Launching Project Based Learning (PBL) Sekolah Vokasi UGM

Yogyakarta (24/05) – Menindaklanjuti kunjungan Dirjen Vokasi Indonesia Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., pada acara Sarasehan Project Based Learning, Sekolah Vokasi UGM meresmikan Project Based Learning (PBL) untuk mahasiswa Sekolah Vokasi UGM. Acara tersebut dilaksanakan secara luring di Gedung Teaching Industry Learning Center dan daring melalui zoom. Acara peresmian PBL SV UGM dihadiri oleh Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono selaku Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. selaku Direktur Kemitraan, Alumni, Urusan Internasional UGM, Dr. Beny Bandanadjaya, S.T., M.T., selaku Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Indonesia, serta pada acara tersebut juga diadakan sesi diskusi yang dipimpin oleh Bapak Dr. Wiryanta, S.T., M.T, dan pemaparan materi oleh Bapak Suhartanto, S.Kom., Bapak Dr. -Ing. Ir. Kusnanto, dan Ibu Unan Yusmaniar Oktiawati., Ph.D.

Sambutan Dekan SV UGM (kiri) dan Direktur Kemitraan, Alumni, Urusan Internasional UGM

Pada acara tersebut, bapak Dr. -Ing. Ir. Agus Maryono berkesempatan untuk memberikan sambutan, Beliau menyampaikan “PBL adalah metode pembelajaran berbasis pada proyek riil yang menghasilkan produk. Metode PBL dapat memberikan manfaat yang positif bagi mahasiswa dan dosen, mahasiswa dan dosen akan lebih inovatif, produktif, kolaboratif, dan solutif terhadap permasalahan riil yang terjadi di lapangan. Dengan adanya metode PBL akan membantu berkembangnya soft skill yang dimiliki oleh mahasiswa. Project Based Learning mengarahkan mahasiswa dapat belajar praktik lebih banyak dibandingkan dengan belajar teori pada semester 3 sampai dengan semester 6”. Beliau juga menjelasakan konsep yang akan diterapkan pada metode Project Based Learning.

Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Bapak Dr. -Ing. Ir. Kusnanto. Beliau menyampaikan “Mahasiswa telah difasilitasi oleh Sekolah Vokasi UGM dengan adanya gedung TILC, maka mahasiswa harus bisa belajar bisnis, karena keahlian dibangun atas 3 perkara. Pertama adalah pendidikan formal, kedua adalah pelatihan dan sertifikasi. Ketiga adalah pengalaman kerja”.

Dr. -Ing. Ir. Kusnanto

Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Bapak Suhartanto, S.Kom,. Beliau adalah salah satu alumni Sekolah Vokasi UGM, jurusan Rekam Medis dan saat ini beliau telah membuat produk SIMRS Sahabat (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit). Beliau menyampaikan “Peningkatan attitude dan kemampuan komunikasi perlu ditingkatkan dalam dunia kerja dan industri, dengan adanya PBL semoga dapat membantu mahasiswa untuk mengasah dan melatih komunikasi. Kemampuan dalam penyelesaian masalah juga harus dilatih, sehingga mahasiswa mampu menghadapi masalah-masalah yang ada di dunia kerja. Pressure dan Deadline juga menjadi dasar penting bagi persiapan mental mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja, tentunya dengan banyaknya tanggung jawab kerja yang harus diselesaikan”.  

Suhartanto, S.Kom.

Pemaparan materi ketiga disampaikan oleh ibu Unan Yusmaniar Oktiawati., Ph.D. Beliau menyampaikan “Potensi-potensi mahasiwa dapat dikembangkan dengan beberapa mitra-mitra luar kampus maupun kampus, dengan adanya metode Poject Based Learning ini dapat lebih mengenalkan kepada khalayak mengenai hasil produk yang telah atau akan dibuat oleh mahasiswa Sekolah Vokasi UGM”.

Unan Yusmaniar Oktiawati., Ph.D.

Melalui pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber-narasumber di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya Project Based Learning di Sekolah Vokasi dapat membantu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki mahasiswa dan dosen, serta dapat menyiapkan mahasiswa untuk langsung terjun di dunia kerja dengan mencetak mahasiswa yang inovatif, produktif, komunikatif, dan kreatif, sehingga dapat menjadi lulusan yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. 

Penulis: Ananda Nisrina M

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*