Arsip:

SDGs12 Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Hasil dari kegiatan ini akan dirumuskan dalam bentuk rekomendasi kebijakan untuk mendukung pembangunan daerah berbasis masyarakat

FabLab SV UGM dan FIB UGM Kembangkan Inovasi Lingkungan Berbasis Komunitas di Era Antroposen

Kulon Progo, 9 Mei 2025 Center of Excellence (CoE) FabLab Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM menggelar diseminasi hasil kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Conference Room, Gedung FRC Sekolah Vokasi UGM. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Fab Camp Challenge yang telah sukses diselenggarakan sebelumnya sebagai wahana inkubasi ide-ide inovatif mahasiswa lintas disiplin dan komunitas lokal. Program kolaboratif ini menyinergikan pendekatan teknologi dan pemahaman sosial budaya dalam menjawab tantangan lingkungan di era Antroposen, sekaligus memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menyusun solusi berkelanjutan yang kontekstual dan aplikatif.

General Manager Swiss Bel Hotel masuk ke dalam Greenhouse

Green House FRC UGM dan Swiss-Belhotel Kulon Progo Jalin Kerja Sama Eduwisata Inovatif

Kulon Progo, 6 Mei 2025Green House Field Research Center (GH FRC) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari General Manager (GM) Swiss-Belhotel Kulon Progo. Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki potensi kerjasama strategis dalam bidang eduwisata, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi tamu hotel. Dalam kunjungannya, GM Swiss-Belhotel meninjau langsung fasilitas Green House FRC UGM dan melihat proses budidaya melon yang menjadi unggulan. Kedatangan beliau disambut hangat oleh Ari Kustanto selaku pengelola FRC dan didampingi kepala kebun, Arif Firman.

Empat Dosen SV UGM Raih Penghargaan atas Publikasi Ilmiah Internasional Bereputasi

Empat Dosen SV UGM Raih Penghargaan atas Publikasi Ilmiah Internasional Bereputasi

Yogyakarta (16/4) – Empat dosen dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berhasil meraih penghargaan atas karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional terindeks bereputasi pada periode Februari 2025. Penghargaan ini diberikan oleh Direktur Direktorat Penelitian UGM sebagai bentuk apresiasi institusi terhadap kontribusi dosen dalam memperkuat budaya akademik melalui publikasi yang berdampak secara global.

Dengan terselenggaranya Sarasehan Ramadhan ini, diharapkan seluruh sivitas akademika Sekolah Vokasi UGM semakin memahami nilai-nilai Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan akademik serta keseharian mereka. Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan keberkahan dalam bulan suci Ramadhan.

Sarasehan Ramadhan SV UGM: Menguatkan Nilai Keislaman dan Keberkahan di Bulan Suci

Yogyakarta, (14/3) – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) menyelenggarakan acara Sarasehan Ramadhan dengan tema “Menyongsong Nuzulul Qur’an: Menyemarakkan Keberkahan Ramadhan 1446 Hijriah” pada Jumat sore (14/3). Acara ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai makna Al-Qur’an dalam kehidupan akademik serta menguatkan nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus.

Fab Camp Challenge 2024 bukan hanya sebuah acara; ini adalah gerakan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

SV UGM Gelar Kick Off Fab Camp Challenge 2024

FRC SV UGM, Minggu (27/10/2024) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) secara resmi mengawali agenda hari pertama Fab Camp Challenge 2024 di Field Research Center (FRC), Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, dengan mengumpulkan peserta internasional dari berbagai negara serta peserta nasional dari berbagai daerah di sekitar Yogyakarta. Para peserta memulai misi untuk mengatasi tantangan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dan energi alternatif.

Ilustrasi: Ulasan Google Bintang 1 Kedai Kopi

Tim Peneliti Sekolah Vokasi UGM Soroti Tema-Tema pada Ulasan Google Bintang 1 Kedai Kopi Lokal Populer di Yogyakarta

Yogyakarta, September 2024 – Tim peneliti dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan analisis mendalam terhadap ulasan Google untuk sepuluh kedai kopi lokal di Yogyakarta. Penelitian ini, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 8, 9, dan 12, bertujuan untuk mengeksplorasi sentimen pelanggan dan kekhawatiran spesifik yang diungkapkan dalam ulasan negatif, meskipun kedai-kedai tersebut memiliki rating tinggi (di atas 4,5 bintang).

(PKM-K) berhasil mengembangkan Pouch Biodegradable Berbahan Dasar Limbah Padi dan Kulit Singkong

Mahasiswa UGM Ciptakan Casspa Pouch Biodegradable, Kemasan Ramah Lingkungan dari Limbah Padi dan Singkong

Ikon SDGs 9 Infrastruktur, industri dan inovasiKonsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab - SDGs | Aplikasi DatakuSekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam tim Casspa Pouch pada Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) berhasil mengembangkan Pouch Biodegradable Berbahan Dasar Limbah Padi dan Kulit Singkong sebagai Alternatif Kemasan Ramah Lingkungan. Selain ramah lingkungan, pouch ini efektif untuk mengurangi sampah plastik.

Keputusan untuk menghilangkan plastik dan kardus dari konsumsi rapat merupakan bagian dari komitmen yang lebih luas terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Kurangi Sampah Plastik dan Kardus, Begini Strategi Sekolah Vokasi UGM dalam Pengadaan Konsumsi Rapat

Dalam langkah signifikan menuju keberlanjutan, Sekolah Vokasi UGM (SV UGM) telah menerapkan strategi baru untuk pengadaan konsumsi selama rapat. Mulai Juni 2024, semua kudapan dan makan siang yang disediakan untuk rapat di lingkungan SV UGM tidak lagi menggunakan dus dan plastik. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik dan kardus yang semakin meningkat di Yogyakarta, sebuah kota yang menghadapi tantangan lingkungan.

Tim peneliti dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan analisis mendalam terhadap ulasan Google untuk sepuluh kedai kopi lokal di Yogyakarta

Tim Peneliti Sekolah Vokasi UGM Telaah Google Review Kedai Kopi Lokal di Yogyakarta

Yogyakarta, Mei 2024 – Tim peneliti dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan analisis mendalam terhadap ulasan Google untuk sepuluh kedai kopi lokal di Yogyakarta. Penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun banyak kedai kopi memiliki rating keseluruhan yang tinggi (di atas 4,5 bintang), hal ini tidak menjamin tidak adanya ulasan bintang satu. Sejumlah ulasan bintang satu ini menyoroti area ketidakpuasan yang signifikan di kalangan pelanggan, menunjukkan bahwa masih ada isu kritis yang perlu ditangani.