Arsip:

Rilis Berita

Vokasi UGM Gelar Workshop Pengadaan Barang dan Jasa

Selasa, 18 Juli 2017, Sekolah Vokasi menggelar acara workshop Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan SV UGM. Bertempat di ruang sidang SV UGM, acara yang dihadiri oleh perwakilan staff pengadaan dari tiap departemen yang ada di lingkungan SV UGM, merupakan program kerja dari Wakil Dekan Bidang SDM dan Aset dan Keuangan SV UGM.

Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA, mengungkapkan bahwa tujuan dari diselenggarakannya workshop tersebut adalah untuk membekali staff pengadaan agar lebih memahami pola, aturan dan proses pengadaan barang dan jasa dilingkungan SV UGM.

Hadir sebagai narasumber workshop, Drs. Muhammad Ikhsan, M.Si selaku Kepala Kantor Tata Usaha SV UGM serta Bondan Wijanarko, M.Si selaku Kepala Kantor Pusat Pengadaan Logistik (P2L) UGM.

Sebelum mengawali materinya, M. Ikhsan menjelaskan beberapa kendala pengadaan yang ada di SV UGM, diantaranya adalah kesiapan penyusunan rencana pengadaan. Ikhsan juga mengungkapkan harapannya melalui kegiatan workshop tersebut dapat menumbuhkan kesadaran Departemen  atas tanggung jawab pembentukan kelembagaan Pengadaan Barang dan Jasa di Departemen masing-masing.

Tingkatkan Kompetensi Lulusan, Prodi D3 Bahasa Jepang SV UGM Gelar Workshop Kurikulum

Sabtu, 15 Juli 2017, bertempat di Univercity Club (UC) UGM, Prodi D3 Bahasa Jepang SV UGM menggelar Workshop Tinjauan Kurikulum Prodi D3 Bahasa Jepang SV UGM.

Dihadiri oleh Pimpinan SV UGM, Dosen Prodi D3 Bahasa Jepang, Stakeholder, Perwakilan Mahasiswa dan Alumni, workshop tersebut dimaksudkan untuk meninjau kembali kurikulum pengajaran di Prodi D3 Bahasa Jepang SV UGM.

“Perlu kami sampaikan bahwa Prodi D3 Bahasa Jepang saat ini tengah menyusun kurikulum baru yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” ungkap Wahyu Handayani Setyaningsih, S.S.,M.A., selaku Kaprodi D3 Bahasa Jepang SV UGM.

Menurutnya, profil lulusan D3 Bahasa Jepang SV UGM saat ini adalah sebagai penerjemah (intrepeter dan translator), serta staf humas di instansi pemerintah dan perusahaan. Untuk itu pendapat serta saran dari stakeholder terkait kompetensi lulusan D3 Bahasa Jepang yang dibutuhkan di dunia kerja sangat diharapkan dalam proses penyusunan kurikulum baru prodi D3 Bahasa Jepang.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SV UGM, Agus Nugroho, S.T.,M.T.,Ph.D., menyampaikan bahwa prodi D3 Bahasa Jepang SV UGM harus memiliki ciri khusus dalam kurikulumnya. Kurikulum harus bersifat dinamis, artinya harus selalu dikembangkan sesuai dengan tuntutan sosial dan perkembangan teknologi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

“Kurikulum diharapkan sebagai tujuan atau pencapaian dalam proses pembelajaran,” pungkasnya.

56 Institusi Perguruan Tinggi Berkumpul dalam Workshop Nasional Forum Vokasi Akuntansi

Jumat (14/07/17), Bertempat di University Club Hotel UGM berlangsung Wokshop Kurikulum Pendidikan Vokasi Akuntansi yang dihadiri oleh 56 Institusi Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama antara Forum Vokasi Akuntansi, Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) dan didukung sepenuhnya oleh Program Studi Akuntansi Diploma Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi (SV) UGM.

Dalam sambutan Ketua Forum Vokasi Akuntansi Faiz Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA menyatakan bahwa tujuan workshop adalah untuk mendorong munculnya kajian komprehesif terhadap wacana implementasi konsep 3+2+1 pada Pendidikan Vokasi Indonesia serta memperjelas rancangan kurikulum untuk bidang akuntansi, akuntansi sektor publik, dan akuntansi perpajakan.

Berlangsung selama dua hari, selain workshop acara dibarengi dengan penandatanganan MoU SV UGM dengan Politeknik Keuangan Negara STAN dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Selain itu, penandatanganan MoU juga dilakukan antara Program Studi Akuntansi lintas Universitas/Akademi/Politeknik/Sekolah Tinggi. Diharapkan kerjasama antara Institusi Perguruan Tinggi ini dapat menjalin komunikasi dan landasan dalam pengembangan pendidikan vokasi kedepannya.

Hadir memberi sambutan Dekan SV UGM Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, dan pembicara Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P.), Wakil Ketua IAI KAPd Dr. Sekar Mayangsari, A., CA. Praktisi dibidang perpajakan dari Kantor Pajak Pratama Surakarta Didi Raafi, S.ST., M.E-Buss., M.Sc., Pemerhati dan Akademisi Ilmu Akuntansi Sektor Publik dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Irwan Taufiq Ritonga, S.E., M. Bus., Ph.D dan beberapa Pengurus Program Studi Diploma Akuntasi dari Universitas seluruh Indonesia.

Dilatar belakangi wacana Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk melakukan redesign kurikulum pendidikan vokasi dengan konsep 3+2+1 workshop ini akhirnya terlaksana hari ini. Hal ini membuat civitas akademika pendidikan vokasi Indonesia ingin melakukan kajian apakah konsep ini bisa terimplementasikan dengan efektif. Wokshop yang berbentuk kajian, sosialisasi, diskusi, dan brainstroming antar pengelola pendidikan vokasi akuntansi ini diharapkan memberikan input positif untuk Kementrian dalam menetapkan kebijakan pendidikan vokasi yang dapat terlaksana secara utuh dan efektif.

UGM Bawa Pulang Juara I Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Nasional 2017

Kamis (13/07/2017), Ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Nasional adalah sebuah ajang ilmiah yang dilakukan untuk memilih Mahasiswa yang nantinya akan dinobatkan sebagai Mapres tingkat Nasional. Setiap tahun, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Republik Indonesia mengadakan ajang pemilihan bagi para mahasiswa untuk menjadi Mapres.

Peserta terdaftar pada tahun ini berjumlah 143 Program Sarjana dan 85 Program Diploma sehingga total 228 peserta. Sebagai tahapan pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tahun 2017, Tim Juri telah melaksanakan penilaian tahap awal pada tanggal 2-3 Juni 2017 dan telah menghasilkan finalis yang akan diundang untuk mengikuti penilaian tahap akhir yang terdiri atas 17 (tujuh belas) mahasiswa dari Program Sarjana dan 9 (sembilan) mahasiswa dari Program Diploma.

Bertempat di kota Surabaya, final Mapres diselenggarakan dari dari tanggal 10 Juli 2017 sampai dengan 13 Juli 2017. Tepat pukul 19.30 WIB tadi malam pengumuman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional (PILMAPRES) 2017 bisa disaksikan lewat live stream di youtube.

Mengungguli peserta lainnya Wyncent Halim Mahasiswa Fakultas.Hukum UGM dinyatakan sebagai Juara I disusul Universitas Indonesia Juara II dan Institut Teknologi Bandung sebagai Juara III. Setelah dinyatakan sebagai Juara I Mapres Nasional (Tingkat Sarjana) 2017 Wyncent menyapa dan berkirim pesan bahwa selama tiga tahun terakhir ia menyiapkan diri mengikuti ajang ini dengan mengumpulkan prestasi baik tingkat nasional maupun internasional untuk menyiapkan prototipe.

“Salah satunya di tahun 2016 saya berhasil menjadi Jaksa Terbaik di Lomba Peradilan Kompetisi Semu di Belanda,” ungkap Wyncent.

Pada tingkat Diploma bersaing dengan 9 finalis lainnya Pralampita Khofi Mufida asal Program Studi Rekam Medis Sekolah Vokasi UGM belum berhasil masuk tiga besar, namun sejauh ini prestasinya sudah sangat membanggakan. Ia mengaku mempersiapkan diri dengan mengumpulkan karya tulis unggulan.

“Dimulai dari semester satu hingga sekarang saya mengumpulkan prestasi sebanyak-banyaknya, selain itu saya juga berlatih bahasa Inggris dengan keras,” tutur Pralampita.

Tidak lupa kedua finalis yang maju mewakili UGM ini memberikan pesannya  untuk para calon finalis Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional (PILMAPRES) 2018 mendatang untuk mepersiapkan diri sedini mungkin. Prsetasi ini menambah sederet capaian UGM dan diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa lainnya.

 

UGM Kembali Juarai Kontes Robot Indonesia (KRI), 4 dari 10 Anggota Team dari SV UGM

Kontes Robot Indonesia adalah kontes robot tahunan  bagi mahasiswa. Kontes yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini bertujuan untuk meningkatkan minat, bakat dan kemampuan mahasiswa pada pengembangan teknologi terkini khususnya di bidang robotika. Kontes Robot Indonesia terdiri dari beberapa divisi, yaitu: Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda dan berkaki, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) dan Ekshibisi Robot Sepak Bola Beroda Indonesia (ERSBI).

Gadjah Mada Robotic Team (GMRT) untuk kesekian kalinya mengharumkan nama almamater. Tak tanggung-tanggung, tahun ini GMRT berhasil menjadi juara umum di Kontes Robot Indonesia (KRI) 2017 yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia pada 8-9 Juli 2017. Tim dari UGM tersebut berhasil menyabet dua juara dari lima kategori yang dilombakan. Pada kompetisi resmi yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tersebut, GMRT berhasil menyabet juara pertama pada kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia dan meraih juara tiga pada kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia. Dua kemenangan tersebut mengantarkan UGM sebagai juara umum KRI 2017.

Pada kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia GMRT menurunkan robot Al-Fan. Robot tersebut berbentuk humanoid yang bentuk dan rias serta busananya menyerupai penari sungguhan. Robot Al-Fan dilengkapi dengan sensor suara. Robot Al-Fan akan menari setiap mendeteksi adanya suara dalam hal ini lagu Gending Sriwijaya, ketika lagu dihentikan maka robot akan otomatis berhenti.

Berbeda dengan robot Al-Fan yang dilengkapi sensor suara, robot Al-Fatih dirancang dengan dua sistem sensor sekaligus berupa sensor panas dan sensor gerak. Sensor panas berfungsi untuk mendeteksi keberadaan lokasi titik api. Sementara itu, sensor gerak akan mendeteksi keberadaan penghalang di sekitar robot yang berpotensi menghambat proses perjalanan untuk memadamkan api.

Sebagai juara pertama kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia, robot Al-Fatih secara otomatis akan diberangkatkan ke Amerika Serikat sebagai wakil Indonesia dalam ajang Trinity College International Robot Contest April mendatang.

Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto S.T., M.T., Ph.D., mengaku bangga atas prestasi yang diraih GMRT. Pasalnya, 4 dari 10 anggota tim adalah mahasiswa dari Fakultas SV UGM Jurusan Diploma Teknik Elektro (DTE).

Untuk mengapresiasi pemenang yang sudah berjuang di KRI, kemarin (11/07) bertempat di Ruang Sidang Departemen TEDI para pemenang disambut langsung oleh Dekan SV dan jajaran pengurus departemen TEDI. Dalam sambutannya Wikan menyampaikan bahwa ini adalah torehan prestasi di atas rata-rata ekspektasi sehingga prestasi ini patut dicatat sebagai tinta emas 4 mahasiswa SV ini adalah anggota Mikro Club DTE.

“Selain dana bantuan yang akan saya upayakan untuk para pemenang dan pendanaan selanjutnya, kita akan mengupayakan segera untuk pendirian D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kendali sehingga mahasiswa D3 bisa lanjut di sini dan melanjutkan projek ini, dan yang terakhir kami upayakan supaya capaian ini bisa masuk dan diakui di transkrip akademik kalian”, tutur Wikan.

Wikan menambahkan bahwa hal yang perlu dicacat adalah kemenangan dan robot ini bukan milik fakultas, ini milik GMRT UGM, dan capaian ini adalah kebanggaan bersama bukti bahwa Vokasi Kuat dan Menguatkan UGM.

 

SV UGM Perkuat Kerjasama dengan Bank Mandiri dan Bank BCA

Sekolah Vokasi (SV) UGM menjalin kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Bank BCA. Kerja sama dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang ekonomi dan teknologi melalui pengembangan pendidikan dan pelatihan.

Dalam perjalanan Dinas SV UGM ke Jakarta yang diwakili Wikan Sakarinto,S.T., M.Sc.,Ph.D dan Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng selaku Dekan dan Wakil Dekan kali ini menghasilkan rencana kerjasama dengan dua mitra ini.

Ditemui diruangannya, Radhian menjelaskan bahwa ada dua poin penting hasil perjalanan dinas ke Jakarta kali ini. Kunjungan pertama SV UGM ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pusat ditemui langsung oleh Bapak Maswar selaku pimpinan dan jajarannya.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memiliki training center bernama Mandiri University untuk melatih karyawannya. Setiap karyawan Bank Mandiri berhak mengikuti pelatihan atau kursus di Mandiri University. Namun untuk mendukung proses persiapan Sumber Daya Manusia dimasa yang akan datang SV UGM menawarkan kerjasama kelas kemitraan.

“PT. Bank Mandiri memiliki 3000 karyawan kria yang terdiri dari lulusan SMA/K, D3 dan S1, dimana status karyawan masih kontrak. Sebagai syarat kenaikan pangkat para karyawan ini diwajibkan menempuh pendidikan formal yang lebih tinggi sehingga ini mejadi kesempatan kita untuk berkerjasama menyiapkan kelas kemitraan bagi lulusan SMA/K-nya,” ujar Radhian.

Berbeda dengan kunjungan kedua SV UGM ke PT Bank Central Asia TBK yang sudah pasti akan melakukan penandatangan MoU bulan September mendatang, kelas kemitraan ini masih dalam pembahasan. Ditemui oleh jajaran direksi, pembahasan kerjasama menghasilkan rumusan kerjasama untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Departemen Ekonomi dan Bisnis dan Departemen Teknik Elektro dan Informatika SV UGM.

“BCA terkenal dengan kecanggihan teknologinya, nantinya kita akan kerjasama dengan menginstal VINTEX untuk proses pembelajaran mahasiswa TEDI dan membangun mini banking BCA di DEB,” pungkas Radhian.

Selain itu pendirian Lab dan Gallery FinTech (Financial Technology) di KPTU dan Hall Perpustakaan SV, untuk mendukung Teaching Industry SV UGM. Subscribe & Langganan Bloomberg dan Reuters untuk SV UGM. Mendukung program renovasi Kantin SV.  Semoga terwujud Beasiswa BCA bagi mahasiswa SV. Dan yang terakhir  program magang bagi mahasiswa dan dosen SV. Amin

 

SV UGM Berbangga, Dosen Kebidanan Terima Penghargaan Bidan Internasional di Kanada

Kamis (6/07/2017), International Confederation of Midwives (ICM) merupakan konfederasi bidan internasional yang mengorganisir 131 asosiasi bidan di empat wilayah yaitu Afrika, Amerika, Asia Pasifik, serta Eropa. Bersama WHO, Badan Sosial PBB seperti UNFPA, Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), The International Pediatric Association (IPA), The International Council of Nurses (ICN), Pemerintah, LSM, dan masyarakat, konfederasi ini bersinergi dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak secara global.

ICM tahun ini digelar di Toronto, Kanada pada tanggal 18-22 Juni 2017. Pada kesempatan yang berharga ini Dosen Kebidanan Sekolah Vokasi (SV) UGM Mumtihana Muchlis, SST., M.Kes menerima penghargaan dari International Confederation of Midwives (ICM) pada bidang pengembangan “program pendidikan yang inovatif dalam pengajaran pendidikan kebidanan”.

Lebih dari 400.000 bidan dari 113 negara di dunia mengikuti kegiatan ini. Ide dan program yang diajukan Mumtihana terkait bidang pendidikan bertema Development of Integrated Health Post for Adolescent by Empowerment of Collaborative Health Student: A Method of Implementing Inter-professional Education in Communities. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan pelayanan kesehatan secara komperehensif dan ramah remaja saja. Namun, juga ditujukan untuk mendidik mahaisswa lintas profesi kesehatan untuk bekerjasama dalam memecahkan masalah kesehatan.

Diharapkan melalui program ini, tim profesional kesehatan antar kebidanan, kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, gizi, dan psikologi akan dilatih untuk berkolaborasi dalam memberikan layanan kesehatan kepada remaja. Program ini akan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang terlayani. Sementara pada saat yang sama memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan kemampuan klinis remaja untuk belajar berkolaborasi secara efektif sebagai tim interprofessional.

“Hal ini penting dilakukan mengingat masalah kesehatan di masyarakat terutama pada remaja sangat kompleks dan membutuhkan peran dari berbagai pihak,” terang Mumtihana yang tergabung dalam Tim Teknis Ikatan Bidan Indonesia Regional DIY.

Mumtihana menambahkan bahwa saat ini program telah berjalan atas inisasi Prodi D IV Kebidanan Sekolah Vokasi UGM. Kedepannya, program ini akan dikembangkan melalui kerjasama lintas fakultas pada kluster kesehatan di UGM dan melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan BKKBN. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan program dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

 

Momen Indah Lebaran, Dekan SV UGM Gelar Open House dan Halal Bihalal

Senin, 07 April 2017, mengawali hari pertama kerja usai libur lebaran 1438 H, Dekan Sekolah Vokasi UGM menggelar acara open house dan halal bihalal di lobi KPTU SV UGM. Tradisi tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh SV UGM, dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika SV UGM, baik dosen dan tenaga kependidikan seusai mengikuti acara halal bihalal di gedung pusat UGM bersama dengan Pimpinan UGM.

Setidaknya ada sekitar 300 civitas akademika SV UGM yang berkumpul dan mengikuti kegiatan tersebut. Selain bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara segenap civitas akademika SV UGM, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memupuk rasa kebersamaan sehingga tidak ada lagi jarak.

Melalui momen indah lebaran 1438 H, Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto, S.T.,M.Sc.,Ph.D., menyampaikan harapannya agar setelah bulan syawal segenap civitas akademika SV UGM dapat meraih kemenangan serta dapat terus meningkatkan semangat kinerja yang lebih baik di waktu mendatang.

Wakili Indonesia, Alumni SV UGM Sabet Juara 1 Youth Entrepreneurship Symposium 2017 di Singapura

Kamis (22/06/2017), Dzaki Sholihin Muzahim alumni Sekolah Vokasi UGM jurusan Manajemen angkatan 2014 berhasil meraih Juara 1 pada kompetisi business plan tingkat ASEAN pada “Youth Entrepreneurship Symposium 2017” yang diadakan pada tanggal 13-16 Juni 2017 bertempat di NUS Business School, Singapore.
Berkesempatan mengikuti program “Youth Entrepreneurship Symposium 2017” Dzaki mengusung batikinaja.com untuk dipresentasikan. Ia mengaku ide bisnis ini muncul dari keresahan pribadi ketika menjelang wisuda susah mencari batik keluarga untuk keperluan wisuda maupun batik dalam jumlah banyak. Di sisi lain, batik sekarang menjadi tren fashion baru bagi semua kalangan di Indonesia dan luar negeri. Di Indonesia batik menjadi seragam wajib ketika acara pernikahan, wisuda, bahkan hampir semua kantor memiliki seragam batik. Di luar negeri saat ini banyak fashion show yang menampilkan kombinasi batik sebagai trend fashion baru dan banyaknya artis hollywood maupun pejabat luar negeri yang mengenakan batik sebagai trend fashionnya. Namun sayangnya di luar negeri, orang masih susah untuk mendapatkan baju batik. Artinya, market dan demand baju batik saat ini begitu besar dan menjadi peluang bisnis ke depan.
“batikinaja.com dengan tagline “your custome batik solution” ini merupakan start-up bisnis berbasis sistem informasi (website dan aplikasi)”, ungkap Dzaki.
Ia menambahkan konsepnya setiap orang yang  ingin memesan batik lewat batikinaja.com hanya perlu mengakses via website maupun aplikasi dan dapat memilih motif batik yang disukai, model batik yang diinginkan secara custome dan dapat menginput ukuran baju sesuai yang diinginkan maupun memilih dari pilihan ukuran detail yang telah disediakan. Setelah itu calon konsumen akan mendapatkan invoice rincian pemesanan dan dapat langsung mengetahui dalam jangka waktu berapa lama pesanannya akan jadi. Kemudian konsumen dapat melakukan pembayaran secara full maupun DP terlebih dahulu dari pemesanan yang telah dilakukan. Setelah pesanan telah jadi maka akan langsung dikirim ke alamat tujuan.
Bersama beberapa delegasi Indonesia lainnya dari berbagai universitas dan wilayah yang berbeda-beda. Pada program tersebut panitia mengelompokkan delegasi indonesia ke beberapa tim berdasarkan sektor bisnis yang sama. Dzaki mendapatkan kelompok 57 bersama mahasiswa ITB, UMM Malang, USU dan UNSRI. Dalam tim tersebut akhirnya disepakati bahwa business plan yang akan dibawa untuk dipresentasikan adalah business plan batik custome milik Dzaki.
Pada babak awal seluruh tim dari berbagai negara di ASEAN dengan totalnya berjumlah 80 tim dibagi pada ruangan yang berbeda-beda untuk melakukan presentasi di hadapan juri yang kemudian diambil top 6. Setelah babak awal usai, seluruh delegasi dan juri yang merupakan Founder dan CEO company/start-up se ASEAN dikumpulkan pada auditorium besar untuk pengumuman top 6 yang nantinya ke 6 business plan terbaik tersebut mempresentasikan business plannya di hadapan seluruh delegasi dan dewan juri. Tim Dzaki masuk top 6 business plan terbaik dan harus mempresentasikan business plan kami di hadapan seluruh delegasi dari berbagai negara dan seluruh dewan juri. Dari ke-6 business plan yang lolos, 4 dari negara lain dan 2 dari Indonesia.
“Pengumuman juara pun datang, kami dan seluruh delegasi indonesia pun hanya bisa bertawakkal setelah usaha yang maksimal. Setelah diumumkan, berkat kuasa Allah SWT dan support serta doa seluruh teman-teman, keluarga dan semua orang, tim kami dinyatakan meraih Juara 1 business plan competition. Tangis, haru, kaget, senang bercampur menjadi satu. Setelah beberapa tahun belakangan Indonesia selalu mengirimkan delegasinya pada program ini, untuk pertama kalinya Indonesialah yang menjadi juara. Diiringi teriakan nama Indonesia dan tepuk khas supporter Indonesia yang digaungkan oleh seluruh delegasi Indonesia kami maju kedepan untuk menerima hadiah berupa sertifikat pemenang, beberapa souvenir dan hadiah utama berupa uang tunai sebesar 2000 dollar Singapura”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa banyak hal yang Ia dapatkan selama mengikuti program “Youth Entrepreneurship Symposium 2017”. Ilmu, pengalaman yang begitu berharga, teman dan keluarga baru. Hal terpenting yang bisa diambil adalah sebenarnya pemuda Indonesia itu memiliki potensi dan ide yang luar biasa, tidak seharusnya minder dengan negara lain. Kita hanya perlu untuk berani dan percaya diri terhadap potensi yang kita miliki. Hanya perlu menjadi diri sendiri dan mengambil peran apapun walaupun itu kecil. Mencoba bermanfaat bagi lingkungan sekitar dengan prinsip keberpihakan. Berpihak atas kebaikan yang kita yakini benar.
“Untuk teman-teman dan adik-adik di Sekolah Vokasi semangat berprestasi dan berkontribusi dengan cara dan jalanmu masing-masing. Doakan agar saya dapat mewujudkan business plan yang telah dibuat dalam waktu dekat. Terima kasih kepada Sekolah Vokasi yang telah menempa dan mendidik saya. Selalu bangga menjadi bagian dari keluarga besar Sekolah Vokasi UGM. Dari Vokasi, Untuk Indonesia!”, pungkasnya.

 

MIKOPIL, Inovasi Alat Peraga KB Pil Karya Mahasiswa UGM

Kontrasepsi pil merupakan metode kontrasepsi terbanyak kedua setelah suntik yang digunakan akseptor KB aktif di Indonesia, yaitu 23,58% (Profil Kesehatan Indonesia, 2015). Akan tetapi, banyaknya pengguna KB pil tidak diimbangi dengan tingkat pengetahuan pengguna terhadap KB pil yang ia gunakan. Ghana (2010) menemukan bahwa lebih dari 60% pengguna KB pil yang diwawancarai setelah bertemu dengan petugas kesehatan mengalami gagal paham tentang instruksi yang diberikan pada mereka. Hal ini disebabkan oleh kegagalan professional kesehatan dalam memberikan informasi yang lengkap, penggunaan istilah-istilah medis, dan banyak memberikan instruksi yang harus diingat oleh pengguna KB pil (Iit Ermawati, 2013). Oleh karena itu, kualitas pemberian KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi) sangat menentukan keberhasilan pengguna KB pil dalam menjalankan program keluarga berencana.

Keterampilan memberikan KIE yang berkualitas oleh profesional kesehatan harus dilatih mulai dari bangku pendidikan. Mahasiswa dapat mengasah keterampilan memberikan KIE dengan menggunakan alat peraga. Akan tetapi sampai saat ini alat peraga yang digunakan untuk konseling belum tersedia. Hal ini membatasi mahasiswa untuk berlatih menggunakan alat peraga dalam meberikan KIE.

Berdasarkan masalah tersebut, empat mahasiswa DIV Kebidanan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yaitu Ineke Wijayanti, Nabila Aulia, Binta FN, dan Puput Ayu W menuangkan ide solusi dengan membuat alat peraga MIKOPIL (Miniatur Kontrasepsi Pil).  Alat peraga MIKOPIL dikembangkan oleh mereka sebagai produk dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dengan dosen pembimbing Diah Wulandari, M.Keb.

Ineke Wijayanti yang merupakan ketua tim Mikopil mengatakan bahwa sebagai tenaga kesehatan, terutama bidan harus terampil dan sukses ketika memberikan konseling KB. Akan tetapi karena belum ada alat peraga untuk berlatih, maka Mikopil hadir sebagai solusi untuk memudahkan tenaga kesehatan dan mahasiswa kesehatan dalam berlatih memberikan konseling KB pil.

“Alat peraga ini kami desain menyerupai pil yang sebenarnya serta dilengkapi dengan boneka berbentuk anatomi rahim agar memudahkan pengguna KB pil memahami cara kerja KB pil pada tubuh wanita. Bentuknya yang simpel dan tidak terlalu besar juga akan memudahkan teman-teman membawa Mikopil kemanapun untuk berlatih” ujarnya.

Saat ini produk sudah hadir di pasaranz. Bagi yang berminat dapat memesan produk ini melalui Facebook: Mikopil UGM, Instagram: mikopil_ugm, Whatsapp: 085717571728, dan OA LINE @tjg2747m (pakai @). Untuk satu produk Mikopil dijual dengan harga 45 ribu rupiah.