5 Besar Design Terbaik Muscle Car, Mahasiswa SV UGM Buktikan Disabilitas Bukan Halangan Untuk Berprestasi

Rabu (14/3), Electric Car Design Contest di selenggarakan oleh Muscle Car Indonesia (MCI) . Terlibat sebagai juri diacara ini yaitu Ricky Elson, Perancang Mobil Listrik Selo, Victor Wirawan Ketua MCI, Kunto Wibisono General Manager Kupu Kupu Malam, Galih Laksono Owner Gspeed Indonesia.

Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Program Studi Komputer dan Sistem Informasi TA. 2016, Muhammad Fahmi Husaen berhasil masuk top 5 diajang ini. Hasil ini tak terlepas dari proses kerja kerasnya selama satu bulan lebih untuk merancang sketsa desain mobil.

Ia menceritakan bahwa kontes ini bertema mobil roadster yang merupakan mobil atap terbuka. Sebelum ditanyatakan masuk top 5, sepuluh desain terbaik diminta presentasi di depan juri, proses seleksi menggunakan like dan seleksi juri. Semua desain yang di submit, diunggah di official akun MCI kemudian desain yang tembus 5000 like difilter lagi menjadi 10 finalis terpilih.

“Konsep desain mobil listrik saya adalah dynamic dan elegant dimana bentuk mobil dinamis memaksimalkan aliran angin untuk meningkatkan pengendalian namun tetap memiliki desain yang simple,” tegasnya.

Fahmi menambahkan bahwa dalam kurun waktu kurang dari satu bulan dari deadline pengumpulan, sketsa desain baru selesai. Baru kemudian proses dilanjutkan dengan membuat model 3D. Ia mengaku jika tersisa waktu yang  sangat singkat untuk mengerjakan model 3D dikarenakan saat itu sedang masa liburan.

“Setiap hari saya lembur dari pagi hingga malam, waktu tidur kadang hanya sebentar,” ujarnya.

Lebih jauh Fahmi menjelaskan jika Ia menggunakan software Adobe Illustrator, Autodesk Alias, Solidworks dan Keyshot. Sketsa yang sudah dibuat diproyeksikan ke blueprint dengan tampilan depan, samping dan atas sebagai guide untuk membuat model 3D. Hanya garis desain secara garis besar saja yang diproyeksikan. Ia mengaku menggunakan software Adobe Illustrator pada proses ini.

Beralih untuk model 3D bodi utama dan interior serta beberapa bagian lain seperti lampu depan, lampu belakang, part pada interior, Fahmi menggunakan software Autodesk Alias. Gambar blueprint dimasukkan kedalam Autodesk Alias sebagai guide modelling. Untuk Autodesk Alias Ia masih belajar, sehingga Ia membuat sambil belajar hanya mengandalkan youtube. Fahmi menjelaskan bahwa biasanya Ia menggunakan software Autodesk 3Ds Max untuk membuat body dan interior, namun kali ini beralih ke Autodesk Alias karena hasil terlihat lebih rapi.

Software Solidworks digunakan untuk membuat bagian roda, jok dan setir. Kemudian untuk membuat bagian dengan menggunakan software solidworks pertama harus membuat part-part tersendiri, Untuk bagian roda part-nya antara lain, velk, ban, kaliper, cakram rem, kampas dan lain lain. Selanjutnya semua part roda dirakit menjadi satu.

Proses terakhir yaitu menggabungkan keseluruhan part dan rendering atau mengekspor menjadi gambar, pada proses ini Ia menggunakan software Keyshot. Setelah semua bagian disatukan, proses selanjutnya memberikan pewarnaan dan lingkungan, kemudian mengatur pencahayaan dan kamera, terakhir memulai proses rendering. Proses rendering rata rata memakan waktu 20 menit untuk satu gambar.

Bertempat di kantor MSI, Tangerang (3/3),  Fahmi mempresentasikan karyanya dengan 17 presenter terpilih lainnya. Ia menceritakan keberangkatannya yang hanya ditemani oleh Ibunya H-1 kompetisi.

“Untuk saya yang difabel menggunakan pesawat agak melelahkan dikarenakan untuk naik ke pesawat, kursi roda harus diangkat ke atas dekat pintu pesawat kemudian digendong oleh ibu saya untuk memasuki pesawat, begitu juga untuk turun dari pesawat dengan cara yang sama. Namun untuk turun biasanya saya digendong ke kursi roda bandara terlebih dahulu kemudian harus pindah lagi ke kursi roda yang dibawa sendiri,” terangnya.

Tiba waktu pengumuman, terpilih 5 desain terbaik dimana juri tidak mengurutkan peringkat, sehingga kelima finalis mempunyai peringkat yang setara. Dari lima desain terbaik dipilih pemenang pertama dan desain akan diwujudkan dalam bentuk prototype dalam satu tahun kedepan. Namun tidak menutup kemungkinan finalis lainnya akan terlibat pada pembuatannya.