Dosen SV UGM Tergabung dalam the R&D team of the ASEAN-ROK Cooperation Project

Jumat, (20/5) – Asia Pacific Women’s Information Network Center(APWINC), ditunjuk sebagai Ketua UNESCO dalam Teknologi Komunikasi untuk Wanita, sukses menggelar ‘Kick-off Workshop’ tim R&D tentang “Enhancing Digital Economy Participation for ASEAN Women Micro, Small, and Medium-Size Enterprises (UMKM)” melalui konferensi virtual, dan dalam kesempatan ini, salah satu Dosen SV UGM yaitu Ibu Fani Pramuditya, S.E., M.B.A., dari Departemen Ekonomika dan Bisnis SV UGM, tergabung dalam tim tersebut.

Dokumentasi, Ibu Fani Pramuditya, S.E., M.B.A., dalam the R&D team of the ASEAN-ROK Cooperation Project

 APWINC tahun lalu telah disetujui sebagai lembaga pelaksana untuk proyek 5 tahun “Enhancing Digital Economy Participation for ASEAN Women MSMEs (2022-2026)” oleh Kementerian Luar Negeri Republik Korea (ROK) dan ASEAN-ROK Dana Kerjasama (AKCF). Proyek tersebut akan memberikan manfaat pada 14 institusi lokal yang mengimplementasikan, 200 pelatih lokal, dan 4,002 wanita pengusaha UMKM di ASEAN. Melalui proyek tersebut, pengusaha wanita ASEAN akan membangun kapasitas untuk menggunakan TIK dan platform bisnis online.

APWINC memprakarsai proyek ini pada tahun 2022 dan mengadakan pertemuan pertama Komite Pengarah pada bulan Maret. Tim R&D diluncurkan pada Mei dengan 12 ahli di bidang ekonomi digital dan e-Business. Tim R&D terdiri dari 10 konsultan lokal yang dipilih dari 10 negara ASEAN dan 2 konsultan Korea.

Sebanyak 22 peserta hadir termasuk konsultan dari 11 negara – Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Republik Korea – serta Sekretariat ASEAN dan ASEAN-Korea Programme Management Team (AKPMT) dari ASEAN-Korean Cooperation Fund (AKCF).

Tim R&D akan mengembangkan kursus pelatihan untuk merevitalisasi e-business di ASEAN dengan mengidentifikasi status dan kebutuhan ekonomi digital dan bidang e-business 10 negara ASEAN saat ini. Selain itu, tim akan mempromosikan penelitian bersama untuk menemukan solusi yang dapat meningkatkan partisipasi wanita ASEAN dalam ekonomi digital. Berdasarkan hasil penelitian awal, e-Business Training Toolkit akan dikembangkan pada akhir tahun ini.


Konferensi dimulai dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Mr. Jaehwan Kwon, ketua tim dan perwakilan AKPMT, dan beliau menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini mencerminkan komitmen yang dibuat oleh ASEAN dan Republik Korea untuk mencapai pemberdayaan wanita, khususnya di bidang UMKM dengan membantu mereka memanfaatkan ekonomi digital dan e-commerce. Beliau mengakhiri sambutannya dengan menekankan harapan untuk menumbuhkan rasa membangun komunitas antara ASEAN – Korea dan dukungan AKPMT untuk keberhasilan pelaksanaan proyek ini.

 Dalam sambutan kedua, Dr. Jungin Jo, direktur eksekutif APWINC, menekankan harapan kuat untuk mencapai tujuan utama dari proyek ini, (1) untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM ASEAN berdasarkan keterampilan bisnis digital praktis bagi perempuan ASEAN, (2) membantu merevitalisasi ekonomi ASEAN, dan (3) mempererat hubungan persahabatan antara Korea Selatan dan ASEAN. Dia mengakhiri sambutannya dengan mengungkapkan harapannya untuk kolaborasi yang mendalam dan keterlibatan proaktif dari semua pemangku kepentingan.

Selain itu, APWINC berencana untuk mengadakan pertemuan Project Working Committee yang pertama pada bulan September ini, dan mengadakan ‘Training Toolkit Development Workshop’ di salah satu negara ASEAN pada November 2022.