Penyuluhan Peningkatan Produktivitas Usaha Budidaya Kambing Peranakan Ettawa (PE) di Desa Hargotirto, Kokap, Kulon Progo

Pengembangan subsektor peternakan khususnya kambing masih tertinggal jauh dibandingkan dengan ternak besar seperti sapi dan kerbau. Kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan salah satu sumberdaya lokal yang penyebarannya sangat luas di Jawa. Pemeliharaan kambing PE merupakan salah satu alternatif diversifikasi ternak penghasil susu disamping sapi perah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan susu di Indonesia.

Berdasarkan nilai ekonomis kambing PE yang menjanjikan, saat ini terjadi kecenderungan penurunan populasi akibat tingginya permintaan dan lambatnya laju pertambahan populasi kambing. Ditambah lagi dengan pemeliharaan kambing PE yang masih dilakukan secara tradisional dan hanya berdasarkan pada pengalaman yang diperoleh secara turun temurun. Minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh peternak, mendorong tim pengabdian masyarakat Universitas Gadjah Mada melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan penyuluhan langsung terhadap peternak kambing PE.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di kelompok ternak Mantep Makaryo, Desa Hargotirto, Kokap, Kulon Progo yang diketuai oleh Dr. Nurulia Hidayah, S. Pt., M. P. Menurut Bapak Suradal selaku pengelola ternak di kelompok Ternak Mantep Makaryo, Kegiatan yang bertemakan “Peningkatan Produktivitas Usaha Peternakan” dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan terhadap manajemen budidaya peternakan kambing PE dalam rangka peningkatan produktivitas usaha peternakan, sangat membantu dan memberikan informasi yang lebih terbarukan mengenai budidaya kambing PE. Budidaya peternakan kambing PE secara intensif dengan menerapkan prinsip peningkatan produktivitas dapat menjadi titik awal bagi peningkatan produktivitas kambing PE sehingga dapat meningkatkan perekonomian peternak kambing PE. Program penyuluhan ini diharapkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan para peternak kambing PE serta dapat mengembangkan usaha agribisnis kambing PE sehingga produktivitas usahanya dapat lebih meningkat dan terjadi peningkatan pendapatan keluarga.

Tahap awal pengabdian ini, dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peternak tentang pentingnya manajemen budidaya peternakan kambing PE. Tahap awal dilakukan melalui kegiatan penyuluhan (sosialisasi) untuk membekali dengan pengetahuan manajemen budidaya kambing PE, meliputi :  pemilihan bakalan (indukan) yang baik, aspek nutrisi pakan, sanitasi kandang, penyakit dan pencegahan beberapa penyakit yang sering terjadi di peternakan kambing PE. Selain itu, pengabdian ini juga memberikan sarana prasarana pendukung seperti tempat cuci tangan dan bantuan pakan ternak untuk menunjang kegiatan usaha peternakan Kambing PE. Tahapan kedua meliputi pendampingan secara aktif dalam peningkatan keterampilan peternak dalam budidaya dengan pendekatan praktek lapangan secara partisipasif. Harapannya dengan adanya pendampingan masyarakat lebih aktif berkomunikasi dengan para ahli dibidangnya sehingga dapat meningkatkan produktivitas usaha budidaya kambing PE di Wilayah Kokap, Kulon Progo. ( Nurulia H)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*