Pengembangan Wellness Tourism di Kemiriombo: Storytelling Jamu dan Empon-Empon

Kemiriombo, Oktober 2024 – Dalam upaya signifikan untuk mengembangkan wellness tourism di daerah ini, tim penelitian yang dipimpin oleh Anik Nuryani dari program studi Bisnis Perjalanan Wisata telah memulai penyusunan materi storytelling yang berfokus pada Jamu dan empon-empon di Kemiriombo. Inisiatif ini bertujuan untuk menyoroti warisan budaya dari ramuan herbal tradisional sambil mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan pengembangan komunitas.

Tim penelitian memamerkan produk jamu dan empon-empon di Kemiriombo.
Tim penelitian memamerkan produk jamu dan empon-empon di Kemiriombo.


Materi storytelling ini akan menggali sejarah yang kaya dan manfaat dari jamu dan empon-empon, ramuan herbal tradisional Indonesia yang dikenal karena manfaat kesehatannya. Dengan membagikan pengetahuan ini, tim berharap dapat mendidik baik penduduk lokal maupun wisatawan tentang pentingnya ramuan herbal ini dalam mempromosikan kesehatan dan gaya hidup yang sehat.

Anik Nuryani menekankan pentingnya mengintegrasikan budaya ke dalam wellness tourism. “Jamu dan empon-empon bukan hanya sekadar ramuan; mereka adalah bagian dari identitas budaya kita. Dengan membagikan cerita-cerita mereka, kita dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Kemiriombo dan menciptakan peluang kerja yang layak bagi komunitas lokal,” ujarnya saat kunjungan ke Kemiriombo.

Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mempromosikan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatkan daya tarik wellness tourism, inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan peluang kerja di sektor pariwisata dan kesehatan, yang menguntungkan komunitas lokal secara ekonomi.

Selain manfaat ekonomi, materi storytelling ini juga akan berfungsi sebagai alat untuk perencanaan pembangunan di daerah tersebut. Dengan memahami signifikansi budaya dari jamu dan empon-empon, otoritas lokal dapat merencanakan pengembangan pariwisata yang menghormati dan melestarikan warisan komunitas.

Tim penelitian telah melakukan wawancara dengan para ahli herbal lokal dan anggota komunitas untuk mengumpulkan cerita dan wawasan yang otentik. Narasi-narasi ini akan dijalin ke dalam materi storytelling, memastikan bahwa kontennya tidak hanya informatif tetapi juga sesuai dengan budaya lokal.

Lebih jauh lagi, inisiatif ini mendorong partisipasi komunitas, mengundang penduduk lokal untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka tentang jamu dan empon-empon. Pendekatan kolaboratif ini menumbuhkan rasa kepemilikan di antara anggota komunitas, memberdayakan mereka untuk mengambil peran aktif dalam mempromosikan warisan budaya mereka.

Seiring dengan kemajuan kegiatan tim berencana untuk mengorganisir lokakarya dan acara untuk memamerkan materi storytelling. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya akan mempromosikan wellness tourism tetapi juga memperkuat ikatan komunitas dan mendorong berbagi pengetahuan antar generasi.

Sebagai kesimpulan, penyusunan materi storytelling tentang jamu dan empon-empon merupakan langkah penting menuju pengembangan wellness tourism di Kemiriombo. Dengan menggabungkan budaya, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan komunitas. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan model pariwisata berkelanjutan yang menguntungkan baik bagi wisatawan maupun penduduk lokal.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*