Mahasiswa D3 Akuntansi Sekolah Vokasi UGM mengadakan kegiatan Pengabdian Mahasiswa pada Panti Asuhan dan Warga Desa atau disingkat “PANDAWA” yang akan dilaksanakan pada Bulan Desember mendatang. Kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahunnya, kali ini mengambil tema “Pemanfaatan limbah plastik danhidroponik sebagai penunjang ekonomi kreatif masyarakat”.
Menurut Nia (Mahasiswa Akuntansi 2014) yang juga salah satu panitia kegiatan PANDAWA, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa, program D3 akuntansi khususnya terhadap lingkungan sosial.
Nia juga menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini berupa live in 2 hari 1 malam di panti asuhan Al Huda yang terletak di Desa Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
“Hari pertama dilakukan kegiatan di rumah warga dengan membantu melakukan pekerjaan rumah sehari– hari dan melakukan pelatihan penanaman hidroponik dengan menggunakan pipa oleh narasumber yang sudah menguasai bidangnya,” tutur Nia.
Sedangkan hari kedua kegiatan dilakukan di panti asuhan yang meliputi pemberian motivasi dan mengadakan kegiatan outbond bersama anak-anak panti asuhan, serta memberikan pelatihan mengolah limbah plastik untuk menabah nilai jual di masyarakat dengan program kreativitas untuk anak anak
Bersama dengan program tersebut, panitia PANDAWA juga menyalurkan donasi untuk warga desa dan anak-anak di panti asuhan. Pihak panitia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat luas yang ingin turut memberikan donasi. Donasi berupa uang dapat ditransfer melalui rekening berbagi : 0245-01-058295-50-6 BRI a.n PutriAndita. Sedangkan donasi berupa buku atau barang lain bisa diserahkan pada panitia dilantai 1 Kampus Diploma Ekonomika dan Bisnis SV UGM atau dapat menghubungi nomor 087762385592 ( Mella) , atau 089613295542 (Nia) agar pihak panitia langsung yang mengambil barang ketempat pemberi donasi.
(11/11) Sekolah Vokasi UGM kembali menggelar Job Fair dan Career Expo. Bertempat di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, acara ini berlangsung selama 2 hari yaitu dari tanggal 11-12 November 2015.
Menurut Ir. Hotma Prawoto,M.T.,IP-MD., selaku Direktur Sekolah Vokasi UGM, yang ditemui saat acara pembukaan Job Fair dan Career Expo tersebut, menyampaikan bahwa dengan diselenggarakannya Job Fair dan Career Expo, Sekolah Vokasi UGM melalui Vocational Development Center (VDC) selain untuk membantu para lulusan mencari pekerjaan, juga sekaligus untuk ajang mengenalkan dunia pendidikan kepada dunia perusahaan atau industri.
“Kami sampaikan kepada para mitra, yang dalam hal ini perusahaan atau industri, bahwa pada tahun 2016, Sekolah Vokasi lebih menginisiasi program D4, dimana SDM lulusan vokasi lebih siap beradaptasi dengan dunia indistri.” Tutur Hotma.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., yang berkesempatan membuka acara Job Fair dan Career Expo, menyampaikan bahwa saat ini dan seterusnya harus menjadi era Sekolah Vokasi.
Paripurna juga menegaskan bahwa SDM lulusan vokasi lebih siap untuk dikembangkan, serta berani keluar dari zona nyaman untuk menghadapi tuntutan pasar.
Setidaknya, sebanyak 42 perusahaan turut berpartisispasi dalam job fair tersebut dengan menawarkan kurang lebih 840 posisi pekerjaan. Selain ditawarkan untuk para lulusan perguruan tinggi, beberapa posisi pekerjaan diperuntukkan pula untuk lulusan SMA/ SMK.
Rabu (28/10), Tim Hibah Perencanaan dan Pengembangan Inovasi Akademik Sekolah Vokasi (SV) UGM berkunjung ke Pemda Kulon Progo untuk membahas persiapan realisasi Teaching Industry. Rombongan dari Sekolah Vokasi dipimpin langsung oleh Direktur Sekolah Vokasi UGM, Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi, M.T.,IP-Md, dan disambut oleh Kepala Bappeda Kulonprogo, Ir. Agus Langgeng Basuki.
Teaching Industry (TI) merupakan program kerjasama antara UGM dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, dimana program ini digagas oleh UGM untuk pengembangan dan peningkatan pendidikan vokasional di UGM.
Menurut Hotma, dengan program teaching industry diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis riset terapan yang mendorong terciptanya karya-karya innovative yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Hotma juga menegaskan bahwa dengan teaching industry, sinergisitas antara dunia pendidikan dan dunia industri dalam rangka mewujudkan kemartabatan sebagai bangsa yang berdaulat dapat diwujudkan.
Penerapan prinsip Link and Match, yang dirumuskan menjadi konsep Teaching Industry diwujudkan dalam rencana pembangunan kampus pendukung yang dekat dan link dengan dunia industri, yang dalam hal ini telah bekerjasama dengan Pemda Kulonprogo.
Selain itu, untuk mewujudkan sinergisitas antara dunia pendidikan dan dunia industri, Sekolah Vokasi sebagai institusi pendidikan berperan penting dalam proses pengembangan industri khususnya yang ada di Kulonprogo. Keterlibatan civitas akademika SV UGM terkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis riset terapan terfokus pada produk hasil pertanian atau agroindustri, yang kemudian dapat diaplikasikan langsung oleh industri yang ada di Kulonprogo.
Selain diterima di Pemda Kulonprogo, rombongan dari Sekolah Vokasi juga mengunjungi CV. Karya Hidup Sentosa atau yang sering dikenal dengan Pabrik Traktor Quick cabang Kulonprogo. Rencananya Sekolah Vokasi UGM juga akan bekerjasama dengan Pabrik Traktor Quick tersebut untuk pengembangan teaching industry di Daerah Kulonprogo.
Berikut kami sampaikan jadwal pelaksanaan seleksi substansi bagi pelamar calon dosen non PNS Sekolah Vokasi UGM yang lolos seleksi psikologi, dapat di unduh di sini.
Peserta diwajibkan hadir 15 menit sebelum acara dimulai, serta menyiapkan materi dan membawa laptop pada saat seleksi microteaching.
Salam insan wisata! Mahasiswa D3 Kepariwisataan Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan event tahunan yaitu Olimpiade Pariwisata. Tahun ke 4 diselenggarakannya olimpiade pariwisata ini, mengambil tema Harmoni Budaya dalam Pariwisata Kreatif “HARYAWISAKA”. Tujuan dari diadakannya event ini yaitu untuk turut mempromosikan dan menunjang sector pariwisata yang ada di Indonesia khususnya DIY dan Jawa Tengah, serta turut melestarikan budaya Jawa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2015 ini jenis perlombaan ditambah dengan 2 cabang lomba yaitu lomba Bahasa Prancis dan Bahasa Jepang, sementara target peserta masih sama, yaitu siswa SMA/sederajat di DIY dan Jawa Tengah. Selain itu seperti pada tahun – tahun sebelumnya, Olimpiade Pariwisata mengadakan lomba Gagasan Tertulis, Karawitan, Mading 3D dan Tari Kreasi.
Tahun ini Olimpiade Pariwisata akan diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta pada 7 November 2015. Tidak kalah menarik sebagai rangkaian dari kegiatan tahunan dari Prodi D3 Kepariwisataan, juga akan diselenggarakan acara Tourism Anniversary Festival (TAF) yang akan menampilkan Sendra tari Roro Jonggrang di Gedung Societet Taman Budya Yogyakarta pada 26 November 2015. Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan tersebut, mari kunjungi twitter @TourismAFdan @Olimpiadeparwi.
Selasa (27/10), Sekolah Vokasi (SV) UGM menggelar acara rapat senat terbuka dalam rangka Dies Sekolah Vokasi UGM yang ke 6. Di usianya yang genap 6 tahun ini, Sekolah Vokasi bertekad merealisasikan Sekolah Vokasi yang mandiri, yang bebas dari intervensi program akademik untuk mewujudkan pendidikan keahlian yang kuat dan bermartabat.
Ir. Hotma Prawoto, M.T.,IP-Md, dalam laporannya menyampaikan bahwa telah dilakukan perombakan kurikulum demi mempersiapkan lulusan SV UGM yang siap menjadi pemenang di pasar global khususnya di era pasar bebas dan kawasan perdagangan tanpa batas. Perombakan kurikulum tersebut mencakup hal yang sangat fundamental yaitu dengan dimasukannya aspek softskill (komunikasi, kejuangan, dan kepemimpinan) sebagai bagian pembelajaran.
“Aspek softskill ini sangat penting untuk menumbuhkan attitude lulusan SV UGM di dalam mengisi maupun menciptakan peluang kerja,” tutur Hotma.
Hotma juga menjelaskan bahwa saat ini Sekolah Vokasi sedang mempersiapkan realisasi Teaching Industry yang merupakan program kerjasama antara UGM dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Dengan program Teaching Industry, diharapkan mampu menjadi wahana berbasis riset dan inovasi untuk mendukung proses pembelajaran yang terintegrasi dengan industri.
Usai acara rapat senat terbuka, acara dilanjutkan dengan peresmian pembukaan perpustakaan Sekolah Vokasi UGM yang terletak di Gedung Perpustakaan lantai 2 Sekolah Vokasi UGM. Perpustakaan SV UGM ini resmi dibuka untuk umum dan akan menampung sekitar 5000 eksemplar koleksi premium dan e-books. Selain itu, di dalam perpustakaan ini terdapat unit Language Improvement Services, yang fungsinya adalah sebagai unit pelayanan mandiri untuk peningkatan kemampuan berbahasa bagi sivitas akademika SV UGM.
Berdasarkan hasil seleksi psikologi calon dosen Sekolah Vokasi UGM, dengan ini diumumkan nama-nama pelamar yang lolos seleksi psikologi (unduh di sini).
Selanjutnya bagi pelamar yang telah dinyatakan lolos seleksi psikologi dimohon dapat hadir mengikuti seleksi substansi yang meliputi tes tertulis, wawancaxa, dan microteaching. Adapun jadwal pelaksanaan untuk masing-masing peserta akan diumumkan melalui website Sekolah Vokasi UGM pada hari Jumat, 30 Oktober 2015.
Sekolah Vokasi UGM bekerjasama dengan PT Great Giant Pineapple menyelengarakan kuliah umum dengan tema “Get Ready to Work!”, yang dilanjutkan dengan kegiatan seleksi pegawai di perusahaan tersebut. PT Great Giant Pineapple adalah perusahaan yang bergerak dan leading dibidang perkebunan dan pengalengan nanas di Lampung Tengah. PT Great Giant Pineapple juga merupakan produsen nanas kalengan terbesar ketiga di dunia dengan lebih dari 33 negara tujuan expor dan menguasai 20% dari pangsa pasar nanas kaleng di dunia.
Hadir dalam kuliah umum, Ibu Dian Kumalasari dan Elen Samil dari HRD PT Great Giant Pineapple yang telah memaparkan materi tentang gambaran berkarir di perusahaan, apa saja yang diinginkan job seeker, dan juga apa saja yang diinginkan oleh perusahaan. Kriteria yg dibutuhkan oleh perusahaan, kriteria feedback yg diharapkan oleh fresh graduate terhadap perusahaan yang ingin dimasukinya, kenyataan generasi muda saat ini yang kurang “dilirik” oleh perusahaan, cara menjadi jobseeker yang sesuai dengan perusahaan, key performance indicator, Mengenal diri melalui tes MBTI.
“ada kriteria karakter job seeker yang dimintai oleh perusahaan yaitu memiliki leadership, pengambil keputusan, mindset, dan sikap yang pro aktif,” tutur Elen dalam kuliah tersebut.
Para peserta sangat antusias mengikuti kuliah umum tersebut yang salah satunya adalah Anik Setyoningsih mahasiswa D3 akuntansi angkatan 2013.
“Kegiatan ini sangat cocok untuk kami khususnya mahasiswa tingkat akhir. Karena dengan mengikuti kegiatan seperti itu kami bisa lebih mempersiapkan diri jika kami ingin melanjutkan untuk bekerja setelah lulus nanti,” kata Anik.
Kuliah umum tersebut dibuka manajer VDC yaitu Faiz Zamzami, SE., M. Acc., QIA yang mewakili Pimpinan Sekolah Vokasi UGM.
Vocational Development Center (VDC) pada 28 September s.d. 1 Oktober 2015 telah menyelenggarakan workshop pengelolaan barang milik daerah sesuai PP 27 tahun 2014 di hotel Cara Kembang. Pelatihan ini diikuti oleh pengelola barang di kabupaten Batanghari, Jambi.
Workshop lanjutan ini telah dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan, SDM dan Aset Ir. Heru Budi Utomo, M.T., dalam sambutannya, Heru menyebutkan bahwa tantangan pengelola barang di lapangan sangat bervariasi mulai bagaimana pencatatan barangnya, bagaimana memanfaatkan dan menata usahakan barang tersebut sehingga diperlukan pemahaman yang komprehensif sehingga diperlukan pembaharauan peraturan-peraturan yang harus dipahami.
Kegiatan workshop ini selain diisi oleh dosen Diploma Ekonomika dan Bisnis SV UGM, juga diisi oleh praktisi dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Sleman yaitu Widodo dan Herni Margiyanti.
“Penilaian Barang Milik Daerah dilakukan dalam rangka pencatatan laporan keuangan, pemanfaatan dan pemindahtanganan,“ tutur Anisa Nurpita selaku pembiara workshop sekaligus dosen Ekonomika Terapan, Sekolah Vokasi UGM.
Workshop tersebut diakhiri dengan kunjungan ke Pemda Sleman pada hari Kamis, 1 Oktober 2015 yang diterima langsung oleh Sekretaris DPKAD Sleman, Dra. Mae Rusmi S, MT.