Lawang Pethuk Dorong Pariwisata Berkelanjutan di Kotagede: Sinergi Komunitas Lokal dan SDGs untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Kotagede, Yogyakarta – 2024
Kotagede, kawasan bersejarah yang dikenal dengan warisan budayanya, kini mendapat sentuhan inovatif dari komunitas lokal Lawang Pethuk, yang berperan besar dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dengan mengedepankan nilai-nilai lokal dan prinsip-prinsip keberlanjutan, komunitas ini tidak hanya mempromosikan pariwisata tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat, melestarikan budaya, dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Dampak nyata dari pengembangan pariwisata di Kotagede adalah peningkatan kunjungan wisatawan
Dampak nyata dari pengembangan pariwisata di Kotagede adalah peningkatan kunjungan wisatawan

Penelitian yang dipimpin oleh Arina Pramusita dan Frida Anis Handayani dari Program Studi Bisnis Perjalanan Wisata UGM mengungkap minat wisatawan Gen Z terhadap Kotagede. Didukung oleh mahasiswa, penelitian ini mengeksplorasi atraksi yang menarik bagi generasi muda. Salah satu sorotan dari penelitian ini adalah wawancara dengan Bapak Joko, pendiri komunitas Lawang Pethuk, yang mengintegrasikan pelestarian budaya dan pengembangan lingkungan dengan pariwisata, memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi Kotagede.

Lawang Pethuk memainkan peran penting dalam mewujudkan beberapa target SDGs. Pemberdayaan masyarakat lokal (SDG 1: Tanpa Kemiskinan) menjadi fokus utama melalui pelatihan keterampilan kerajinan dan kuliner, yang membantu meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup warga. Pelestarian budaya dan lingkungan (SDG 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan) juga menjadi perhatian utama, dengan mendukung praktik berkelanjutan dalam kerajinan dan pariwisata.

Di sisi lain, komunitas ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui fasilitasi produk lokal (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), yang menarik minat wisatawan. Selain itu, Lawang Pethuk berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat (SDG 4: Pendidikan Berkualitas) dengan menyelenggarakan program edukasi tentang budaya dan praktik ramah lingkungan.

Dampak nyata dari pengembangan pariwisata di Kotagede adalah peningkatan kunjungan wisatawan, penciptaan lapangan kerja baru, dan pembangunan infrastruktur lokal. Semua ini tidak hanya memperkuat ekonomi setempat tetapi juga mendukung pelestarian budaya dan sumber daya alam untuk generasi mendatang.

Lawang Pethuk membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan, memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat lokal dan lingkungan. Inisiatif ini menjadi contoh inspiratif bagi komunitas lain untuk mengembangkan destinasi wisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan pencapaian SDGs.

Editor: Humas sv

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*