Rilis Berita
Kamis (28/5) Sekolah Vokasi UGM menerima kunjungan dari Yayasan Kesejahteraan KORPRI Provinsi Bali, sebagai badan Penyelenggara Universitas Warmadewa di Bali. Peserta kunjungan berjumlah 10 orang yang terdiri dari Drs. I Nyoman Yasa, M.Si selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Kesejahteraan KORPRI Prov. Bali, Bersama ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan pengawas Yayasan Kesejahteraan KORPRI Prov. Bali, yang didampingi dengan Prof. dr. Dewa Putu Widjana,DAP.Sp.Park, selaku Rektor Universitas Warmadewa beserta Dekan Fakultas Ekonomi, Teknik Universitas Warmadewa dan staf secretariat Yayasan Kesejahteraan KORPRI Provinsi Bali. Kunjungan dimaksudkan untuk studi banding ke Sekolah Vokasi UGM, dikarenakan Yayasan tersebut akan mengembangkan lembaganya dengan membentuk beberapa program studi vokasi di Provinsi Bali.
“Kami bermaksud untuk membangun program studi vokasi yang dapat mewadahi pendidikan keahlian di Universitas Warmadewa Bali, untuk itu kami mohon informasi pengelolaan Sekolah Vokasi UGM yang kemudian dapat kami terapkan di Bali” tutur Dr.Drs. A.A.Gede Oka Wisnu Murti,M.Si selaku Ketua yayasan KORPRI Bali.
Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi,M.T.,IP-Md selaku Direktur Sekolah Vokasi UGM menyambut baik kunjungan tersebut. Didampingi Wikan Sakarinto, M.Sc,Ph.D selaku Wakil Direktur Bidang Akademik & Kemahasiswaan serta Maun Budiyanto,S.T,M.T., selaku Wakil Direktur Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerja sama SV UGM, Hotma menjelaskan sejarah awal berdirinya Sekolah Vokasi yang hingga saat ini telah memiliki 27 program studi yang terdiri dari program D3 dan D4.
Diskusi berjalan sangat hangat, dimana setelah pengenalan Sekolah Vokasi dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta dari Universitas Warmadewa Bali dengan Pimpinan Sekolah Vokasi UGM.
Tiga orang mahasiswa Diploma Teknik Mesin Sekolah Vokasi (SV) UGM, M.Tarum N. Umam, Chandra Setiaji, Fachrul Aziz A., berhasil meraih juara I di ajang kompetisi inovasi K3 2015 yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina (PERSERO) Refinery Unit IV Cilacap. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati bulan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang jatuh pada bulan Maret.
Acara yang berlangsung pada tanggal 5 Mei 2015 tersebut turut diikuti oleh 39 Tim yang berasal dari berbagai Universitas dan Pelajar SMA dari seluruh Indonesia. Dalam kompetisi ini, ketiga mahasiswa Sekolah Vokasi tersebut mengirimkan karya tulis dengan judul “Patrelisis TEG (Pemanfaatan Energi Thermal Menjadi Energi Listrik Menggunakan Sistem Thermoelektrik Generator)”.
Menurut Umam selaku ketua Tim, kompetisi ini terbagi atas 2 tahap, yaitu tahap 1 seleksi makalah dan tahap 2 yaitu presentasi.
“Dari seleksi tahap 1 terpilih 8 tim terbaik yang kemudian dipresentasikan dalam seleksi tahap 2, Alhamdulillah tim dari SV UGM terpilih menjadi juara 1” ujar Umam.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan staff dan dosen Teknik Mesin SV UGM.
“Kami sangat bangga bisa mewakili UGM dalam kompetisi nasional tersebut, apalagi yang menyelenggarakan adalah Perusahaan Energi kebanggan kita yaitu PT. Pertamina (PERSERO),”tutupnya.
Selain mendapat sertifikat penghargaan, para pemenang juga mendapatkan hadiah uang senilai Rp.10.000.000,- sebagai Juara 1.
ANZAHPE & AMEA Conference 2015 merupakan sebuah konferensi kesehatan yang ditujukan untuk pendidik professional kesehatan yang diadakan di University of Newcastle Australia. Sebanyak 4 Mahasiswi prodi Sekolah Vokasi UGM diantaranya adalah Khelian Ni Syevira, Indriana Widya Puspitasari, Ufia Dachlan dan Melycha Agef Vanofich yang merupakan mahasiswi prodi D4 Kebidanan angkatan 2011 turut perpartisipasi dalam acara tersebut.
Acara yang berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 29 Maret sampai dengan 1 April ini seluruhnya dihadiri oleh dosen dan professor dari Australia, New Zeland, serta Asia Pasifik. Sedangkan dari Indonesia menjadi satu-satunya Negara yang turut menghadirkan perwakilan mahasiswa dalam acara tersebut. Setidaknya, sebanyak 7 mahasiswa, diantaranya terdiri dari 6 orang mahasiswa UGM Fakultas Kedokteran, Farmasi dan Sekolah Vokasi, serta 1 orang mahasiswa dari UNPAD yang ikut presentasi.
Kheilan yang ditemui di SV UGM, mengaku sangat bangga bisa menjadi perwakilan dari UGM dalam konferensi tersebut.
“Awalnya coba-coba kirim abstrak, Alhamdulillah lolos seleksi terus dapat undangan untuk presentasi” ujar Kheilan.
Surabaya(28/4). Prestasi mengagumkan kembali diraih oleh mahasiswa D3 Elektronika dan Instrumentasi Sekolah Vokasi UGM. 1 dari 5 tim Robot Line Follower (LF) D3 ELINS UGM meraih juara 3 di IARC ITS 2015 pada kategori Line Tracer Microcontroller. Lomba yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 April ini total tim yang dikirimkan ada 5 tim Line Follower dan 4 tim PLC. 3 tim Line Follower lolos ke babak semifinal, dan 1 tim PLC masuk final. Tim yang meraih juara ke-3 tersebut bernama Copo_Gope. Tim Copo_Gope pada babak semifinal berhasil mengalahkan Ichibot Varokah dan pada babak final mengalahkan team EEPROM dari Politeknik Negeri Malang (POLINEMA).
“Sangat senang dan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi saya dan bagi tim secara keseluruhan, karena berhasil membawa pulang Piala Juara 3,”ujar ketua tim Copo_Gope, Riza Nur Faisal(2013) yang ditemui di SV UGM bersama anggota satu tim, Zunaidi(2014) dan M Alawi Al Haidar (2014).
Menurut Riza, keberhasilan ini tidak terlepas dari doa dan dukungan dari prodi, dosen, dan seluruh pihak kampus SV UGM.
“Pada awalnya kita tidak memperkirakan kalo robot yang kita buat bakal masuk final, Alhamdulillah, Ini membuktikan bahwa prestasi kita mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.” imbuh Riza.
“Harapannya, tahun depan harus ada peningkatan lagi,” tutupnya.
Sekolah Vokasi UGM melalui Vocational Development Center (VDC) menyelenggarakan Career Expo dan Job Fair 2015 yang berlangsung selama 2 hari pada Selasa dan Rabu, 12-13 Mei 2015 DI Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. Lebih dari 55 perusahaan terbaik nasional dan multinasional telah berpartisipasi dalam kegiatan ini diantaranya Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri Syariah, PT Kideco, Epson, PT. PNM, PT Indomarco, PT BCA Finance, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Sekolah Vokasi UGM Wikan Sakarinto,S.T., M.Sc., Ph.D, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perusahaan masih membutuhkan lulusan terbaik dari Perguruan Tinggi. Untuk itu, melalui kegiatan yang difasilitasi oleh Vocational Development Center ini diharapkan mampu mendekatkan industri dengan lulusan.
“Untuk mendapatkan pekerjaan, calon lulusan UGM tidak harus menunggu wisuda, tetapi diharapkan sebelum wisuda sudah mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan posisi yang diharapkan” ujar Wikan.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Dr. Paripurna,SH.,M.Hum.,LL.M. Paripurna menyampaikan bahwa UGM menyambut baik kegiatan ini, karena Sekolah Vokasi sangat dibutuhkan keberadaannya, jika dilihat di Negara China, pertumbuhannya sangat tinggi dan baik karena keberadaan Pendidikan Vokasi yang dimiliki lebih banyak.
“Saat ini telah mengalami demografi dan perdagangan dunia yang semakin ketat. Maka sinergitas antara Sekolah Vokasi dengan perusahaan harus dibangun” ujar Paripurna dalam sambutannya.
Sementara itu, Faiz Zamzami, SE., M. Acc., QIA, selaku manajer VDC SV UGM yang juga merupakan ketua pelaksana kegiatan job fair tahun ini menyampaikan bahwa target peserta calon lulusan / yang sudah lulus baik dari SMA/SMK, D3/D4 dan S1 yang ikut dalam 2 hari kegiatan ini setidaknya mencapai 6.000 hingga 8.000 peserta,” tutur Faiz yang ditemui di GSP UGM. (Fz)
Sekolah Kewirausahaan, yang merupakan kerjasama Sekolah Vokasi UGM dengan Mandiri University, mengadakan workshop ke 3 dengan tema Execution business implementation pada hari Sabtu, 9 Mei 2015. Dalam acara ini turut mengundang Saptuari selaku pengusaha muda dan juga pemenang Wirausaha Muda Mandiri tahun 2007 sebagai pembicara sekaligus untuk memompa motivasi bagi peserta Sekolah Kewirausahaan.
Saptuari Sugiharto atau biasa disapa Saptu, merupakan pengusaha muda yang biasa dikenal sebagai pemiliki kedai digital, bakso granat atau owner Jogist sebagai brand produk kaosnya. Pada sesi sharing tersebut, Saptu lebih banyak bercerita mengenai jurus eksis mengelola bisnis,
“sejak saya jadi mahasiswa, tekad untuk merintis usaha sudah ada, selama kuliah saya pernah menjadi penjaga tas di koperasi mahasiswa, penjual ayam kampung, dan penjual stiker” ujar lulusan S1 Geografi UGM tersebut.
Pada paparan selanjutnya, Saptu memaparkan 9 Salah kaprah seorang pengusaha yaitu :
- Tidak fokus/asal jalan
- Miskin ide, hobi ikut-ikutan
- Gampang percaya, mudah ditipu
- Ingin sukses tapi tidak mau proses
- Kebanyakan Gaya
- Hobi hutang bingung bayar
- Buta Keuangan
- Sok pintar, dan tidak mau belajar
- Niat yang lurus
Selanjutnya, untuk sesi 2 materi diisi oleh Fathulloh, yang merupakan pemateri dari Mandiri University. Pada sesi tersebut mahasiswa diberikan tips dan teknik dalam menyusun business plan.
“Terdapat 5 hal mengapa orang tidak membuat business plan, 1. Terkesan seperti pekerjaan yang menyibukkan, 2. Tidak punya waktu, 3. Tidak tahu caranya, 3. Merasa hal ini tidak penting, 4. Hanya menyiapkan perencanaan bisnis ketika bisnis baru di mulai/ketika membutuhkan untuk kepentingan bank” sebut Fathulloh.
Dalam workshop tersebut juga dihadiri beberapa coach Sekolah Kewirausahaan dari Sekolah Vokasi UGM yaitu Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, Fitri Damayanti, SE., SIP., M. Sc, Agus Nugroho, ST. MT. Ph.D, Fahmi Prihantoro, SS., MA., Wiyono, S.Hut., M.Si, dan Faiz Zamzami, SE., M. Acc., QIA.
Senin (4/5) Sekolah Vokasi UGM turut berpartisipasi dalam acara forum diskusi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Kalimantan Timur. Perwakilan dari SV UGM yang hadir dalam acara tersebut adalah Direktur SV UGM, Ir. Hotma Prawoto, M.T.,IP-Md bersama dengan WaDir Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama SV UGM, Maun Budiyanto, S.T.,M.T.
Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Novotel ini, tema yang diambil adalah ‘Transformasi Ekonomi Ekstraktif Menjadi Ekonomi Berbasis Jasa dan Industri Pengolahan: Tantangan Pembangunan Kaltim Dalam Keterbatasan Anggaran’. Kegiatan tersebut menghadirkan Gubernur Kaltim Awang Faroek, Kapolda Kaltim Irjen Pol Andayono, dan pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Aviliani.
Selain acara diskusi juga dilakukan kerjasama antara APINDO Kaltim dengan perguruan tinggi, salah satunya adalah Sekolah Vokasi UGM. Kerja sama diwujudkan dalam penandatanganan MoU yang dilakukan di awal acara CEO Forum 2015. Kerja sama yang bergerak dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan kerja sama ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang benar-benar bisa dinikmati oleh masyarakat Kaltim.
Menurut M Slamet Brotosiswoyo, selaku ketua APINDO Kaltim, Kerja sama ini berfokus pada pengembangan riset untuk industry, dimana menurut Slamet, pemerintah pusat sudah waktunya mengembangkan agrobisnis di Kalimantan yang awalnya sangat menonjol dalam pengelolaan Sumber daya alam.
Lima mahasiswa Sekolah Vokasi UGM berhasil menciptakan alat pelipat baju berbasis mikrokontroler arduino atau disebut “PASEBOS”. Kelima mahasiswa tersebut diantaranya adalah Yoga Adi Candra, Mukhlisin, Farouq Rifai, Rahmatia Firda A, dan Bagus Adi Purnomo yang berasal dari program studi D3 Elektronika dan Instrumentasi (Elins).
Berkat Ide dan kreasi kelima mahasiswa SV UGM tersebut, alat pelipat baju otomatis ini berhasil masuk menjadi finalis PKM yang didanai oleh DIKTI. Alat tersebut dirancang agar dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan rumah tangga. Cara penggunaanya pun sangat mudah, hanya dengan menekan sebuah tombol dan meletakkan baju, maka alat akan bekerja dan baju akan terlipat dengan rapi.
Yoga selaku ketua kelompok PKM yang diberi judul “PASEBOS: Alat Pelipat dan Setrika Baju Otomatis berbasis Mikrokontroler Arduino, sebagai Upaya Otomatisasi Pekerjaan Melipat dan Menyetrika Baju” menyampaikan bahwa, kedepannya alat tersebut masih perlu dikembangkan, sehingga selain dapat melipat baju secara otomatis, juga dapat bertambah fungsi sbagai setrika otomatis.
Menurut Yoga, alat tersebut dibuat dengan menggunakan alat pelipat yang sudah banyak beredar dipasaran dan dimodifikasi dengan menambah beberapa motor servo sebagai penggeraknya serta dikontrol oleh mikrokontroler arduino.
“Keunggulan lain dari PASEBOS ini adalah alat ini mudah disimpan karena bisa dilipat dan terdapat LCD 16×2 sebagai interface untuk memudahkan dalam penggunaanya” imbuh Yoga.
Hubungan Masyarakat (Humas) dalam sebuah organisasi memiliki tugas diantaranya adalah mengembangkan citra dan reputasi organisasi secara aktif. Di UGM, sebagai pengelola citra institusi, humas berfungsi sebagai pendokumentasian kegiatan, publikasi kegiatan, pengelola isu, pembentuk opini hingga penanganan keluhan. Dilihat dari tujuan dan fungsinya, saat ini humas masih dihadapkan pada sebuah tantangan dimana secara struktural bagian humas masih dipandang kurang strategis, selain itu, humas juga belum dipandang sebagai asset yang harus dikelola dengan baik.
Melihat permasalahan tersebut, Vocational Development Center (VDC) yang merupakan lembaga training center dibawah Sekolah Vokasi (SV) UGM mengadakan pelatihan kehumasan yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 23-24 April 2015 di Wisma MM UGM. Peserta pelatihan tersebut merupakan staff humas yang berasal dari Pemda dan Pemprov Magelang, Kendal, Kebumen hingga NTT (Kupang).
Pelatihan yang mengusung tema “Implementasi Teknologi Informasi Bagi Kehumasan di Lingkungan Pemerintah Daerah” turut menghadirkan Wijayanti, S.I.P., M.Sc., selaku Kepala Bidang Humas UGM dan Agung B Wibowo, S.Kom.,M.T., sebagai pembicara. Materi yang disampaikan meliputi Pengenalan Kehumasan, Sistem dan Teknologi Informasi Sebagai Penunjang Kegiatan Kehumasan, Peran Laman (Situs Web) Pemda dalam penyebaran Informasi Pemerintah, Proses Perencanaan Sistem informasi untuk Penyelenggaran e-Government, Praktik Pembuatan Berita Untuk Media Laman Pemda dengan Web, dan Praktik Pengelolaan Berita Laman Pemda berbasis CMS.
“Dengan diselenggarakannya pelatihan kehumasan ini, kami berharap seluruh humas dilingkungan pemerintahan dapat berjalan sesuai tugas dan fungsinya, serta dapat menjawab tantangan atau permasalahan yang dihadapi humas saat ini” tutur Maun Budiyanto, S.T.,M.T., selaku Wadir Bidang Penelitian Pengabdian dan Kerjasam SV UGM yang ditemui saat membuka pelatihan tersebut.