Dosen SV UGM Raih Penghargaan Pemakalah Terbaik ICHS 2018

Dosen Sekolah Vokasi (SV) UGM, Dian Budi Santoso, S.KM., M.P.H., berhasil meraih penghargaan sebagai best presenter atau pemakalah terbaik dalam The 5th International Conference on Health Science (ICHS) di hotel Inna Garuda Yogyakarta, 3-4 November lalu. Konferensi internasional yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bekerja sama dengan Stikes Bali ini, Dian Budi Santoso, S.KM., M.P.H., menjadi salah satu dari 118 presenter yang ikut dalam acara tersebut dan berhasil meraih penghargaan

Konferensi internasional ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan untuk mempertemukan para peneliti bidang kesehatan dari berbagai belahan dunia untuk mempresentasikan tulisan ilmiahnya. Dian mempresentasikan tulisan ilmiahnya dengan judul “Blockchain technology implementation on health data management: a review of existing studies”.

Dian menyusun tulisan ilmiah tersebut bersama dengan Anis Fuad, DEA dan dr. Ahmad Watsiq Maula (FKKMK UGM) serta Guntur Budi Herwanto, S.Kom, M.Cs (FMIPA UGM). Sebagaimana diketahui teknologi blockchain identik dengan teknologi yang menyokong operasional mata uang digital seperti bitcoin. Menurutnya, penggunaan teknologi blockchain diharapkan akan menjamin aspek keamanan dan privasi data pribadi para pasien. “Implementasinya dalam bidang kesehatan adalah hal yang baru. Potensi dari teknologi ini sangat terbuka untuk diterapkan dalam bidang kesehatan khususnya dalam mendukung implementasi rekam medis elektronik di Indonesia,” kata Dian di kampus UGM, Kamis (8/11).

Dian yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Sekretaris Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan Sekolah Vokasi UGM menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diperoleh. Namun demikian, ia berharap dengan penghargaan yang diperoleh ini dapat memotivasi para peneliti lain khususnya di bidang rekam medis dan informasi kesehatan untuk terus berinovasi. “Harapan saya akan banyak para peneliti blockchain nantinya yang tertarik untuk bergabung untuk mengimplementasikan teknologi blockchain dalam bidang kesehatan di Indonesia,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

sumber: www.ugm.ac.id