Sekolah Vokasi UGM Hadiri Indonesia-China Annual Conference on TVET Cooperation & Development

Ikon SDGs 4 Pendidikan BermutuDelegasi Sekolah Vokasi UGM menghadiri Indonesia-China Annual Conference on TVET Cooperation & Development di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu hingga Kamis 24 s.d. 25 April 2024. Delegasi terdiri dari Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. dan Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Eko Prasetyo, S.Hut., M.Sc., Ph.D. 

Delegasi dari berbagai perguruan tinggi dan perusahaan berfoto bersama usai konferensi
Delegasi dari berbagai perguruan tinggi dan perusahaan berfoto bersama usai konferensi

Agenda ini merupakan kelanjutan pembentukan Aliansi Pendidikan dan Industri TVET Indonesia-China (China-Indonesia TVET Industry Education Alliance/CITIEA) yang didirikan pada tanggal 15 September 2023 lalu. Tujuan aliansi tersebut guna mempromosikan kerja sama pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasi (TVET) antara Indonesia dan China untuk memperkuat pembangunan komunitas bersama Indonesia-China untuk masa depan, serta meningkatkan berbagi sumber daya antara lembaga pendidikan dan perusahaan di kedua negara. 

Konferensi ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan kerja sama antara perguruan tinggi vokasi Indonesia dan perguruan tinggi China, serta kementerian/lembaga dan mitra industri. Acara ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung program “Merdeka Belajar” yang telah dicanangkan oleh Kemendikbudristek, dengan fokus utama pada revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia. Turut hadir dan memberikan sambutan dalam agenda tersebut, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Bapak Djauhari Oratmangun dan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Ibu Kiki Yuliati. 

Foto bersama dengan Dubes RI untuk China
Foto bersama dengan Dubes RI untuk China

Di dalam konferensi ini, terdapat sesi perkenalan Liuzhou Vocational and Technical College, pihak PT LiuGong Machinery Indonesia (PT. LMI), serta LiuGong China yang ditandai dengan penyerahan cinderamata oleh PT. LMI, yang bergerak di bidang manufaktur dan kehutanan. Acara selanjutnya yaitu FGD (diskusi terarah) antara pihak-pihak terkait. Pada sesi ini, delegasi Sekolah Vokasi UGM terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok manufaktur dan kelompok kehutanan. Diskusi mengenai kerjasama antara kampus kehutanan berfokus pada kerjasama pertukaran dosen dan mahasiswa, peluang penelitian kerjasama dan saling berkunjung untuk mematangkan kerjasama. Korespondensi lebih lanjut diperlukan terutama untuk penyusunan MoU antara UGM dan Guangxi Eco-Engineering Vocational & Technical College.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*