Mahasiswa SV UGM Wakili Indonesia dalam Diskusi Kendaraan Listrik di International Youth Talk 2025

Yogyakarta, 22 Agustus 2025 — Tiga mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris angkatan 2023, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM), yakni Irfan Rahadian Adriyanto,, Nasywa Hana Ariella, dan Dhimas Naufal Ramadhani dipilih sebagai perwakilan dari  UGM sekaligus Indonesia dalam forum internasional “International Youth Talk”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Technical Education Development (SEAMEO TED), dengan dukungan dari China-ASEAN Technical and Vocational Education Cooperation Platform (CATECP), International Youth Culture and Education (KEMG), serta Go Study.

Irfan Rahadian Adriyanto,, Nasywa Hana Ariella, dan Dhimas Naufal Ramadhani dipilih sebagai perwakilan dari UGM
Irfan Rahadian Adriyanto,, Nasywa Hana Ariella, dan Dhimas Naufal Ramadhani dipilih sebagai perwakilan dari UGM

Acara yang digelar secara daring pada 22 Agustus 2025 ini mengangkat tema “How Electric Vehicles Changed My View of Transportation”, dengan tujuan membangun ruang dialog antar generasi muda dari berbagai penjuru dunia mengenai dampak kendaraan listrik terhadap sistem transportasi, mobilitas, dan keberlanjutan lingkungan. Forum ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara,  termasuk perwakilan dari King Mongkut’s University of Technology Thonburi (Thailand), Universitas Internasional Semen Indonesia (Indonesia), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (Indonesia), Politeknik Tawau Sabah (Malaysia), National University of Laos (Laos), serta National Polytechnic Institute of Cambodia (Cambodia). 

Dalam forum tersebut, ketiga mahasiswa SV UGM membawakan presentasi berjudul “Electric Vehicles and a New Perspective on Mobility in Indonesia”. Presentasi ini membahas bagaimana perkembangan kendaraan listrik tidak hanya menghadirkan solusi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga mengubah pola pikir masyarakat mengenai transportasi di Indonesia. Mereka menekankan bahwa kendaraan listrik berpotensi menjadi pendorong transformasi menuju sistem mobilitas yang lebih hijau, cerdas, dan inklusif, selaras dengan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.

Sebagai salah satu perwakilan, Irfan Rahadian Adriyanto menyampaikan pandangannya tentang pentingnya peran generasi muda dalam mensukseskan transisi menuju energi bersih.

Sebagai salah satu pembicara, Irfan Rahadian Adriyanto menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam transisi menuju energi bersih. Ia menyampaikan, “Sebagai anak muda, setiap tindakan kita berarti. Meningkatkan kesadaran, mengubah kebiasaan, dan mendukung inovasi mungkin terlihat kecil, tetapi jika dilakukan bersama akan menjadi gerakan yang kuat. Dan jika jutaan pemuda Indonesia mengambil langkah ini, dampaknya akan sangat besar,” ujarnya dalam penutup presentasi.

Sementara itu, Nasywa Hana Ariella dan Dhimas Naufal Ramadhani turut memberikan perspektifnya mengenai peran inovasi dan kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Diskusi yang mereka bawakan menyoroti pentingnya dukungan pemerintah, sektor swasta, dan kesadaran masyarakat untuk menciptakan ekosistem transportasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Keterlibatan ketiga mahasiswa SV UGM sebagai pembicara dalam forum internasional ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa vokasi mampu bersaing dan berkontribusi dalam kancah global. Tidak hanya membawa nama UGM, mereka juga menjadi duta muda yang mewakili Indonesia, menyuarakan komitmen generasi muda terhadap isu lingkungan dan mobilitas berkelanjutan. Kehadiran mereka di panggung internasional sekaligus mempertegas peran penting UGM dalam mendorong mahasiswa untuk berkiprah lebih luas di ranah global melalui kolaborasi, riset, dan aksi nyata.

Penulis : Irfan Rahadian Adriyanto

Editor: Humas SV UGM