Ciptakan Lingkungan Kampus Kondusif di Sekolah Vokasi UGM

Yogyakarta – Kamis (09/11) Sekolah Vokasi UGM mengadakan acara Talkshow Self Development untuk mahasiswa Sekolah Vokasi bertempat di Ballroom gedung Teaching Industry Learning Center (TILC). Talkshow Self Development merupakan salah satu upaya menciptakan lingkungan kampus yang kondusif dan berempati serta menyediakan  edukasi terkait kesehatan mental bagi mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.

Prof yayi menjelaskan terdapat SOP terkait penanganan kekerasan seksual
Prof yayi menjelaskan terdapat SOP terkait penanganan kekerasan seksual

Kegiatan Talkshow Self Development diikuti oleh 150 peserta dari berbagai program studi yang ada di Sekolah Vokasi UGM dan beberapa merupakan mahasiswa PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka). Pembicara Talkshow Self Development ini merupakan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya dan dimoderatori oleh Ibu Fani Pramuditya, S.E., M.B.A. Pembicara yang dihadirkan dalam acara ini adalah Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D, Guru Besar di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dan Ibu Pamela Andari Priyudha, M.Psi., Psikolog. selaku Psikolog di Biro Psikologi Kalyananda. 

Acara ini diawali dengan sambutan oleh Dr. Leo Indra Wardhana, S.E., M.Sc., CFP. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. 

Menurut Dr. Leo, sehat sendiri ada 4 jenis, yaitu sehat fisik, sehat mental, sehat sosial, dan sehat spiritual. UGM sendiri sudah melakukan upaya kampus sehat melalui Health Promoting University (HPU), diantaranya yaitu dengan menerapkan aktivitas fisik, mengatur pola makan, dan literasi kesehatan. 

“Aktivitas fisik sangat penting untuk kesehatan. Supaya ga overthinking ya perbanyak olahraga,” ujar beliau.

“Olahraga itu tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, juga baik untuk kesehatan mental,” imbuhnya.

Dr. Leo juga menjelaskan bahwa pola makan juga merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan. Makan makanan sehat seperti buah dan sayur tiga kali setiap hari sebagai upaya untuk menjaga kesehatan. Bahkan, menurut beliau, makan buah dan sayur secara teratur dapat mencegah stres. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. diikuti dengan sesi tanya jawab bersama peserta setelah pemaparan materi selesai.

pemaparan materi mengenai Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus oleh Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D.

“Untuk mewujudkan kampus yang damai, sejahtera dan sehat. Perlu untuk nol toleransi terhadap kekerasan. Kekerasan bukan hanya sentuhan fisik, tetapi terdapat 3 kekerasan yang terjadi di kampus yaitu kekerasan secara langsung, kultural dan struktural,” jelas  beliau.

“Kekerasan seksual terdapat 4 jenis bila dikelompokkan yaitu kekerasan verbal, non fisik, fisik , serta , teknologi informasi dan komunikasi” tambahnya.

Sedangkan dalam penanganan kekerasan seksual, Prof yayi menjelaskan terdapat SOP terkait penanganan kekerasan seksual yang berlandaskan pada Peraturan Rektor No 1/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan KS oleh Lingkungan UGM.

Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh ibu Pamela Andri Priyudha, M.Psi., Psikolog mengenai Vision and Goal Setting. Menurut ibu Pamela, setting goals ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena merupakan langkah pertama untuk mengubah yang awalnya tampak tak nyata menjadi nyata.

Paparan Pamela Andri Priyudha, M.Psi., Psikolog mengenai Vision and Goal Setting.

“Setting Goals mewujudkan hal yang tadinya abstrak menjadi nyata. Untuk menetapkan Setting Goals diperlukan 3 langkah yaitu tujuan yang spesifik, membuat rencana tindakan dan evaluasi teratur.”

“Bila ingin mencapai tujuan yang besar, perlu mem-breakdown tujuan-tujuan kecil sehingga membantu kita merasa bahwa hal yang pada awalnya terasa tidak mungkin untuk dicapai bisa terwujud secara bertahap”.

Menurut pendapatnya, penting bagi mahasiswa untuk menetapkan tujuan agar mereka bisa memiliki pemahaman yang jelas tentang visi hidup mereka dan mengambil langkah-langkah yang akan membantu mereka mencapai tujuan tersebut. Hal ini akan mencegah dalam membuang waktu dan tenaga. 

Acara diakhiri dengan penutup dan pembagian souvenir kepada para peserta. Talkshow Self Development 2023 diharapkan menjadi sarana untuk menyalurkan pengetahuan dan informasi yang relevan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, menciptakan lingkungan kampus yang aman, serta membantu mahasiswa dalam merumuskan strategi untuk mencapai impian mereka.

Penulis: Novita Widhi Astuti, Fatma Nia Ervrina

Editor: Humas SV UGM

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*