerjasama SV UGM yang ditemui dalam acara Closing ceremony Chengdu, Textille College, China.
Maun juga menambahkan bahwa, dengan program pertukaran pelajar ini diharapkan mahasiswa dapat menjadikan ajang atau kesempatan untuk mempelajari budaya dan bahasa asing serta meningkatkan wawasan global.
Sementara itu, 12 Mahasiswa SV UGM dan didampingi Tri Nuraniwati selaku Dosen DBSMB akan bergantian mengunjungi Chengdu Textille College China selama 2 Minggu, yaitu tanggal 01-14 November 2016. 12 Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar di Chengdu Textille College diantaranya adalah Amelia Rizki Oktariza, Esha Minati, Anisa Ulfian dan Kumala Puspasari dari Prodi Pariwisata, Ratih Puspitasari, Moh. Akmal Nizam, Dodi Ferdinand, Nabila Syarifa, Luthfi Kharisma dan Krishnayanti Cahyaningtyas dari Prodi Bahasa Mandarin serta dari Prodi Bahasa Inggris yaitu Alisha Winni Pratikno dan Bianca Lulu Diara.
Jumat (14/10) Sekolah Vokasi UGM menerima tamu dari PT. Siemens Indonesia. PT Siemens merupakan sebuah perusahaan elektronik multinasional yang berpusat di Munich dan Berlin Jerman. Pascal Dricot (Head of Factory Automation PT Siemens Indonesia) bersama dengan Yoyok Yudistira Suyono (City Account Manager PT Siemens Indonesia) mengunjungi SV UGM dalam rangka mendesain kerjasama pengembangan SDM tersertifikasi Siemens di bidang Kontrol dan Otomasi Industri, sebagai inisiasi joint program yang mengarah pada realisasi Teaching Industry dan Innovation Center. Wikan Sakarinto, Dekan SV UGM bersama dengan pimpinan SV UGM menyambut baik kunjungan PT Siemens Indonesia serta menyatakan komitmen kuat kedua belah pihak utk saling bekerja sama dan saling mendukung dalam rangka merealisasikan Inovasi Pembelajaran berbasis Industri untuk Pendidikan Tinggi Vokasi di UGM.
Sementara itu, satu minggu selanjutnya (18/10) Dekan SV UGM bergantian mengunjungi PT Siemens yang terletak di Berlin, Jerman. Wikan menyampaikan bahwa hasil dari kunjungannya ke PT Siemens Jerman adalah kesepakatan untuk pendirian Training Center Sertifikasi Siemens (SMSCP) di bidang Kontrol dan Otomasi Industri, dan program sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa SV-UGM. Rencana Pendirian TC SMSCP merupakan bagian dari realisasi rencana Strategis Teaching Industry dan Teaching Factory SV-UGM, serta UGM-Siemens Innovation Center di UGM pada masa mendatang.
“Misi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Jokowi dan Menristekdikti ke Siemens Jerman beberapa waktu yang lalu,” ungkap Wikan.
Wikan juga menambahkan bahwa tujuan dari kunjungan tersebut adalah mengaplikasikan best practices Jerman di dalam mengembangkan pendidikan vokasional yang didukung penuh oleh industri Jerman.
“Best Practices dan pengalaman sukses Jerman tersebut agar diadaptasikan dengan pas untuk pendidikan Vokasi di Indonesia,” tambahnya.
MoU dan kontrak kerjasama strategis akan segera ditandatangani, diikuti dengan rencana pengiriman Dosen-Dosen SV UGM ke Berlin untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan selama beberapa minggu. Seiring dengan hal itu, akan dilakukan penguatan kapasitas labotarium-laboratorium di SV-UGM dan melengkapi beberapa equipment dan peralatan training yang dipersyaratkan oleh Siemens. Mahasiswa kelak juga akan dilatih dan diuji serta ketika lulus Ujian akan mendapatkan sertifikat kompetensi Siemens yang worldwide recognised, sehingga bisa berkarir di industri nasional dan internasional, atau berkiprah menjadi entrepreneur level dunia.
Kerjasama ini diharapkan akan semakin memperkuat SV-UGM sebagai rujukan nasional di dalam pengembangan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia yang mampu menciptakan SDM unggul, berkompeten dan bermartabat tinggi.
Peraturan tentang pengelolaan barang milik daerah yang selalu diperbaharui setiap tahunnya menjadi salah satu alasan bagi Sekolah Vokasi UGM untuk melaksanakan kembali Pelatihan Pengelolaan Barang Milik Daerah Sesuai PP 27 dan Permendagri No. 19 Tahun 2016 tanggal 25 sampai 26 Oktober 2016 di Hotel De laxston Yogyakarta. Dibuka Oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama SV UGM, Maun Budiyanto, S.T., M.T., dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sekolah Vokasi melalui Vocational Developmen Center (VDC) nya terus berupaya selain menyelenggarakan kegiatan kerjasama dalam bidang akademik seperti kerjasama penerimaan mahasiswa baru melalui bibit unggul dari daerah, kerjasama dengan perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja dari lulusan Sekolah Vokasi UGM juga melaksanakan kegiatan pelatihan dengan tema-tema yang menjadi kebutuhan saat ini. Sehingga dengan Rule dan Regulasi yang terus berubah diharapkan pelatihan ini dapat menjadi salah satu pelatihan yang membawa banyak manfaat bagi pemerintah daerah yang mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari Sekretariat Daerah Tabanan, DPPKAD Cilacap, Dinas Cipta Karya & Tata Ruang Kabupaten Cilacap, Pengurus Barang Disperindagkop Dan ESDM Gunungkidul, Kasi Inventarisasi Bidang Asset DPPKAD Ponorogo, Kepala Bidang Asset DPPKAD Ponorogo, Sekretariat Daerah Purbalingga, serta Sekretariat DPRD CILACAP. Sementara itu, VDC turut mendatangkan pemateri dari DPKAD Kabupaten Sleman, Dosen dari Departemen Ekonomika Bisnis Sekolah Vokasi UGM dan DPPA UGM. Pelatihan berjalan lancar dan sangat interaktif.
Sekolah Vokasi tengah berupaya meningkatkan peluang kerjasama dengan beberapa pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto, M.Sc. Ph.D., tengah berada di Jerman untuk melakukan kunjungan ke beberapa kampus di Jerman.
Berkat dukungan Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman (IASI), SV UGM mendapat kesempatan lebih besar untuk mengenal dan membuat jaringan yang luas dengan Universitas maupun Perusahaan-Perusahaan Besar di Jerman.
Jumat (21/10), bertempat di Universitas Duisburg-Essen / UDE, tengah berlangsung diskusi antara Dekan SV UGM bersama dengan Prof. Bernd Noche, yakni Kepala Jurusan Teknik Logistik di Universitas Duisbrug-Essen (UDE). Salah satu tema yang menjadi bahan diskusi diantaranya adalah rencana pendirian program studi D4 Teknik Transportasi dan Logistik SV UGM.
“Pendirian prodi ini juga akan mendukung program Pak Jokowi (Presiden RI) untuk memperkuat Maritim dan Tol Laut Indonesia, serta industri nasional dan program Teaching Industry SV UGM,” ungkap Wikan.
Sementara itu, pihak UDE Jerman, khususnya Prof. Bernd Noche menyambut baik rencana pendirian Prodi D4 ini serta menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan bersinergi.
Wikan juga menambahkan bahwa langkah selanjutnya, SV UGM harus menggaet kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yg terkait Logistik (Indonesia dan Jerman), menyusun MoU atau naskah perjanjian kerjasama, menyelesaikan proposal D4, mematangkan kurikulum, pengadaan peralatan dan fasilitas pendidikan, serta menyiapan SDM pendidik, dan sebagainya.
Selain mendiskusikan tentang rencana pendirian D4, Wikan juga melakukan pembahasan program pengiriman mahasiswa SV di UDE yang direncanakan pada semester 6 atau 7, selama 1 – 3 bulan, termasuk Program Master Terapan di UDE, khususnya bagi mahasiswa D4 Transportasi dan Logistik, dan Program Master Terapan mahasiswa D4 semua bidang yang memiliki keterkaitan dengan bidang logistik setelah lulus dalam perkuliahan.