Arsip:

dies 9

RAPAT SENAT TERBUKA SEKOLAH VOKASI UGM

Yogyakarta (30/10) – Pelaksanaan rangkaian acara dies natalis SV UGM yang ke-9 ditutup dengan kegiatan Rapat Senat Terbuka Sekolah Vokasi (SV) UGM Tahun 2018. Dilaksanakan di Hall Gedung Perpustakaan SV UGM, kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UGM, Bapak Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Director of Human Capital Management PLN Bp. Muhamad Ali, Pimpinan SV UGM, Dekan dari Fakultas UGM, Pengurus Senat SV UGM serta Dosen, Staf dan Mahasiswa Berprestasi dari SV UGM.

Kegiatan Rapat Senat Terbuka ini dibuka oleh Bapak Muhammad Arrofiq, S.T., M.T. Ph.D. selaku sekretaris Senat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor UGM, beliau memaparkan bahwa “UGM telah menemukan penemuan besar yang menjadi solusi permasalahan bangsa melalui hasil produk. Perkembangan teknologi dan informasi harus memiliki tujuan untuk mempersatukan bangsa, pengabdian masyarakat harus menjadi agen perubahan dan pengembangan dalam membangun bangsa. Tantangan di dunia ini semakin kompleks yang mana banyak kerusakan alam yang terjadi didunia yang seharusnya dihindari. Saat ini revolusi industry 4.0 merancang praktek dan perkembangan ekonomi yang mana bisa diaplikasikan dalam bentuk produk-produk yang dihasilkan dari mahasiswa/i Sekolah Vokasi, sehingga sistem pendidikan harus bisa disesuaikan dengan perkembangan jaman, namun juga harus bisa menumbuhkan motivasi dan rasa nasionalisme terhadap generasi bangsa.”

Setelah sambutan dari Rektor UGM, Dekan Sekolah Vokasi Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., membacakan laporan setiap bidang dan apa saja yang telah terjadi selama satu tahun di SV UGM. Beliau memberikan gambaran mengenai rencana SV UGM ke depan salah satunya upaya pembangunan kantin yang bebasis teknologi. Tidak hanya itu, kontrak pembangunan Teaching Industri sudah di realisasikan.
“Kita semua sudah bersama 9 tahun, mungkin tidak pernah terbayangkan bahwa akan disatukan menjadi keluarga besar, kami SV UGM masih memiliki banyak kekurangan dan pasti akan menerima konsekuensi untuk mencapai sesuatu yang lebih baik bagi generasi masa depan melalui mahasiswa/i Sekolah Vokasi. Vokasi UGM memiliki sesuatu yang tidak dimiliki fakultas lain yaitu riset yang menghasilkan suatu produk, dan semua itu adalah capaian dan kekurangan kita bersama, yang diwujudkan dalam rasa cinta bagi Sekolah Vokasi UGM untuk Indonesia dan masa depan,” tambah Beliau.

Acara rapat ini mengambil tema Sinergitas Penguatan Teaching Industry SV UGM Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0, dan menghadirkan pembicara Bapak Muhammad Ali selaku Human Capital Management and Director, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. Beliau memberikan pidato ilmiahnya yang berjudul “Link and Match Pendidikan Vokasional dan Industri”.
Pada pidato tersebut, Bapak Muhammad Ali menyampaikan “Pertumbuhan suatu bangsa tidak bisa lepas dari pemasokan listrik, Pembangkitan, konsultasi ketenagalistrikan, telekomunikasi, penyediaan energi primer. Saat ini Pelanggan PLN masih belum bisa menjual listrik ke PLN, dan harapannya kedepan tidak menuntun kemungkinan pelanggan PLN akan menjual Listrik ke PLN. Hal ini adalah hal baru yangk kita hadapi di PLN. Kerja sama antara Sekolah Vokasi dan PLN memberikan kemudahan bagi kami dalam membentuk SDM yang kompeten dengan cara penyesuaian kurikulum belajar di Sekolah Vokasi.”

Rapat Senat Terbuka ini juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa/i SV UGM yang telah berprestasi mengharumkan nama Sekolah Vokasi dan UGM dari perolehan beberapa bidang perlombaan. Mereka terdiri dari Naila Ulfa Talitha, Shyfany Krismarestuti, Anisatul Afifah, Nurfillaeli, Al Razi Sena, dari prodi Rekam Medis & Informasi Kesehatan; Ferdiansya, Arief Ilham Akbar, Florentino Yoga Asmara mahasiswa Teknik Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil (TPPIS); Virliana Meyta Yuniar Prodi Bahasa Korea; Muhammad Imam Dimas Raharjo, Sidik Prayogo mahasiswa Prodi Teknologi Instrumentasi, Noviana Endah Candra Dewi dari Prodi Pembangunan Ekonomi Kewilayahan (PEK); Dewi Arifia, Natasha Christanti dari Prodi Akuntansi; Fina Lala Uzzilla, Putri Dwi Arumsari, Zannuba Arifah Noor dari Prodi Kebidanan, Muhammad Fahmi H, Widiyanto dari Prodi Komputer dan Sistem Informasi; Danar Aulia Husnan dari Prodi Metrologi dan Instrumentasi; dan Luthfiana Paseban Jati dari Prodi Penginderaan Jauh Sistem Informasi Geografi.
Setelah acara berakhir, Pimpinan serta tamu undangan diberikan peragaan dari hasil karya mahasiswa/i SV UGM salah satunya dari Tim Mobil Listrik SV UGM “Yacaranda”.

Temu Alumni Sekolah Vokasi UGM, Ajang Silaturahmi dan Berkontribusi bagi Alumni

Sekolah Vokasi (15/9) – Rangkaian acara Dies Natalis Sekolah Vokasi yang ke-9 masih terus berlanjut dan Temu Alumni menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu bagi alumni Diploma Sekolah Vokasi. Dalam acara ini, seluruh keluarga besar Alumni Vokasi yang tergabung dalam KAVOGAMA bisa saling bersilaturahmi dan berbagi pengalaman.

Bertempat di Hall Gedung Perpustakaan SV UGM, acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Ketua Keluarga Alumni Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (KAVOGAMA) Bapak H. Mas Yanto Herlianto.

“Acara reuni dengan alumni setiap tahunnya selalu terlaksana. Di tahun 2016 adalah acara yang pertama sekaligus pembentukan Ketua KAVOGAMA. Pada tahun 2017, acara temu alumni diadakan dan Beasiswa KAVOGAMA Award diberikan kepada 11 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dan tidak mampu. Tahun ini, Temu Alumni diadakan lagi dengan membawa tema ‘Sinergi Penguatan Teaching Industry Sekolah Vokasi UGM Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0: Peran dan Kontribusi Alumni Sekolah Vokasi.’ Pada pemberian Beasiswa KAVOGAMA Award, Alhamdulillah bisa bertambah 15 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dan tidak mampu. Oleh karenanya, peran alumni sebenarnya sangat berpengaruh bagi kemajuan sebuah almamater,” papar beliau.

Sambutan selanjutnya dari Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, Bapak Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. yang mewakili Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni Dr. Paripurna, SH, M.Hum., LL.M. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan beberapa prestasi yang tahun ini diraih oleh UGM.

“Pada tanggal (1/9) kemarin, telah diumumkan bahwa UGM menjadi Juara Umum pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta. Sebanyak 13 delegasi membawa pulang 16 medali emas. Tiga di antaranya adalah kontribusi mahasiswa Sekolah Vokasi. Selain itu, kontes Robot di US, ketua kelompoknya merupakan mahasiswa Sekolah Vokasi. Hal ini menunjukkan bahwa Sekolah Vokasi semakin luar biasa,” papar beliau.

Selanjutnya, Dekan Sekolah Vokasi, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan sambutannya serta menceritakan secara singkat sejarah Sekolah Vokasi. Di tahun 1992, program nonsarjana masuk ke fakultas masing-masing. Sebagai contoh, Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) yang berdiri sejak 1982 bergabung ke Fakultas Teknik, dan Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) bergabung ke Fakultas Ekonomi. Setelah perjuangan panjang, seluruh program diploma di UGM kemudian digabungkan ke Sekolah Vokasi pada tahun 2009. Fakultas ini kemudian menaungi suluruh program diploma yang ada di UGM. Kini di dalamnya terdapat 8 departemen dari bidang bahasa hingga teknik.

Sejak resmi didirikan, KAVOGAMA menyatukan seluruh alumni diploma UGM mulai dari PAAP (Pendidikan Ahli perusahaan), FNGT (Fakultas Non Gelar Teknologi), FNT (Fakultas Non Gelar Teknik), FNE (Fakultas Non Gelar Ekonomi), hingga lulusan Sekolah Vokasi.

Peran dari KAVOGAMA tampak dengan adanya beasiswa KAVOGAMA Award. Beasiswa ini merupakan kontribusi nyata dari para alumni untuk membangun Sekolah Vokasi agar lebih maju. Pada temu alumni tahun ini, para penerima beasiswa KAVOGAMA Award diundang untuk menerima beasiswa secara simbolik. Kontribusi lain yang bisa diberikan oleh alumni di antaranya penyediaan lapangan kerja, kesediaan menjadi dosen tamu, serta kontribusi-kontribusi baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil.