Yogyakarta (14/9) — Program Studi (Prodi) D3 Agroindustri Sekolah Vokasi (SV) UGM menginisiasi kerja sama dengan PT. Mega Inovasi Indonesia (MIO). Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan Sekolah Vokasi, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., dan CEO PT. MIO Bapak Dippos Naloanro Simanjuntak, S.T., dan dihadiri oleh Bapak Arif Darmawan selaku Manajer PT. MIO, Wakil Dekan Bidang Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan Strategis Bapak Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., Ketua, Sekretaris dan Manajer Unit Kerjasama Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (THV), dan Dosen Prodi Agroindustri.
Bertempat di Ruang Lab MSA1, Prodi Agroindustri, perjanjian kerjasama ini memiliki tujuan yang bergerak di bidang pendidikan dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan, Magang dan Tugas Akhir mahasiswa terkait pengolahan dan pengembangan produk Gula Semut, serta bidang atau produk lain yang telah di sepakati sebelumnya.
Mega Inovasi Indonesia (MIO) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang agrikultural organic yang berdiri sejak tahun 2011 dan merupakan perusahaan pertama serta satu-satunya di dunia sebagai penghasil gula kepala organic yang bersertifikasi Fairtrade oleh Lembaga Fairtrade Internasional (FLO-Cert). Hingga 2016 , Mega Inovasi Organik telah memproduksi enam jenis produk agrikultur organic berkualitas ekspor yaitu gula kelapa organic, virgin coconut oil organic, sirup nira kelapa organik, kemukus organik, cabe jawa organik, dan vanilla organic. PT Mega Inovasi Organik sukses meningkatkan kesejahteraan sekitar 2.500 petani organic di berbagai daerah di Indonesia dengan mengembangkan produk organik premium berstandar Internasional.
Sebelum pelaksanaan penandatangan Perjanjian Kerja Sama, acara dimulai dengan sambutan yang kemudian dilanjutkan diskusi. Sambutan yang pertama dari Sekretaris Prodi Agroindustri, Ibu Ratih Hardiyanti, STP, M.Eng, yang menyampaikan bahwa, “Selain dari tujuan perjanjian kerja sama ini untuk magang ataupun kerja praktik bagi mahasiswa, harapanya, lulusan Prodi Agroindustri bisa sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan industri.”
Selanjutnya, Ketua Departemen THV Ibu Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.P. menyambut baik kerja sama ini dan mengharapkan mahasiswa lulusan bisa langsung perform sesuai dengan kemampuan masing-masing.
“Harapannya untuk mahasiswa yang Magang atau di fase Tugas Akhir, ke depannya pengembangan dan pengelolaan bisa lebih baik lagi,” tambah beliau.
Dekan SV UGM kemudian menyampaikan mengenai produksi gula semut yang sangat luar biasa di Kabupaten Kulonprogo, namun terkendala masyarakat di sana yang hanya terbiasa menjual produk mentah, bukan product value.
“Kolaborasi dengan PT MIO ini nantinya bisa selalu membina generasi muda dan dengan keterlibatan industri itulah yang sangat dibutuhkan guna membentuk generasi pencipta produk kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” harap Beliau.
Sambutan yang terakhir sebelum perjanjian kerjasama disampaikan oleh CEO PT.MIO, Bapak Dippos Naloanro Simanjuntak, S.T.
“PT. MIO berupaya untuk membantu petani-petani di Indonesia khususnya di daerah untuk mengembangkan hasil produksi yang mereka hasilkan. Karena, arena Prodi Agroindustri telah memiliki fasilitas mesin pengelolaan kakao dan MIO bisa menyediakan dan membantu dalam penyajian sebuah struktur produk tampilan menjadi baik, karena MIO sudah meranah ke seluruh penjuru Indonesia,” ujar beliau
Acara terakhir ditutup dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama yang kemudian dilanjutkan foto bersama. Adanya Perjanjian Kerjasama dengan berbagai industri semacam ini harapannya bisa memberikan hal baik bagi semua mahasiswa secara langsung terutama nantinya mengarah ke aplikasi di dunia kerja secara nyata.