56 Institusi Perguruan Tinggi Berkumpul dalam Workshop Nasional Forum Vokasi Akuntansi

Jumat (14/07/17), Bertempat di University Club Hotel UGM berlangsung Wokshop Kurikulum Pendidikan Vokasi Akuntansi yang dihadiri oleh 56 Institusi Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara Forum Vokasi Akuntansi, Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) dan didukung sepenuhnya oleh Program Studi Akuntansi Diploma Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi (SV) UGM.

Dalam sambutan Ketua Forum Vokasi Akuntansi Faiz Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA menyatakan bahwa tujuan workshop adalah untuk mendorong munculnya kajian komprehesif terhadap wacana implementasi konsep 3+2+1 pada Pendidikan Vokasi Indonesia serta memperjelas rancangan kurikulum untuk bidang akuntansi, akuntansi sektor publik, dan akuntansi perpajakan.

Berlangsung selama dua hari, selain workshop acara dibarengi dengan penandatanganan MoU SV UGM dengan Politeknik Keuangan Negara STAN dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Selain itu, penandatanganan MoU juga dilakukan antara Program Studi Akuntansi lintas Universitas/Akademi/Politeknik/Sekolah Tinggi. Diharapkan kerjasama antara Institusi Perguruan Tinggi ini dapat menjalin komunikasi dan landasan dalam pengembangan pendidikan vokasi kedepannya.

Hadir memberi sambutan Dekan SV UGM Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, dan pembicara Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P.), Wakil Ketua IAI KAPd Dr. Sekar Mayangsari, A., CA. Praktisi dibidang perpajakan dari Kantor Pajak Pratama Surakarta Didi Raafi, S.ST., M.E-Buss., M.Sc., Pemerhati dan Akademisi Ilmu Akuntansi Sektor Publik dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Irwan Taufiq Ritonga, S.E., M. Bus., Ph.D dan beberapa Pengurus Program Studi Diploma Akuntasi dari Universitas seluruh Indonesia.

Dilatar belakangi wacana Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk melakukan redesign kurikulum pendidikan vokasi dengan konsep 3+2+1 workshop ini akhirnya terlaksana hari ini. Hal ini membuat civitas akademika pendidikan vokasi Indonesia ingin melakukan kajian apakah konsep ini bisa terimplementasikan dengan efektif. Wokshop yang berbentuk kajian, sosialisasi, diskusi, dan brainstroming antar pengelola pendidikan vokasi akuntansi ini diharapkan memberikan input positif untuk Kementrian dalam menetapkan kebijakan pendidikan vokasi yang dapat terlaksana secara utuh dan efektif.