Sekolah Vokasi UGM Tampilkan Inovasi Kebencanaan Unggulan di EDRR Indonesia 2025

Jakarta, 14 Agustus 2025 – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) berpartisipasi aktif dalam Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025, pameran berskala nasional yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 13–15 Agustus 2025. Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana, dengan melibatkan kementerian, lembaga, sektor swasta, serta akademisi.

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) berpartisipasi aktif dalam Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) berpartisipasi aktif dalam Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025

Mengusung tema “Pusat Kolaborasi Strategis untuk Pengurangan Risiko Bencana Nasional dan Global”, EDRR 2025 menjadi ajang pertemuan multi-sektor untuk memperkenalkan teknologi, inovasi, dan solusi kebencanaan. Pameran ini menghadirkan lebih dari 200 merek internasional dan 44 peserta nasional yang menampilkan teknologi terbaru di bidang mitigasi bencana dan penanganan darurat.

Pada kesempatan ini, SV UGM memamerkan tiga inovasi unggulan karya dosen dan mahasiswa. Inovasi pertama adalah Gama Rain Filter karya Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. dan tim, sebuah teknologi pemanen air hujan yang diolah melalui proses filtrasi hingga layak konsumsi. Inovasi kedua adalah Wound Scanner karya Dr. Ir. Setyawan Bekti Wibowo, S.T., M.Eng., IPM. dan tim, yaitu alat tanggap darurat yang mampu mengukur luas dan kedalaman luka secara cepat dan akurat. Inovasi ketiga adalah Natural-Resilient Smart Agriculture by FASTAN, hasil kolaborasi yang dikoordinatori oleh Dr. Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno, S.T., M.Eng., yang merupakan fasilitas pertanian pintar yang tangguh terhadap perubahan lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan.

Selain menampilkan inovasi, SV UGM juga melayani pengunjung yang ingin berdiskusi  tentang  berbagi praktik terbaik di bidang mitigasi bencana, serta menyajikan materi edukasi publik yang aplikatif bagi masyarakat.

Pameran ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi. Sebanyak 20 booth UMKM dan penyintas bencana turut dihadirkan, dengan SV UGM memberikan dukungan melalui program pendampingan kewirausahaan, pelatihan teknologi, dan penguatan kapasitas komunitas terdampak.

Partisipasi SV UGM di EDRR Indonesia 2025 menegaskan komitmen perguruan tinggi vokasi dalam menciptakan solusi terapan untuk tantangan kebencanaan di Indonesia. Kehadiran SV UGM di ajang ini menjadi wujud nyata peran institusi pendidikan vokasi dalam mengembangkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Melalui karya dan riset terapan yang dipamerkan, SV UGM berupaya mendukung upaya mitigasi bencana serta membangun ketahanan masyarakat secara berkelanjutan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*