Arsip:

Berita Terkini

Sekolah Vokasi UGM Gelar Job Fair dan Career Expo 2017

Selasa (7/11/17), Bertempat  di  Graha  Sabha Pramana UGM Yogyakarta Lantai 1, Sekolah Vokasi UGM melalui Vocational Development Center (VDC) dengan didukung Maxi Organizer Job Fair dan Career Expo resmi dibuka. Digelar selama dua hari 7-8 November 2017, VDC menargetkan 12.000 pengunjung yang hadir. Acara yang dibuka untuk umum ini tidak dipungut biaya masuk, peserta hanya diwajibkan mengisi registrasi online di jobstreet.com untuk mendapatkan tiket masuk. Dibuka pukul 09.00 hingga 16.00, di hari pertama peserta sudah mencapai lebih dari 6.000 orang.

Jobfair ke-9 VDC ini resmi dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan Strategis Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Urusan Internasional dan Humas & TIK Dr. Silvi Nur Oktalina, S.Hut., M.Si., Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM Dr. Iva Ariani, S.S., M.Hum., dan Manager unit kerjasama dan pengembangan usaha Dr. Nurulia Hidayah.

Dalam sambutannya Radhian menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membantu para lulusan dalam mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Ia berharap agar lulusan SV UGM diberikan amanah untuk memberi kemanfaatan yang lebih di perusahaan-perusahaan mitra.

“Kami sampaikan kepada mitra bahwa VDC selain menggelar Job Fair secara rutin juga memfasilitasi apabila Bapak/Ibu jika membutuhkan training,” ujarnya.

Lebih jauh Radhian menjelaskan bahwa di VDC ada unit training yang siap membantu mitra apabila membutuhkan pelatihan di berbagai bidang, seperti pelatihan brevet, bahasa, komputer, dan lain-lain. Radian juga meyakinkan, bahwa saat ini VDC memiliki tim psikologi dan kesehatan untuk proses recruitment, sehingga mitra tidak perlu repot untuk menyediakan tim recruitment.

 “Kami akan pastikan lulusan yang direkrut melalui kami sesuai dengan kebutuhan instansi, terbukti beberapa instansi sudah mempercayakan recruitmentnya melalui kami,” tegasnya.

Radian menutup sambutan dengan harapannya agar dua hari ini acara berjalan lancar, ada simbiosis mutualisme antara Sekolah Vokasi UGM dengan perusahaan mitra.

Ditemui di lokasi Job Fair Ketua Panitia Yoga Dwi Hastono menjelaskan bahwa kali ini panitia mengusung tema  “One Step to Our Career”, dengan harapan melalui kegiatan ini para peserta selangkah lebih dekat dengan karir impian mereka.

Bagi perusahaan yang bergabung dalam kegiatan ini diharapkan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan kandidat-kandidat yang sesuai kompetensi yang diharapkan oleh perusahaan. Berbeda dengan Job Fair dan Career Expo sebelumnya, ada acara job fair kali ini akan menghadirkan narasumber untuk sharing mengenai karir dan pengalamannya yang akan dikemas dalam suguhan career talks.

“Melalui career talks, tentunya peserta akan lebih mendapatkan ilmu dan gambaran mengenai dunia karir yang lebih luas. Selain itu acara akan dihibur dengan penampilan Demian Sang Ilusionis,” ungkapya.

Selain itu, beberapa perusahaan menyelenggarakan walk in interview pada saat acara job fair tersebut.

Ia menambahkan, Polda DIY kan turut berkontribusi dalam kegiatan Job Fair& Career Expo Sekolah Vokasi UGM dengan mengadakan sosialisasi pembuatan SKCK.

 

Tambah Deretan Prestasi, Dosen Muda SV Menjadi The Best Oral Presenter di Seminar Internasional

Yogyakarta, Bertempat di Universitas Brawijaya, Malang International Conference on Green Agro-industry and Bioeconomy sukses diselenggarakan (24-25/10). Konferensi ini dimaksudkan untuk menginformasikan dan mengkomunikasikan kepada pemangku kepentingan yang lebih luas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pembangunan berkelanjutan dalam konteks bioekonomi melingkar.

Acara ini juga akan menyediakan platform di mana akademisi, peneliti, pemimpin industri, dan pemangku kepentingan lokal dan internasional, para pemerhati kebijakan, pemimpin industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menerjemahkan teknologi, bertukar gagasan, memberi masukan, dan membantu mengembangkan pedoman untuk membentuk ekonomi hijau di seluruh dunia.

Peserta dari berbagai benua turut ikut berpartisipasi, tidak ketinggalan Perancis, Australia, India, dan berbagai daerah di Indonesia. Luaran dari seminar internasional ini ialah publikasi yang terindeks scopus.

Pada seminar internasional kali ini, Satria Bhirawa Anoraga, salah satu dosen muda SV UGM dari Prodi Agroindustri Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner berhasil meraih the Best Oral Presenter. Ia mengangkat tema penelitian tentang pascapanen cabai sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia.

Saat ditemui terpisah, ia berharap dari apa yang diperoleh ini dapat memacu rekan-rekan dosen muda di UGM untuk dapat lebih meningkatkan integritas dan berkontribusi lebih dalam bidang penelitian, baik skala nasional maupun internasional.

Aksi Tanam >7000 Bibit Tanaman: Wujud Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Penyelamatan Lingkungan Kritis di Hulu Das Serayu

Lingkungan kritis terutama di daerah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) memerlukan perhatian dan peran semua pihak, tidak terkecuali akademisi. Oleh karena itu, beberapa dosen & mahasiswa Prodi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan & Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam mengimplementasikan konsep konservasi terpadu. Konservasi Terpadu merupakan konsep implementasi rehabilitasi hutan dan lahan dengan menekankan pendekatan yang terpadu dan komprehensif meliputi; pendekatan sosial, ekonomi dan budaya; pendidikan lingkungan; dan pendekatan teknik konservasi tanah dan air yang dirangkai dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Desa Penanggungan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara terletak di ketinggian ± 1.000 mdpl memiliki fisiografi sebagai kawasan lindung, serta terletak di Hulu DAS Serayu. Meskipun demikian, sebagian besar kawasannya dimanfaatkan untuk lahan pertanian intensif serta penerapan teknik konservasi tanah dan air yang kurang tepat dan tekanan penduduk yang tinggi menjadikan kawasan tersebut rentan terdegradasi. Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengimplementasikan konsep konservasi terpadu untuk penyelamatan lingkungan kritis di Desa Penanggungan,. Kegiatan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu pemetaan stakeholder, pendidikan lingkungan dan pembangunan demplot konservasi terpadu.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan multi tahun yang sudah mulai dilakukan sejak tahun 2015 hingga saat ini dan telah bekerjasama dengan berbagai pihak dan berbagai sumber pendanaan. Inisiasi pendidikan lingkungan terhadap masyarakat dilakukan sejak tahun 2016 melalui skema pendaan hibah EfSD dan tahun 2017 ini melalui hibah IbM konservasi Terpadu” ujar Prasetyo Nugroho, S.Hut.,M.Sc., sebagai ketua pelaksana kegiatan tahun 2016-2017.

Pemberdayaan masyarakat telah dilakukan dengan melakukan diskusi dan sharing ilmu pengetahuan tentang konservasi lingkungan yang melibatkan berbagai narasumber dari berbagai bidang keilmuan. Salah satu perwujudan peningkatan pengetahuan, pemahaman dan perilaku masyarakat adalah pada tanggal 10 Oktober 2017 telah tertanam total >7000 bibit tanaman terdiri dari jenis Kopi, jambu biji merah, jeruk dengan sistem agroforestri pola trees along border. Prasetyo menambahkan bahwa aksi tanam tersebut adalah rangkaian kegiatan penanaman tahun 2016 yang disambut dengan antusias serta diikuti oleh segenap lapisan masyarakat Desa Penanggungan dan perwakilan pelaksana kegiatan dari UGM dan tidak hanya itu pada Bulan Desember mendatang InsyaAllah akan ditanam kembali 1000an bibit cemara gunung.

Masyarakat berhadap program ini dapat bermanfaat bagi perbaikan lingkungan serta peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengusahaan lahan yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Masyarakat juga berhadap kegiatan pengembangan demplot konservasi terpadu dapat terus berlanjut dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait di masa mendatang.

Mahasiswa SV UGM Raih Juara Pertama Mechatronic Day 3 di Swiss German University

Mechatronics Day 3 adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Swiss German University. Sebelumnya pada 2016, acara ini diadakan dua kali pada tahun tersebut. Tahun ini menjadi tahun ke-3 diselenggarakannya acara ini.

Beberapa universitas unggulan di Indonesia mengikuti perlombaan merakit PLC Mechatronics Day 3 yang diselenggarakan Swiss German University (29/10). Perlombaan yang berlangsung selama tiga hari ini berjalan ketat.

Tim Palco dari Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya berhak atas predikat juara pertama dalam lomba pick and place machine. Tidak dapat dimungkiri lagi kebahagiaan terlihat dari raut wajah Yusuf dan Riati dari tim Palco.

“Kita merasa bahagia. Perjuangan kita selama persiapan mengikuti lomba terbayarkan,” tutur Yusuf.

Rianti tidak kalah memperlihatkan kebahagiannya dan sangat bersyukur, mendapat juara pertama.

“Persiapan juga mepet tapi alhamdulillah masih bisa juara satu,” sambung Riati.

Selain menjadi juara, Yusuf juga senang dapat mengikuti Mechatronics Day 3. Menurutnya ia mendapatkan pengalaman baru.

“Tidak terlalu berharap dapat juara tapi dapat ilmu,” tambah Yusuf.

Untuk runner up, jatuh kepada tuan rumah, Swiss German University. Sementara yang menduduki posisi ketiga adalah Universitas Kristen Maranatha.

Selain tingkat universitas, ajang ini juga menghadirkan perlombaan yang diikuti pelajar SMA dengan memperlombakan merakit PLC untuk Follower Robot. Dua tim dari SMAK 5 Penabur mendapatkan gelar juara pertama dan kedua. Sementara bertengger di posisi tiga ialah MAN 4 Tangerang.

 

20 Proposal Liga PKM SV UGM Ikuti Babak Final dan Telah Dipresentasikan

Jumat 20 Oktober 2017, Sekolah Vokasi UGM menggelar acara Final Liga PKM SV Season 4. Liga PKM ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan resmi oleh Sekolah Vokasi untuk membangkitkan jiwa kompetisi mahasiswa Vokasi dalam mengikuti PKM yang diselenggarakan rutin setiap tahunnya oleh Kemenristekdikti.

Tahun 2017 ini merupakan tahun ke 4 diselenggarakannya Liga PKM SV. Menurut Fitri Damayanti Berutu, S.E., S.S., M.Sc., selaku Manager Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi UGM, Liga PKM telah terbukti meningkatkan minat mahasiswa untuk membuat proposal PKM yang berikutnya akan diajukan ke UGM dan Kemenristekdikti. “Liga PKM juga menjadikan mahasiswa Sekolah Vokasi lebih kompetitif dan bersemangat meraih prestasi,” ungkapnya.

Peserta LIGA PKM merupakan mahasiswa Aktif UGM yang tergabung dalam tim, dimana ketua tim harus Mahasiswa SV UGM. Total jumlah proposal yang masuk pada Liga PKM Sesion 4 sejumlah 100 buah proposal yang terdiri dari 8 bidang PKM Karya Cipta, PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Penelitian Soshum, PKM Kewirausahaan, PKM Artikel Ilmiah, PKM Penerapan Teknologi, PKM Gagasan Tertulis dan PKM Penelitian Eksata. Setidaknya 20 proposal masuk kedalam babak final dan telah dipresentasikan dihadapan Dosen SV yang bertindak selaku Juri Liga PKM.

Departemen THV SV UGM Terima Kunjungan dari D3 Keswan Universitas Negeri Jambi

Selasa (24/10/17), Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner Sekolah Vokasi (THV SV) UGM khususnya Program Studi Kesehatan Hewan (Prodi Keswan) menerima kunjungan dari Prodi Keswan Universitas Negeri Jambi (UNJA). Rombongan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Prodi Keswan UNJA Ani SulistyowatI. Bertempat di Ruang Sidang Elisa, rombongan disambut baik oleh jajaran dosen dan mahasiswa. Tujuan utama rombongan tersebut adalah untuk belajar terkait kurikulum dan tata kelola akademik dan kegiatan kemahasiswaan di Prodi Keswan.

“Meski akreditasi kami A sebenarnya kami juga masih belajar dan terus berbenah, suatu kehormatan bisa menerima kunjungan dari UNJA,” ujar drh. Clara Ajeng P,. M.SC selaku Plt. Ketua Prodi Keswan.

Clara menjelaskan terkait kurikulum dan program-program yang dilaksanakan prodi Keswan untuk mendukung kemajuan dunia paramedik veteriner. Dalam pemaparannya, Clara menegaskan bahwa Prodi Keswan SV bertekad untuk meningkatkan pengabdian pada masyarakat atas dasar manusya mriga satwa sewaka (mengabdi kemanusiaan melalui dunia hewan).

“Kami bertekad menghasilkan tenaga ahli yang terampil dan handal dalam pelayanan teknis bidang Kesehatan Hewan untuk mengisi kesenjangan antara dokter hewan dengan tenaga pratama,” tegasnya.

Untuk membekali mahasiswa di industri kerja sesungguhnya, selain akses belajar di kelas prodi mewajibkan mahasiswa melakukan Praktik Kerja Lapangan sebagai syarat kelulusan. Mahasiswa dituntut aktif mengikuti kegiatan akademik maupun non akademik dilingkungan kampus. Hal ini dibuktikan dengan sederet prestasi yang dihasilkan mahasiswa D3 Keswan UGM.

Selain dari sisi akademik, pada kesempatan tersebut juga dijelaskan tata kelola organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkup departemen dan program studi oleh Alyas selaku Ketua Keluarga Mahasiswa Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner. Alyas menjelaskan bahwa ada Unit Kreatifitas Mahasiswa (UKM) ditingkat departemen yang diperuntukan untuk semua mahasiswa THV. Tidak sekedar ajang kumpul, UKM dimanfaatkan sebagai ladang dan jembatan untuk mencapai prestasi-prestasi lainnya di bidang non akademik.

 “Kami juga memiliki cita-cita mulia untuk membentuk Ikatan Paramedik Indonesia,” ujarnya.

Saat ini Ikatan Alumni Paramedik Indonesia sudah ada, ditingkat mahasiswa KMDTHV ingin menginisisasi terbentuknya organisasi guna memperluas cakupan informasi dan pergaulan mahasiswa paramedik veteriner. Alyas menambahkan keinginannya setelah pertemuan ini diharapkan bisa menjadi awal terrealisasikannya keinginan itu. Dijelaskan bahwa sebelum bertemu UNJY, KMDTHV sudah bertemu perwakilan Paramedik Veteriner dari Institut Pertanian Bogor (IPB)  untuk membahas hal yang sama. Ia memastikan bahwa IPB setuju dan tertarik untuk ikut bersama-sama membangun organisasi ini di masa yang akan datang.

Di akhir kunjungan, ketua rombongan menyimpulkan bahwa sistem yang telah dibangun D3 Kesehatan UGM sangat baik dan itu yang menjadi sebab mengapa UGM banyak menelurkan mahasiswa-mahasiswa yang baik. Ia juga tidak menampik bahwa pimpinan departemen dan prodi memiliki peran yang sangat penting dalam proses tersebut. Acara ditutup dengan kunjungan ke laboratorium-laboratorium milik THV.

Rayakan Dies Natalis ke-8, SV UGM Gelar Hari Keluarga

Minggu, 22 Oktober 2017, Sekolah Vokasi UGM menggelar acara hari keluarga, dalam rangka memperingati serangkaian acara Dies Natalis SV UGM ke 8. Acara yang berlangsung di Halaman Gedung Sekolah Vokasi ini melibatkan seluruh civitas akademika SV UGM berserta keluarganya. Diawali dengan jalan santai mengelilingi kampus UGM, kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang SDM UGM, Prof.Dr.Ir. Bambang Agus Kironoto, didampingi oleh Dekan SV UGM beserta seluruh Pimpinan SV UGM dan Ketua Departemen, dengan ditandai pelepasan peserta jalan santai.

Dalam sambutannya, Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto menyampaikan bahwa acara hari keluarga ini merupakan acara rutin yang digelar setiap tahunnya untuk mempererat tali silaturahmi antara keluarga civitas akademika SV UGM. Wikan juga menambahkan harapannya melalui kegiatan hari keluarga ini bisa meningkatkan semangat dan kualitas kerja seluruh civitas akademika SV UGM, sehingga dapat menjadikan Vokasi kuat dan menguatkan UGM.

Usai acara jalan santai, seluruh peserta hari keluarga kembali berkumpul bersama di halaman SV UGM untuk sarapan bersama sembari menikmati hiburan di panggung utama yang sudah disiapkan oleh panitia. Tak hanya itu, ratusan doorprize telah dipersiapkan bagi peserta yang beruntung. Maun Budiyanto selaku ketua panitia Dies SV UGM ke 8 mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh mitra SV UGM yang hadir dan telah memberikan sumbangan berupa doorprize untuk memeriahkan acara DIES SV UGM.

Di waktu yang sama, juga digelar acara pembukaan Expo Pengabdian Masyarakat SV UGM 2017 yang akan berlangsung selama 2 hari (22-23 Oktober 2017) di Hall Gedung Perpustakaan SV UGM. Peserta Nampak begitu antusias menikmati serangkaian acara hari keluarga. Berbagai macam perlombaan bagi anak-anak maupun umum juga ikut memeriahkan acara pada pagi hingga siang hari itu.

FPLANT, Aplikasi Buatan Mahasiswa SV Raih Juara II di LKTI Gamacom 2017

Yogyakarta, Gadjah Mada Competition (Gamacom) merupakan kompetisi antar mahasiswa se-Indonesia dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional. Gamacom bertujuan untuk meningkatkan minat mahasiswa Indonesia untuk mengkontribusikan ide, aspirasi dan gagasan secara lebih ilmiah, konkrit, dan aplikatif. Perlombaan LKTI Nasional ini diselenggarakan oleh Kementrian Pengembangan Karya dan Potensi Mahasiswa Kabinet Kolaborasi Kebaikan BEM KM UGM 2017.

Tahun ini menjadi tahun ke-2 diselenggarakannya Gamacom. Tak tanggung-tanggung, acara ini merebutkan piala Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan sejumlah uang pembinaan. Indonesia Memimpin Dunia menjadi tema yang diambil panitia tahun ini. Para peserta diharuskan mengikuti tahap demi tahap yang ada, dimulai dari seleksi abstrak, seleksi full paper, hingga final juara.

Salah satu tim dari UGM yang beranggotakan Muhamad Ali Irham (D3 Elektronika dan Instrumentasi 2015), Tirta Meyrizka Lubis (D3 Elektronika dan Instrumentasi 2016), dan Fajar Cahyoo (Fakultas Filsafat) berhasil memenangkan Juara II pada kompetisi ini.

Tim ini membuat FPLANT yaitu sebuah aplikasi Agricultural Development sebagai sarana motivasi, edukasi dan data base informasi Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) untuk menunjang produktifitas petani di Desa Srimulya, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

“Aplikasi ini dapat membantu mempermudah PPL dalam mengkomunikasikan penyuluhan dan sebagai media edukasi bagi petani, keduabelah pihak sama-sama membutuhkan,” tegas Tirta.

Tirta menambahkan sebagai mahasiswa UGM, kita harus dapat berkontribusi aktif dan berkolaborasi dengan industri yang mana dapat bersama-sama mewujudkan kemandirian bangsa.

 

Sambut Dies ke-8, Sekolah Vokasi UGM Gelar Expo Pengabdian Kepada Masyarakat

Minggu (22/10/17), Menyambut Dies Natalis SV UGM ke-8, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (PPM SV UGM) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kulon Progo menyelenggarakan kegiatan bertajuk Expo Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Vokasi UGM 2017. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang diresmikan oleh Wakil Rektor Bidang SDM UGM, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto, Minggu (22/10) di Halaman SV UGM. Sebanyak 6  booth dari 5 lokasi pengabdian dan Pekan Karya Ilmiah Mahasiswa (PKM) juga ditampilkan pada kegiatan ini.

Kegiatan Expo PPM SV UGM 2017 bertujuan untuk memberikan wadah bagi pelaksana pengabdian untuk menampilkan dan mempublikasikan hasil pengabdian yang telah dilakukan. Selain itu juga untuk memperkenalkan produk unggulan dari lokasi pengabdian, papar  Dr. Silvi Nur Oktalina, S. Hut., M. Si selaku Wakil Dekan Bidang PPM SV UGM sekaligus penganggung jawab program.

Hal serupa juga disampaikan oleh drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. “Hasil-hasil pengabdian tidak akan berguna jika hanya berhenti pada laporan pengabdian semata, sebagai produk masyarakat pengabdian perlu untuk disosialisasikan dan diseminasi informasi kepada masyarakat luas terlebih civitas akademika,” ujarnya.

Dalam Expo kali ini PPM sebagai pihak penyelenggara menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan untuk meminta masukan dari stakeholder untuk mengevaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat Sekolah Vokasi tahun 2017 dan merencanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun 2018 (23/10). FGD diikuti oleh Perwakilan Bapeda Provinsi dan Kabupaten di DIY, Dinas-dinas terkait, kepala desa lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat Sekolah Vokasi tahun 2017 dan stakeholder lainnya.

Sebelum acara FGD dilaksanakan, Dekan SV UGM didampingi oleh Wakil Rektor UGM Bidang PPM beserta jajaran pimpinan PT. Bank Mandiri Cabang Yogyakarta meresmikan Ruang Pusat Hilirisasi Riset Kolaboratif (PHRK) SV UGM yang bertempat di Sekip 1 KPTU UGM. Pada kesempatan baik ini PT. Bank Mandiri memberikan bantuan dana kepada SV UGM untuk pengembangan PHRK. Inovasi ini dimaksudkan untuk menjadi pusat hasil penelitian civitas SV UGM, tidak menutup kemungkinan untuk kolaborasi riset dengan fakultas, universitas maupun steakholder dari luar civitas SV.

 

Bawa Agenda Strategik, Pimpinan SV UGM Kunjungi Korea Selatan.

Pimpinan Sekolah Vokasi UGM kembali mengunjungi Korea Selatan dalam rangka mendiskusikan beberapa agenda strategik untuk meningkatkan kerja sama yang telah terjalin antara SV UGM dengan Beberapa Perguruan Tinggi di Korea Selatan. Dalam kunjungan yang berlangsung selama 1 minggu, Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta Manajer Humas SV UGM yang juga merupakan Kaprodi DIII Bahasa Korea SV UGM berkesempatan mengunjungi beberapa Universitas di Korea, diantaranya adalah Kyungnam University, Gyeongsang National University, Gangneung Wonju National University, Kangwon National University, dan tak lupa mengunjungi Pacific Asia Society (PAS) Office.

“Setibanya di Korea, kami disambut oleh Dosen Muda SV UGM yang sedang study lanjut di Korea Selatan,” ugkap Wikan Sakarinto selaku Dekan SV UGM.

Tak hanya itu, Wikan juga menyampaikan bahwa Mahasiswa SV UGM yang sedang mengikuti program student exchange di beberapa Universitas di Korea Selatan turut menyambut kedatangannya di Korea.

Beberapa agenda strategic yang dibawa oleh Pimpinan SV (PSV) UGM selama di Korea diantaranya adalah meningkatkan jumlah mahasiswa dan jumlah program studi di SV UGM untuk dikirim ke Korea, dengan berbagai macam skema kerjasama. PSV juga bermaksud membukakan peluang serta beasiswa studi lanjut bagi Dosen dan Calon Dosen SV untuk program S2 & S3 di Korea. Kunjungan PSV kali ini juga dimaksudnkan untuk memperkuat Rencana Pendirian S1 Terapan (D4) “Bahasa Korea untuk Komunikasi Bisnis”, dengan konsep 5-2-1, yaitu 5 Semester di Kampus SV UGM, dilanjutkan dengan 2 Semester studi di Kampus Korea, dan 1 Semester Magang di Industri, bisa di Korea atau di perusahaan Korea di Indonesia.

“Tidak menutup kemungkinan untuk mencari peluang studi lanjut S1 bagi lulusan D3 SV UGM,” tambah Agus Nugroho selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SV UGM.

Agus Nugroho juga menambahkan bahwa Mahasiswa dari Prodi apapun di SV UGM punya peluang yang sama untuk dikirim ke Korea Selatan. Syaratnya mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris  dengan baik serta kemampuan Bahasa Korea secukupnya.