Wujudkan Lingkungan Kampus yang Mendukung Mahasiswa dalam Mengelola Stress melalui Origami

Yogyakarta – Kamis (30/11) Sekolah Vokasi UGM mengadakan acara Talkshow Self Development untuk yang ke 2 kalinya untuk mahasiswa Sekolah Vokasi bertempat di Ballroom gedung Teaching Industry Learning Center (TILC). Talkshow Self Development kali ini merupakan salah satu upaya menciptakan lingkungan kampus yang berempati dan menyediakan  edukasi terkait kesehatan mental bagi mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.

Kegiatan Talkshow Self Development diikuti oleh 100 peserta dari berbagai program studi yang ada di Sekolah Vokasi UGM dan beberapa merupakan mahasiswa PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka). Pembicara Talkshow Self Development ini merupakan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya dan dimoderatori oleh Bestiane Younisha K., S.Psi.

Acara ini diawali dengan sambutan oleh M. Sulaiman Arrosyid, S.Fil., MBA. sebagai Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. 

Sharing session oleh mahasiswa

Acara dilanjutkan dengan sharing session mahasiswa dimana mahasiswa menceritakan terkait dengan permasalahan selama kuliah dan pengalaman mereka terkait dengan manajemen stres. Tiga mahasiswa dari sekolah vokasi UGM memaparkan terkait dengan kisah yang mereka alami  kemudian mereka menceritakan salah satu pengalaman mereka dimana salah satu bercerita terkait dengan bagaimana dia mengelola stres ketika kalah saat berlomba taekwondo. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi manajemen stress oleh Lucia Peppy Novianti, M.Psi diikuti dengan sesi tanya jawab bersama peserta setelah pemaparan materi selesai.

Sesi pemaparan materi manajemen stress oleh Lucia Peppy Novianti, M.Psi 

“Tubuh tidak dapat berbohong. Sebagai contoh bila kita kecapean, tubuh kita akan sakit ” jelas  beliau.

“Stres atau kecemasan dapat terjadi karena adanya pemicu dari dalam diri dan pemicu dari luar diri”, tambahnya.

Sedangkan dalam pengelolaan stres terdapat alur untuk mengelolanya, Lucia Peppy menjelaskan bahwa dalam alur pengelolaan stres yang pertama yaitu mengidentifikasi kondisi stres, mengenali kebutuhan diri, memahami kekuatan dan memilih strategi pengelolaan yang sesuai kebutuhan. 

Rangkaian acara selanjutnya yaitu Launching Peer Konselor yang diresmikan oleh  Dr. Leo Indra Wardhana, S.E., M.Sc., CFP. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. 

Launching Peer Konselor yang diresmikan oleh  Dr. Leo Indra Wardhana, S.E., M.Sc., CFP.

“Pemilihan topik kali ini yaitu manajemen stres karena mahasiswa dapat melakukan hal yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh  stres yang tidak dapat dikelola dengan baik”, ujar beliau.

“Stres itu diperlukan karena stres dapat membuat kita menjadi kuat dan tanpa stres kita dapat menjadi lemah”, imbuhnya.

Acara selanjutnya yaitu sesi origami sebagai salah satu bentuk mengelola stres. Sesi ini merupakan sesi terakhir dalam Talk Show Self Development #2 yang kemudian diakhiri dengan penutup.

Peserta yang hadir dipandu oleh MC untuk melipat origami menjadi bentuk hati. Peserta juga diminta untuk menuliskan pesan di kertas origami yang telah dibentuk. Salah satu peserta menyampaikan pesan yang dia tulis kepada semua mahasiswa yang akan menjalankan ujian akhir semester untuk tetap semangat dan dilancarkan ujiannya.

Acara diakhiri dengan penutup dan pemberian snack kepada para peserta. Talk show Self Development #2 2023 diharapkan menjadi sarana untuk menyalurkan pengetahuan dan informasi yang relevan tentang pentingnya mengelola stres yang baik, menjaga kesehatan mental serta dapat membantu mahasiswa dalam mencapai impian mereka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*