Indonesia menduduki peringkat ke-9 negara dengan curah hujan tertinggi di dunia dengan besaran 2.702 mm per tahun. Namun, kondisi air yang melimpah tidak luput dari permasalahan akan ketersediaan air di Indonesia yang mana masih sering terjadi kasus kekeringan pada musim kemarau akibat kehilangan sumber air bersih. Ironisnya, pada musim penghujan, air hujan terbuang begitu saja dan kurang dimanfaatkan dengan semestinya. Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Yogyakarta menyebut, sulitnya warga mengakses air bersih sebagai “kabar buruk” darurat air bersih. Belum lagi, sumur-sumur warga tak layak konsumsi, kualitas air sungai dan embung diduga tercemar melewati ambang batas baku mutu juga, kualitas air makin memburuk di Yogyakarta.
Pekan Kreativitas Mahasiswa
Tim Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM berhasil menciptakan sebuah produk inovasi Monopoli sebagai Game Learning Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis QR Code dan Augmented yang bernama “POTANDA”. Game Learning ini diciptakan oleh sekelompok mahasiswa UGM yang tergabung dalam salah satu tim Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan yang berhasil meraih pendanaan untuk tahun 2023 ini. Tim tersebut terdiri dari M. Davit Rivaldo (DEB SV 2020), Dai Malik Haryoko (DEB SV UGM 2020), Elizabeth Jessica Benedicta (DTHV SV 2021), serta Farhan Hanif (DTEDI SV 2022).
Melihat kondisi sektor peternakan menengah kebawah dalam proses pemberian pakan ternak ayam yang masih tradisional dan manual membuat mahasiswa UGM berinovasi menciptakan sebuah alat pemberian pakan hewan ternak ayam secara otomatis yang berfokus pada efisiensi waktu.
Yogyakarta (15/9) — ‘Your one stop review service’ merupakan motto yang digaungkan oleh Tim PKM-K UGM Kita Review.in yakni sebuah platform berbasis website yang menawarkan jasa review, coaching, serta kelas kepenulisan ilmiah dan persiapan mendaftar beasiswa. Mengusung ide yang cukup berbeda dibandingkan luaran PKM-K yang biasanya berupa produk fisik, tim ini berani menjelajah peluang yang ada dengan menciptakan inovasi produk jasa.
Yogyakarta (12/9) – Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada memanfaatkan limbah kertas dan karton menjadi produk souvenir dan produk hampers yang memiliki nilai seni dan bernilai jual. Ide ini muncul karena adanya permasalahan sampah di Indonesia masih harus terus dihadapi bangsa ini setiap harinya.