PAK CILIK UNTUK BUMI 2018

Minggu (22/04/2018), Forum Komunikasi Mahasiswa Diploma III Kehutanan (FORKOMMADIKA) telah melaksanakan kegiatan PAK CILIK UNTUK BUMI 2018 dalam rangka memperingati hari bumi. Kegiatan rutin yang digelar setiap tahun tersebut sudah berlangsung sejak 2013 dan dipelopori oleh mahasiswa Program Studi Pengelolaan Hutan. Sesuai dengan namanya PAK CILIK yang merupakan singkatan dari Pendidikan Karakter Cinta Lingkungan, kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk menanamkan karakter peduli lingkungan kepada siswa-siswi sekolah dasar khususnya yang ada di daerah Yogyakarta.

Kegiatan yang berlangsung di Hutan Pendidikan Wanagama I Gunung Kidul, Yogyakarta tersebut melibatkan siswa-siswi kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dari enam SD pilihan di Yogyakarta. Sekolah-sekolah yang turut berpartisipasi antara lain, SD N Giwangan, SD N 1Terbansari, SD Sang Timur, SD N 3 Kotagede, SD N Tahunan, dan SD N 2 Mendungan. Kegiatan yang bertemakan “DORAEMON” (Do, Care, and Empowering for Nature) memiliki tujuan seperti singkatannya. Diadakannya edukasi mengenai cara-cara menjaga lingkungan, diharapkan generasi muda bisa mengerti dan lebih peduli dengan lingkungan serta mampu memberdayakan dirinya unutk turut berpartisipasi dalam segala bentuk pelestarian lingkungan.

Dalam kegiatan tersebut dibentuk pos-pos pematerian yang terdiri dari lima pos. Pada pos pertama diisi dengan materi filter air. Disini peserta dijelaskan mengenai ilustrasi penyerapan air dalam tanah oleh tanaman serta dampaknya dalam kehidupan.

Pematerian filter air pos 1

Pos kedua peserta diajarkan bagaimana cara menanam tanaman yang benar seperti membuat lubang tanam, meletakkan posisi tanaman, dan penyiraman. Sebelumnya peserta diberi pertunjukan sulap yang menjadi pengantar materi penanaman, selanjutnya masing-masing kelompok diminta untuk menanam satu semai di lahan yang telah disediakan.

Penanaman pada pos 2

Pada pos tiga, peserta dijamu dengan permainan seperti estafet air dengan bambu, estafet karung, dan ada beberapa permainan lain untuk menambah keseruan serta untuk membuat peserta menikmati rangkaian acara kegiatan PAK CILIK tersebut.

Permainan estafet karung di pos 3

Pos keempat dinamai dengan pos baling-baling bambu yang mana dalam pos tersebut dijelaskan materi mengenai pentingnya udara bagi makhluk hidup dan bagaimana tumbuhan menghasilkan oksigen. Pematerian pada pos tersebut diambil alih oleh MAPALGA yang merupakan organisasi mahasiswa pecinta alam yang ada di Diploma III Kehutanan UGM.

Pematerian mengenai pentingnya udara oleh MAPALGA di pos 4

Pada pos terakhir, peserta dikenalkan dengan satwa-satwa hutan terutama reptil oleh organisasi pecinta reptil RED3K. Dalam pos tersebut peserta diajak untuk berinteraksi secara langsung dengan reptil-reptil yang sudah jinak seperti ular dan iguana. Selain itu peserta juga diberikan edukasi mengenai bagaimana cara bertindak apabila bertemu dengan satwa-satwa hutan tersebut.

Pengenalan satwa hutan oleh RED3KA pada pos 5

Kegiatan yang mengajak siswa-siswi sekolah dasar ini terbilang cukup sukses. Rangkaian acara dapat berjalan lancar dan selesai tepat pada waktunya. Peserta pun terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Suksenya kegiatan PAK CILIK tidak lepas dari dukungan berbagai pihak luar yang memberi bantuan sponsor seperti Rumah Warna, Yogya Chicken, dan Waroeng SS. Harapan dari terlaksananya kegiatan PAK CILIK ini, semoga kegiatan seperti ini dapat terus berjalan untuk tahun-tahun berikutnya bahkan bisa dibuat lebih kreatif lagi, dan memperbesar relasi dengan sekolah-sekolah dasar lainnya untuk turut berpartisipasi. Dengan begitu mahasiswa juga dapat memperluas pengalamannya tidak dalam hal pendidikan saja tetapi sekaligus membawa manfaat bagi masyarkat khususnya generasi muda lainnya. Sekian dari kami, semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi. Salam Rimbawan !!