Lima mahasiswa Sekolah Vokasi UGM berhasil menciptakan alat pelipat baju berbasis mikrokontroler arduino atau disebut “PASEBOS”. Kelima mahasiswa tersebut diantaranya adalah Yoga Adi Candra, Mukhlisin, Farouq Rifai, Rahmatia Firda A, dan Bagus Adi Purnomo yang berasal dari program studi D3 Elektronika dan Instrumentasi (Elins).
Berkat Ide dan kreasi kelima mahasiswa SV UGM tersebut, alat pelipat baju otomatis ini berhasil masuk menjadi finalis PKM yang didanai oleh DIKTI. Alat tersebut dirancang agar dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan rumah tangga. Cara penggunaanya pun sangat mudah, hanya dengan menekan sebuah tombol dan meletakkan baju, maka alat akan bekerja dan baju akan terlipat dengan rapi.
Yoga selaku ketua kelompok PKM yang diberi judul “PASEBOS: Alat Pelipat dan Setrika Baju Otomatis berbasis Mikrokontroler Arduino, sebagai Upaya Otomatisasi Pekerjaan Melipat dan Menyetrika Baju” menyampaikan bahwa, kedepannya alat tersebut masih perlu dikembangkan, sehingga selain dapat melipat baju secara otomatis, juga dapat bertambah fungsi sbagai setrika otomatis.
Menurut Yoga, alat tersebut dibuat dengan menggunakan alat pelipat yang sudah banyak beredar dipasaran dan dimodifikasi dengan menambah beberapa motor servo sebagai penggeraknya serta dikontrol oleh mikrokontroler arduino.
“Keunggulan lain dari PASEBOS ini adalah alat ini mudah disimpan karena bisa dilipat dan terdapat LCD 16×2 sebagai interface untuk memudahkan dalam penggunaanya” imbuh Yoga.