Arsip:

Rilis Berita

Peningkatan Kapasitas dalam Pengelolaan Barang Milik Daerah

PELATIHAN VDC

Menurut Peraturan Pemerintah no 27 Tahun 2014 pada 24 April 2014 tentang pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/BMD), setiap entitas pengelola, pengguna, dan kuasa pengguna BMN/BMD wajib mengetahui hingga rinci setiap aspek pengelolaan, penatausahaan, inventarisasi, dan pelaporan BMN/BMD.

Hanya saja, sampai saat ini masih banyak akuntan pemerintah yang masih kesulitan dalam identifikasi dan melakukan pengelolaan BMN/BMD. Kondisi tersebut berdampak pada penyajian informasi Laporan Keuangan yang tidak tepat dan berpotensi merugikan keuangan negara. Oleh karena itu Vocational Development Center (VDC) Sekolah Vokasi UGM menyelenggarakan workshop Pengelolaan Barang Milik Daerah pada hari Kamis dan Jumat, 11– 12 Juni 2015 di Hotel Cokro Kembang.

Workshop dibuka oleh Wakil Direktur Bidang PPM dan Kerjasama, Sekolah Vokasi UGM Maun Budiyanto, ST., MT, dalam sambutan yang diberikan, Maun menyampaikan pentingnya mengelola barang/aset di Pemerintah Daerah karena sebagian besar pengelolaan barang milik daerah perlu ditingkatkan, hal ini berdampak dengan opini audit yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan juga menjadi tidak wajar atau wajar dengan pengecualian karena aset yang tidak dikelola dengan baik.Picture1“Dalam penilaian barang milik daerah ada beberapa variabel yang harus diperhatikan, penilaian ini penting dilakukan terutama untuk mengetahui nilai aset yang akan dilakukan pemindah tangan misal barang daerah akan dijual atau disertakan sebagai modal” tutur Anisa Nurpita, dosen Ekonomika Terapan SV UGM yang menjadi pembicara dalam pelatihan tersebut.

Materi yang disampaikan dalam workshop ini terkait penilaian, yang dibahas mengenai beberapa pendekatan dalam penilaian berdasarkan metode harga pasar, metode biaya dan metode pendapatan. Materi lain yang dibahas adalah akuntansi aset, penatausahaan barang milik daerah dan pertanggungjawabannya.

Mahasiswi D3 Elektronika dan Instrumentasi SV UGM menjadi Delegasi Indonesia untuk acara IEEE ICIC 2015

indiaIEEE International Conference on Industrial Instrumentation and Control (ICIC 2015) merupakan wadah bagi para praktisi maupun akademisi di bidang Instrumentasi dan Sistem Kendali untuk menyampaikan gagasan dan bertukar pikiran mengenai hasil riset dan produk inovasi. ICIC 2015 bertujuan untuk mempromosikan pemahaman interdisipliner instrumentasi industri dan sistem kontrol serta menyediakan platform untuk perkembangan masa depan teknologi yang mutakhir. Konferensi Internasional ini diselenggarakan di India, pada salah satu lembaga rekayasa bergengsi, College of Engineering Pune tanggal 28-30 Mei 2015. Topik Instrumentasi inti yang menjadi bahasan dalam acara ini berkaitan dengan sistem kontrol, embedded system, instrumentasi industri, sistem pengukuran serta sistem energi berkelanjutan.

Dua orang mahasiswi D3 Elektronika dan Instrumentasi Sekolah Vokasi UGM yaitu Poppy Rosa dan Nurdina Widanti dengan pembimbing Budi Sumanto, M.Eng memperoleh kehormatan menjadi delegasi Indonesia untuk acara ICIC 2015 dan bersanding dengan delegasi dari Negara lain. Mahasiswi Sekolah Vokasi UGM ini menjadi satu – satunya peserta yang masih berstatus mahasiswa khususnya dari Program Diploma, karena acara ICIC 2015 ini diikuti oleh peserta dari kalangan Ahli di bidang Instrumentasi seperti Profesor, Dosen, dan Praktisi Ahli dari Perusahaan bergengsi. Merupakan kebanggaan bagi Program Studi D3 Elektronika dan Instrumentasi UGM dapat mengirimkan mahasiswanya ke ajang Internasional ini untuk mempresentasikan produk riset dengan judul “ Detection of stress level with variables of heart rate, blood pressure, gsr and stress control equipment by utilizing infra red ”.

Poppy yang ditemui di SV UGM, mengaku bangga bisa menjadi delegasi Indonesia dalam acara ICIC 2015.

“Produk riset yang kami tampilkan di ICIC 2015 ini merupakan sebagian kecil dari kreasi hebat Mahasiswa Sekolah Vokasi. Semoga ke depannya hasil kreasi melalui ide murni mahasiswa Sekolah Vokasi bisa berkembang dan terus memperoleh dukungan sehingga dapat disejajarkan dengan competitor dari Negara lain dalam skala global. ” ujar Poppy.

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Pemanas Makanan Lokal Berbasis Mikrokontroler dan Tenaga Surya

PKM1

Gas LPG atau yang juga dikenal gas melon semakin sulit untuk didapatkan. Selain itu, harga gas di pasaran kini juga mengalami kenaikan harga yang terus merangkak naik. Keadaan ini berdampak langsung kepada para pelaku UKM makanan lokal tradisional, dengan naiknya harga gas LPG dipasaran akan berimplikasi kepada naiknya beban operasional di sektor energi. Hal tersebut akan menyebabkan resiko kerugian yang tinggi.

Lima mahasiswa program studi Teknologi Jaringan SV UGM yang beranggotakan Arief Noor R, Indri Damayanti, Bagas Prakasa, Adiesta Ega, dan Khoerul Anam melalui program kreatif mahasiswa (PKM) berinisiatif untuk membuat alat bernama I-CLOUDER(Integrated Carts Local Food and Microcontroller), alat ini memanfaatkan penggunaan panas matahari sebagai sumber daya utama dan dikontrol dengan menggunakan mikrokontroller berbasis Arduino.

“I-CLOUDER diaplikasikan bagi para pelaku UKM penjual makanan lokal tradisional, dengan mengganti sumber energi berupa Gas LPG atau arang menjadi tenaga surya melalui solar cell. I-CLOUDER menggunakan Turbular Heater pada sisi pemanas sebagai pengganti kompor. Selain itu, alat ini dapat mengatur suhu pada panci secara otomatis berdasarkan kebutuhan penjual,” ujar Bagas Prakasa selaku ketua tim.

Arief Noor Rahman menambahkan, sistem kerja I-CLOUDER dimulai dari perangkat solar cell yang akan menangkap panas matahari kemudian diteruskan ke akumulator untuk disimpan dan akan dikontrol oleh perangkat Charging Controller. Daya yang telah disimpan pada akumulator nantinya akan digunakan untuk menghidupkan Box Controller, bagian box controller didalamnya berisi komponen elektronis dan Arduino. Untuk menghidupkan Turbular Heater digunakan Inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC. Sensor LM35 akan mendeteksi suhu yang ada di sekitar panci dan akan ditampilkan pada LCD, selanjutnya akan memberikan informasi ke relay untuk memutus arus jika suhu yang dikehendaki sudah tercapai, dan akan membuka arus kembali jika suhu belum tercapai.

Sementara ditambahkan oleh Khoerul Anam bahwa penggunaan sumber energi matahari membuat alat ini lebih ramah lingkungan, cenderung tidak terkena dampak kebijakan pemerintah mengenai energi, serta lebih efisien karena suhu yang didalam panci nantinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan penjual.

“Harapannya kedepan alat ini dapat diterapkan secara real dan dapat dikembangkan bukan hanya bagi pedagang makanan lokal tradisional, ” ujarnya. (Khoerul Anam)

Sharing Session: Sekolah Kewirausahaan SV UGM hadirkan owner Fajar Montana Group

SEKOLAH KEWIRAUSAHAAN

Sabtu (6/6), Sekolah Kewirausahaan kali ini menghadirkan Fajar Handika pemenang II WMM 2010 Kategori Mahasiswa Pascasarjana dan Alumni Bidang Usaha Boga dan sekaligus owner Fajar Montana Group (FMG), yang bergerak di bisnis FoodFezt, Kopi Oey Jogja, Michigo, dan makandiantar.com.

“ketika menjadi mahasiswa, saya pernah nyambi sebagai penjaga warung internet dan menjadi web designer, itu mungkin awal saya belajar mencari uang dan belajar bisnis” ujar Fajar alumni Fakultas MIPA dan MM FEB UGM di hadapan peserta Sekolah Kewirausahaan.

Dalam paparannya, fajar menyampaikan suka dan duka dalam menjalankan usahanya, namun saat ini fajar sedang menikmati bisnis online-nya yaitu makandiantar.com yang notabene dianggap sebagai bisnis yang efisien karena tidak memerlukan sewa tempat yang mahal, mengingat di Jogja sewa tanah/bangunan cukup mahal sekali.
Pada sesi selanjutnya, Rini Yuliastanti dari Mandiri University memaparkan materi tentang sukses melakukan networking.

“Networking ini penting bagi kita karena networking adalah cara untuk mendapatkan pekerjaan atau bisnis. Untuk itu, kita harus mempelajarinya agar update terhadap situasi pasar, proposal yang kita usulkan dapat disetujui, mampu mengatasi hambatan jika tidak berjalan sesuai dengan semestinya, dan tahu cara jualan produkm,” ujar Rini.

Untuk melakukan networking, ada beberapa tips yang diberikan Rini, yaitu 1. Membuat perencanaan, 2. Menyusun persiapan, 3. Memperkenalkan diri, 4. Mengajak berbicara, 5. Menutup pembicaraan, 6. Dan menindaklanjuti.
Workshop kali ini merupakan serangkaian dari enam workshop yang telah dilaksanakan sebelumnya dan selanjutnya kelompok-kelompok peserta Sekolah Kewirausahaan akan diberi pendampingan berdasarkan kelompok sesuai minat bisnisnya. Selanjutnya workshop tentang networking ditutup oleh Faiz Zamzami selaku ketua pelaksana Sekolah Kewirausahaan.

D3 AKUNTANSI SV UGM GELAR SEMINAR AKUNTANSI : “Peluang dan Tantangan Perpajakan bagi Dunia Pendidikan di Indonesia”

SEMINAR AKUNTANSIJumat (6/5) Program Diploma III Akuntansi SV UGM menggelar acara Seminar Akuntansi dengan tema “Peluang dan Tantangan Perpajakan bagi Dunia Pendidikan di Indonesia”. Acara yang berlangsung di Hall Perpustakaan SV UGM ini turut dihadiri oleh lebih dari 200 peserta seminar yang merupakan mahasiswa D3 Akuntansi SV UGM.

Maun Budiyanto,S.T.,M.T., selaku Wakil Direktur Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama SV UGM dalam pidatonya saat membuka acara seminar tersebut menyampaikan bahwa perpajakan merupakan salah satu bidang yang paling diminati oleh mahasiswa akuntansi.

“semoga dengan diadakannya seminar ini mahasiswa tidak setengah-setengah ketika menginginkan sesuatu, termasuk dalam bidang mencari pekerjaan yang diminati,” tutur Maun.

Dalam kegiatan seminar ini turut menghadirkan 3 pembicara, pemateri yang pertama yaitiu Didi Raafi,ST.,M.E-BUS.M.Sc., selaku Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi KPP Pratama Sleman. Didi menyampaikan materi terkait perkembangan peraturan perpajakan terkini, dimana menurut Didi, pajak merupakan wujud tanggung jawab masyarakat terhadap keberlangsungan pembangunan bangsa.

“saat ini pajak masih dianggap sebagai hal yang negative oleh masyarakat, sedangkan pajak sendiri merupakan penopang utama penerimaan Negara” ujar Didi.

 Sedangkan Edy Wahyudi,SE.,MM.,BKP., sebagai pembicara kedua yang juga merupakan anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) menyampaikan materi terkait peluang dan tantangan pekerjaan di bidang Pajak.

Menurut Edy, setidaknya ada lebih dari 7 peluang pekerjaan dibidang perpajakan, diantaranya adalah menjadi pegawai pajak di lingkungan Ditjen Pajak, Menjadi Tax Planner di Kantor Akuntan Publik (KAP), menjadi tax adviser di kantor konsultan pajak, menjadi taxman di perusahaan, menjadi pegawai akuntansi yang menguasai perpajakan, menjadi konsultan pajak mandiri serta mendirikan kantor konsultan pajak.

Pembicara ketiga yaitu Drs.Herman Legowo,M.Sc selaku dosen akuntansi dan kepala Lab Akuntansi Keuangan SV UGM yang memaparkan materi tentang peranan pajak dalam memajukan pendidikan. Seminar ini dipandu oleh Faiz Zamzami SE., M. Acc., QIA sebagai moderator yang juga merupakan dosen akuntansi di Sekolah Vokasi UGM.

D3 Rekam Medis SV UGM gelar Pelatihan ibM Petugas Rekam Medis

IMG_0799

Iptek bagi Masyarakat (ibM) adalah salah satu program pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang difokuskan pada penerapan hasil-hasil iptek perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman iptek masyarakat. Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat tersebut, D3 Rekam Medis SV UGM menggelar kegiatan pelatihan dengan judul ibM Petugas Rekam Medis Puskesmas Gondokusuman II dan Tegalrejo Kota Yogyakarta dalam Peningkatan Ketrampilan Kodefikasi Pasien Sistem Jaminan Sosial Nasional / Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Bertempat di Laboratorium Rekam Medis SV UGM, Maun Budiyanto,S.T.,M.T., selaku Wakil Direktur Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerja sama SV UGM berkesempatan membuka kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 3-4 Juni 2015.

Peneliti sekaligus pemateri dalam pelatihan tersebut merupakan Dosen D3 Rekam Medis SV UGM, yaitu Nuryati, MPH., Savitri Citra Budi, MPH., dan Nur Rokhman, M.Kom., dimana materi yang disampaikan diantaranya adalah klasifikasi dan kodefikasi penyakit dan masalah terkait berdasarkan ICD-10.

Setidaknya lebih dari 12 peserta pelatihan yang merupakan petugas rekam medis di Puskesmas Gondokusuman II dan Tegalrejo Kota Yogyakarta mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.

“Program ini dilaksanakan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dan mengkaji iptek yang dihasilkan perguruan tinggi,” tutur Nuryati.

KAMADIPA SV UGM Gelar Acara Donor Darah di Halaman SV UGM

IMG_0797

Rabu (3/6), Keluarga Mahasiswa Diploma Pariwisata (KAMADIPA) SV UGM gelar acara sosial masyarakat berupa donor darah dan pembagian beras gratis. Acara yang berlangsung di Halaman Sekolah Vokasi tersebut merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh KAMADIPA.

“Kami secara rutin selalu menyelenggarakan kegiatan sosial semacam ini, tahun ini merupakan tahun kedua,” kata Lutfian Rizki selaku ketua panitia kegiatan tersebut.

Lutfi juga menyampaikan bahwa akan dibagikan beras gratis untuk 50 pendonor pertama. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB ini terbuka untuk umum.

“Selain acara donor darah, juga diselenggarakan acara live acoustic dari panitia, hal ini bertujuan agar menarik perhatian mahasiswa atau masyarakat umum agar bersedia donor darah dalam kegiatan tersebut” tutup Lutfi.

PT.Asahimas Flat Glass Tbk berencana jalin kerja sama dengan Sekolah Vokasi UGM

IMG_0783

Senin (1/6), PT. Asahimas Flat Glass Tbk mengadakan rekrutmen di Sekolah Vokasi (SV) UGM. PT.Asahimas Flat Glass Tbk merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi gelas. Setidaknya sebanyak 250 peserta yang merupakan lulusan D3 Teknik Mesin, D3 Teknik Elektro, dan D3 Elektronika dan Instrumentasi (Elins) mengikuti proses seleksi yang rencananya akan dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut dari tanggal 1 Juni – 4 Juni 2015. Peserta merupakan jobseeker yang mendaftar lewat job fair yang diselenggarakan Vocational Development Center (VDC) SV UGM pada bulan Mei yang lalu di GSP UGM.

“Rekrutmen berlangsung selama 4 hari, dimana peserta terbagi menjadi 2 gelombang. Bagi peserta yang lolos seleksi tertulis akan ada seleksi interview,” tutur Indra, selaku Staff VDC SV UGM.

Samuel N.Setyono selaku Factory Manager dan Bram Indradhaha Aer selaku Manager HRD PT Asahimas Flat Glass Tbk yang turut hadir dalam acara rekrutmen di Sekolah Vokasi tersebut juga berencana akan menjalin kerja sama dengan Sekolah Vokasi UGM dalam bidang pengembangan sumber daya manusia.

“Rencananya, kerja sama ini akan terjalin berupa kesempatan magang untuk mahasiswa SV UGM dan penelitian bagi tenaga pendidik SV UGM di PT. Asahimas Flat Glass Tbk,” imbuh Indra.

PT Ultra Jaya adakan Rekrutmen di SV UGM

PT ULTRA JAYA

Vocational Develpoment Center (VDC) dibawah Sekolah Vokasi UGM, mengadakan rekrutmen untuk posisi Operator mesin di PT. Ultra Jaya pada hari Jumat, 29 Mei 2015. Bertempat di Ruang VDC Selatan, Gedung Perpustakaan SV UGM, peserta rekrutmen yang terdiri dari lulusan D3 Teknik Elektro, Teknik Mesin, Komputer & Sistem Informasi (Komsi) dan Elektronika & Instrumentasi (Elins) terlihat sangat antusias mengikuti jalannya proses rekrutmen.

Zoelkifli selaku Jendral Manajer HRD PT. Ultra jaya yang didampingi dengan Dino Mukti selaku staff HRD PT. Ultra jaya yang ditemui di Sekolah Vokasi UGM (29/5), menyampaikan bahwa setidaknya ada 3 kali proses seleksi yang akan dilalui para peserta sebelum resmi menjadi tenaga kerja di PT Ultra Jaya, yaitu personality test yang dilaksanakan pada hari ini di Sekolah Vokasi, kemudian Interview Direksi bagi yang lolos seleksi pertama dan yang terakhir adalah Medical Check Up.

Dino juga menambahkan bahwa peserta rekrutmen tidak hanya berasal dari alumni UGM saja, tapi juga terdapat dari lulusan UNY, UNS, dan UNAIR.

Sekolah Vokasi Perlu Memiliki Laboratorium Yang Tersertifikasi

PILIH

Kamis (28/5) Sekolah Vokasi UGM mengadakan Sosialisasi Audit Mutu Internal (AMI) Laboratorium. Bertempat di Ruang sidang Diploma Teknik Mesin SV UGM, Ir. Hotma Prawoto,M.T.,IP-Md, selaku Direktur SV UGM berkesempatan untuk membuka langsung acara tersebut.

Menurut Hotma, Sekolah Vokasi perlu memiliki Laboratorium yang tersertivikasi.

“Sekolah Vokasi setidaknya memiliki 69 laboratorium, dengan melaksanakan AMI dapat memastikan bahwa Laboratorium telah melaksanakan rencana / standar yang telah ditetapkan”, tutur Hotma.

Dihadapan peserta yang terdiri dari kaprodi, kadep dan kepala laboratorium di SV UGM, Prof.Dr. L.Hartanto Nugroho,M.Agr., bersama dengan Dr.Ir.J.P.Gentur Sutapa,M.Sc.Forest., selaku pembicara sekaligus auditor dari KJM pusat menyampaikan pentingnya melaksanakan AMI di Laboratorium yang ada di SV UGM.

Gentur juga menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya AMI ini adalah untuk mencari ruang peningkatan.

“tidak untuk mencari-cari kesalahan, tapi sebagai alat bantu untuk evaluasi” ujar Gentur.

Sementara itu, Prof.Hartanto menjelaskan ruang lingkup yang akan didiskusikan, yaitu meliputi system mutu laboratorium dan ketersediaan SDM, peralatan yang cukup dan lingkungan yang mewadahi.