Kamis (6/07/2017), International Confederation of Midwives (ICM) merupakan konfederasi bidan internasional yang mengorganisir 131 asosiasi bidan di empat wilayah yaitu Afrika, Amerika, Asia Pasifik, serta Eropa. Bersama WHO, Badan Sosial PBB seperti UNFPA, Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), The International Pediatric Association (IPA), The International Council of Nurses (ICN), Pemerintah, LSM, dan masyarakat, konfederasi ini bersinergi dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak secara global.
ICM tahun ini digelar di Toronto, Kanada pada tanggal 18-22 Juni 2017. Pada kesempatan yang berharga ini Dosen Kebidanan Sekolah Vokasi (SV) UGM Mumtihana Muchlis, SST., M.Kes menerima penghargaan dari International Confederation of Midwives (ICM) pada bidang pengembangan “program pendidikan yang inovatif dalam pengajaran pendidikan kebidanan”.
Lebih dari 400.000 bidan dari 113 negara di dunia mengikuti kegiatan ini. Ide dan program yang diajukan Mumtihana terkait bidang pendidikan bertema Development of Integrated Health Post for Adolescent by Empowerment of Collaborative Health Student: A Method of Implementing Inter-professional Education in Communities. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan pelayanan kesehatan secara komperehensif dan ramah remaja saja. Namun, juga ditujukan untuk mendidik mahaisswa lintas profesi kesehatan untuk bekerjasama dalam memecahkan masalah kesehatan.
Diharapkan melalui program ini, tim profesional kesehatan antar kebidanan, kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, gizi, dan psikologi akan dilatih untuk berkolaborasi dalam memberikan layanan kesehatan kepada remaja. Program ini akan memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang terlayani. Sementara pada saat yang sama memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengembangkan kemampuan klinis remaja untuk belajar berkolaborasi secara efektif sebagai tim interprofessional.
“Hal ini penting dilakukan mengingat masalah kesehatan di masyarakat terutama pada remaja sangat kompleks dan membutuhkan peran dari berbagai pihak,” terang Mumtihana yang tergabung dalam Tim Teknis Ikatan Bidan Indonesia Regional DIY.
Mumtihana menambahkan bahwa saat ini program telah berjalan atas inisasi Prodi D IV Kebidanan Sekolah Vokasi UGM. Kedepannya, program ini akan dikembangkan melalui kerjasama lintas fakultas pada kluster kesehatan di UGM dan melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan BKKBN. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan program dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.