Arsip:

UGM

Sekolah Vokasi UGM Gelar Pelatihan MC dan Protokoler

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali menggelar pelatihan untuk segenap tenaga kependidikannya. Kali ini, kegiatan yang digelar di Ballroom Teaching Industry Learning Center pada Rabu (7/12) tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian di bidang Master of Ceremony (MC) dan protokoler.

Seleksi Finalis Huawei ICT Competition Indonesia 2018

Yogyakarta (3/12) – Universitas Gadjah Mada melaksanakan rangkaian seleksi dari timeline Huawei ICT Competition Indonesia 2018 berupa kompetisi bagi mahasiswa/i seluruh UGM. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu dimulai tanggal 3 s.d. 4 Desember 2018 di Gedung Sekip 4, Sekolah Vokasi UGM. Dari keseluruhan peserta yang mendaftar, hanya akan diambil 6 peserta terbaik untuk nantinya dibagi menjadi 2 tim finalis yang akan mewakili universitas. Setiap tim nantinya akan terdiri dari 3 mahasiswa dan 1 instruktur.

Materi seleksi meliputi pengetahuan tentang jaringan Routing & Switching, Wireless dan keamanan jaringan. Setelah proses seleksi terlaksana, akan dipilih juara ke-1 hingga juara ke-3 tingkat universitas, yang nantinya juga sebagai wakil universitas yang dalam final ICT Competition National Level & Award Ceremony pada tanggal 17 dan 18 Desember 2018 di Jakarta. Pada lomba tingkat universitas, Muhammad Ilham dari prodi D4 Teknologi Rekayasa Internet, berhasil menjadi peserta peringkat pertama.

Di ajang ini nantinya, tim dari Universitas Gadjah Mada turut berkompetisi dan bersaing dengan 8 universitas ternama lain untuk lolos di tingkat nasional. Apabila berhasil menjuarai tingkat nasional, tim tersebut akan menjadi perwakilan Indonesia untuk bersaing di tingkat Internasional.

GASITA: Representatif UGM dalam Melestarikan Budaya Gamelan di Universiti Teknologi Petronas, Malaysia

GASITA (Gamelan dan Tari Vokasi Inggris Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), yang terdiri dari 13 Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM dan didampingi oleh salah seorang dosen, menjadi representatif Universitas Gadjah Mada sebagai tamu undangan dalam acara Ensemble of Gamelan (EOG) di Universiti Teknologi Petronas Malaysia pada tanggal 9-10 November 2018.

Rangkaian acara Ensemble of Gamelan dimulai dari hari Jumat dengan acara Workshop Gamelan yang di isi dengan sharing session mengenai perbedaan permainan Gamelan Melayu dengan Gamelan Jawa yang disampaikan oleh perwakilan dari Universiti Teknologi Petronas (UTP) dan GASITA. Kemudian, acara puncak Ensamble of Gamelan diselenggarakan di hari Sabtu di Main Hall Universiti Teknologi Petronas.

Acara puncaknya berupa rangkaian penampilan gamelan dari masing-masing kelompok gamelan yang berasal dari beberapa universitas di Malaysia dan juga penampilan dari GASITA sebagai tamu undangan. Dalam penampilannya, GASITA membawakan dua lagu yang berjudul Monggang dan Enthik-Enthik. Penampilan yang berdurasi 15 menit tersebut sukses mengundang antusias dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari para penonton. Apresiasi terhadap GASITA juga ditunjukkan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Universiti Teknologi Petronas yang saat itu juga menghadiri acara Ensemble of Gamelan.

Tahun ini adalah ke tujuh kalinya  Ensemble of Gamelan diselenggarakan di Universiti Teknologi Petronas dan merupakan kesekian kalinya GASITA ikut berpartisipasi di acara tahunan yang diselenggarakan oleh Sanggar Kirana, sanggar gamelan milik Universiti Teknologi Petronas, sejak tahun 2012. Tujuan dari diselenggarakannya acara ini sendiri sebagai bentuk dari pelestarian permainan Gamelan Melayu di Malaysia.(Salwa Shabria Wafi)

“Film Tengkorak” Karya Dosen dan Mahasiswa SV UGM Tayang di Bioskop

Yogyakarta (5/9) — Film “Tengkorak” hasil produksi sivitas akademika UGM mengadakan Konferensi Pers di Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada yang dihadiri oleh media. Konferensi pers tersebut menghadirkan para pemain utama di film Tengkorak yaitu Bapak Yusron Fuadi (sutradara yang merupakan Dosen di Prodi D3 Komputer dan Sistem Informasi), Dr. Guh S Mana, S.T., M.Sn., Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Sekolah Vokasi (SV) UGM sekaligus sebagai Eksekutif Produser Film, dan yang terakhir Guru Besar dari Fakultas Hukum Bapak Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum. yang juga berperan dalam film beraliran science fiction tersebut.

Perjalanan film tengkorak diawali sejak tahun 2014. Setelah melalui berbagai perjuangan dan screen test, akhirnya tahun ini film Tengkorak siap tayang secara serentak melalui jaringan bioskop nasional pada tanggal 18 Oktober 2018. Film ini pernah mengikuti berbagai macam festival film seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Yogyakarta bulan Desember tahun lalu, kemudian di Cinequest International Film Festival di California, USA pada bulan Maret 2018 dan yang terbaru, Balinale International Film Festival Bali pada akhir bulan September 2018.

“Keseluruhan pembuatan film ini dimulai dari 0 tanpa bantuan dari produser besar di baliknya. Namun begitu, karena dengan kerja keras dan kemampuan seluruh mahasiswa dan dosen dari SV UGM khususnya prodi D3 Komputer dan Sistem Informasi (Komsi), akhirnya film ini bisa memberikan sajian yang berbeda dengan visual effect yang bisa dikatakan hampir setara dengan film Amerika,” ujar Bapak Wikan Sakarinto dalam sambutannya.

Film ini diawali dari mimpi personal sutradara Yusron Fuadi yang kemudian mendapatkan dukungan dari laboratorium Multimedia D3 Komputer dan Sistem Informasi (Komsi) Sekolah Vokasi UGM sekaligus segenap sivitas UGM salah satunya Ibu Anindita. Beliau adalah Dosen di Prodi Komsi sekaligus sebagai Koordinator Visual Effect. Selain pemain utama yang hadir pada konferensi pers kali ini, film ini semakin istimewa dengan dukungan pemeran utama wanita Eka Nusa Pertiwi, aktris berbakat yang sudah Malang melintang di dunia film pendek dan teater sejak 2009. Di samping itu, dukungan juga datang dari ratusan pemain lain yang terdiri dari warga masyarakat Gunung Kidul, mahasiswa, maupun jajaran Dosen di UGM.

“Film ini banyak mendapatkan respon positif dari masyarakat; hal itu menjadi salah satu alasan diangkatnya film ini ke bioskop. Kami tidak memaksa penikmat film untuk menonton. Namun demikian, apabila masyarakat Indonesia mau sedikit saja berkorban untuk menonton film ini, kami menjanjikan sajian yang tidak akan kalian sesali”, ujar Yusron.

Biaya keseluruhan dalam pembuatan film ini bisa dikatakan sangat minimalis, yaitu sekitar 500 juta rupiah. Nilai tersebut terbilang sangat kecil dibandingkan film lain yang bisa mencapai miliaran rupiah. Meskipun dengan biaya minimal, visual effect yang disajikan sangat layak untuk diapresiasi.

Tim Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Menangkan 3 Emas dalam PIMNAS ke-31

UGM meraih gelar juara umum pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sejak 29 Agustus – 1 September 2018. Kemenangan ini diumumkan pada acara penutupan PIMNAS yang digelar pada Sabtu (1/9) malam di Gedung Olahraga UNY.

Gelar tersebut diraih UGM setelah melalui perhitungan dewan juri PIMNAS dari perolehan medali sebanyak 10 emas, 3 perak, dan 5 perunggu. Dari 10 medali emas tersebut, 3 di antaranya diperoleh tim dari Sekolah Vokasi (SV) UGM.

Dua tim dari SV yang berhasil menang di PIMNAS ke-31 yakni Tim Aveo (Achilles Physhiotheraphy Orthosis) dengan produknya sepatu pencegah kontraktur ankle kaki pada penderita kelumpuhan. Kelompok ini diketuai oleh Muhammad Fahmi Husaen, dengan anggota Widiyanto dari Program Studi D3 Komputer dan Sistem Informasi serta Danar Aulia Husnan dari Prodi D3 Metrologi dan Instrumentasi.

Tim ini berhasil mendapatkan 2 medali emas dengan kategori Poster dan Presentasi pada PKM-Karya Cipta.

Tim kedua yaitu Tim BAMPERPAD (Ballon Tamponade for Postpartum Haemorrhage and Pad) dengan karyanya Alat Penanganan Kasus Atonia Uteri yang berhasil meraih 1 medali emas untuk kategori Presentasi pada PKM-Kewirausahaan. Tim ini diketuai oleh Fina Lala Uzilla dengan anggota Zannuba Arifah Noor, Putri Dwi Arumsari, Ramadhani Nur, dan Dimas Novandias. Mereka semua adalah mahasiswa Prodi D4 Kebidanan.

Keberhasilan dari tim tersebut memberikan kebanggaan tersendiri bagi Sekolah Vokasi dan juga UGM. Yang pastinya tak lepas dari dukungan dan bimbingan dari Bapak dan Ibu Dosen serta rekan mahasiswa yang tergabung dalam Penalaran Center Community (PCC) SV UGM.

Sebanyak 1.143 Lulusan Program Diploma Diwisuda pada Periode IV Tahun 2018

Kamis, 30 Agustus 2018, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., kali ini kembali meluluskan 1.060 Ahli Madya dan Sarjana Terapan dari total 3.693 lulusan yang diwisuda. Prosesi wisuda dilaksanakan selama dua hari, 29-30 Agustus di Grha Sabha Pramana. Untuk hari pertama, Rabu (29/8), sebanyak 419 lulusan diploma diwisuda; mereka berasal dari Departemen Teknik Mesin, Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya, Departemen Ekonomika dan Bisnis, dan Departemen Teknologi Kebumian. Pada hari kedua, Kamis (30/8), 641 lulusan program diploma dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner, Departemen Teknik Sipil dan Departemen Layanan Informasi Kesehatan diwisuda.

Masa studi rata-rata untuk program diploma adalah 4 tahun 2 bulan dengan waktu studi tersingkat diraih oleh Erwin Darmawan dari Prodi D3 Metrologi dan Instrumentasi, Sekolah Vokasi, yang lulus dalam waktu 2 tahun 8 bulan 2 hari. Lulusan termuda dari program diploma diraih oleh Alda Tri Maharani dari Prodi D3 Kepariwisataan, Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi diplomanya pada usia 19 tahun 3 bulan 19 hari. Adapun untuk IPK tertinggi, untuk lulusan diploma diraih oleh Lathifa Rahmah dari Prodi D3 Bahasa Korea, Sekolah Vokasi, yang lulus dengan IPK 3,98.

Selama Prosesi Wisuda, mahasiswa/i serta orangtua/wali dihibur oleh penampilan dari The Dean Band serta Paduan Suara Mahasiswa Sekolah Vokasi. Kemudian Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.,Eng., dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang berhasil menyelesaikan pendidikannya di UGM. “Selamat juga kepada orang tua serta dosen-dosen yang telah senantiasa mendampingi dan membimbing anak didik kita untuk menjadi insan-insan yang berguna  bagi masyarakat,” kata Rektor.

Rektor menambahkan pendidikan yang telah ditempuh di UGM merupakan langkah awal dari perjalanan panjang yang akan ditempuh para alumni untuk berkecimpung di masyarakat, bangsa dan negara. Namun begitu, mereka telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan serta mendapat pendidikan karakter yang lebih baik. ”Guru-guru Anda di UGM telah mempersiapkan saudara dengan sedemikian rupa, tidak hanya membekali Saudara dengan keterampilan yang relevan dengan zaman, tetapi juga membentuk karakter Saudara agar tidak mudah patah hati,  tidak mudah menyerah, terus optimis dalam meraih cita-cita dan prestasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengajak para lulusan baru UGM untuk senantiasa bekerja lebih keras menyongsong revolusi industri 4.0, saat Indonesia ditargetkan bisa menjadi negara maju pada tahun 2045, atau tepat seabad sejak kemerdekaan. “Untuk mencapai target tersebut, sudah selayaknya kita bekerja lebih keras, berinovasi, dan mengubah perspektif pembangunan nasional yang tak lagi berbasis sumber daya alam semata,” kata Beliau.

Bagi Jumaroh, salah satu wisudawan yang berasal dari Program Studi D3 Agroindustri, Sekolah Vokasi, mengatakan bahwa prosesi wisuda yang ia ikuti hari ini merupakan bagian dari titik balik baginya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. “Mulai hari ini, esok dan lusa, kita harus mengukir sejarah sebagai seorang individu, keluarga dan seorang rakyat. Doakan kami dalam menjalani kehidupan selalu berada di jalan yang lurus, selalu tunduk kepada Tuhan dan berpihak kepada kebenaran,” katanya.

(Sumber: Humas UGM dan Humas SV UGM)

Seminar Nasional “Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Kapasitas SDM di Sektor Publik Guna Peningkatan Akuntabiltas dan Transparansi Laporan Keuangan”

Yogyakarta (23/8) — Program Studi Akuntansi Diploma Ekonomika dan Bisnis (DEB) Sekolah Vokasi UGM melaksanakan Seminar Nasional “Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Kapasitas SDM di Sektor Publik Guna Peningkatan Akuntabiltas dan Transparansi Laporan Keuangan” di Yogyakarta. Kegiatan ini bertempat di Hotel Harper dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, LSM, dan mahasiswa. Pemerintah Daerah Sleman, Kulon Progo, Bantul, DIY, Kota Yogyakarta, DPR RI, dan BPKP Perwakilan Yogyakarta juga turut hadir dalam acara ini. Seminar yang bertemakan akuntansi sektor publik ini merupakan rangkaian Dies Natalis Sekolah Vokasi UGM ke-9 dan dilaksanakan dalam rangka memenuhi kegiatan workshop Non-Anggota Konsorsium konsorsium ADVANSE (Advancing University Financial Management Practices in South East Asia) Erasmus+ EACEA European Union.

Tujuan dari seminar ini adalah untuk mengelaborasi visi dan misi pengembangan pendidikan vokasi akuntansi sektor publik agar selaras dengan visi misi pembangunan SDM di Indonesia. Tujuan kedua adalah untuk memantapkan kurikulum yang berfokus pada daya saing, kompetensi, dan kualitas capaian pembelajaran dalam kurikulum di bidang akuntansi sektor publik. Tujuan ketiga adalah untuk mengelaborasi kerja sama yang bersinergi dengan pengguna lulusan DIV Akuntansi Sektor Publik.

Landasan dari diadakannya seminar ini adalah Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 9 (2) yang mewajibkan badan publik yaitu semua organisasi baik berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum yang menggunakan dana sebagian atau seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD), sumbangan masyarakat, dan/atau luar negri wajib membuka akses informasi laporan keuangan. Laporan keuangan organisasi publik menjadi salah satu informasi penting karena informasi ini mencerminkan bagaimana pengelolaan keuangan organisasi publik dilakukan.  Dalam rangka menjalankan peran Program Studi Akuntansi Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM dalam mengatasi masalah kesenjangan antara kebutuhan dengan ketersediaan sumber daya manusia bidang keuangan sektor publik dengan kualifikasi jenjang 6 KKNI, maka diusulkan pembukaan Program Diploma IV (Sarjana Terapan) Akuntansi Sektor Publik. Pembukaan program studi ini perlu didukung oleh stakeholders yang berkepentingan. Sebagai langkah awal, maka,Seminar “Tantangan Perguruan Tinggi dalam Pengembangan kapasitas SDM di Sektor Publik dalam rangka Peningkatan Akuntabilitas dan Transparansi Laporan Keuangan” diselenggarakan.

Kegiatan seminar ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Sekolah Vokasi UGM. Beliau memaparkan, “Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi tahun depan akan membuka Program Diploma IV, salah satunya Program Studi DIV Akuntansi Sektor Publik. Presiden RI selalu mengatakan bahwa Pendidikan Vokasi memang benar-benar dibutuhkan, sehingga, kerja sama antara institusi pendidikan dan industri dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa Vokasi untuk memulai karir dan menciptakan karya baik di dalam maupun luar negeri. Mahasiswa harus memiliki bekal yang memadai dari kognitif, kemampuan dalam bidang Bahasa Inggris, softskills lainnya, serta integritas diri.”

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi seminar dari Keynote Speaker Bapak Rionald Silaban, S.H., L.L.M. selaku Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kementerian Keuangan dengan tema “Tantangan Perguruan Tinggi dalam Pembentukan SDM Akuntan Sektor Publik yang Berkualitas di Era Revolusi Industri 4.0.” Beliau menyampaikan, “Ada 4 (empat) hal yang dibutuhkan agar sukses dalam ekonomi digital yaitu: mengelola ekspektasi pelanggan, pengembangan produk, pentingnya berkolaborasi, dan menghasilkan inovasi dan organizational leadership.”

Selanjutnya, diskusi panel dimulai dengan dimoderatori Bapak Irwan Taufik Ritonga, S.E., M.Bus., Ph.D., dengan pembicara pertama Bapak Prof. Dr. Abdul Halim, MBA selaku Ahli Dosen Akuntansi Sektor Publik Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Beliau membawakan materi tentang “Tantangan dan Peluang Kerjasama Sinergis antara Perguruan Tinggi dengan Pengguna Lulusan dalam Kegiatan Tri Dharma (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat).” Pembicara yang kedua yaitu Ibu Muliani Sulya Fajarianti, SE, M.Ec.Dev selaku Kasubdit Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri yang menyampaikan materi tentang “Kerjasama Sinergitas Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Kapasitas SDM di Sektor Publik Guna Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah.”

Sekolah Vokasi UGM Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama dengan Bank Pekreditan Rakyat (BPR) UGM

(Yogyakarta, 14/8) — Sekolah Vokasi (SV) UGM melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Bank Pekreditan Rakyat (BPR) UGM untuk Program Beasiswa Kemitraan pada Selasa, 14 Agustus 2018 di Ruang Sidang Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) lantai 2. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Utama BPR UGM Ibu Sri Wulandari, S.Sos., M.B.A. dan Dekan SV UGM, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D.

BPR UGM merupakan lembaga keuangan perbankan yang menyediakan fasilitas produk-produk perbankan bagi masyarakat umum dan pegawai di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Saat ini, BPR menyediakan Beasiswa Kemitraan yang merupakan program pemberian beasiswa bagi mahasiswa aktif Sekolah Vokasi khususnya di Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB). Tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk mengembangkan dan mengaktualisasi diri mahasiswa agar dapat berkontribusi lebih kepada bangsa dan umat manusia sesuai kapasitas keilmuan dan pengalamannya. Pihak BPR UGM memberikan beasiswa dalam bentuk produk “Tabunganku” dengan jumlah total senilai Rp 50 juta untuk 50 mahasiswa yang dinilai memenuhi syarat; salah satunya syarat IPK.

Dengan adanya fasilitas beasiswa ini, harapannya, mahasiswa terdorong untuk selalu aktif mencari informasi terkait beasiswa serta meningkatkan kualitas prestasinya selama masa kuliah.