Arsip:

pelatihan

Sekolah Vokasi UGM Gelar Pelatihan MC dan Protokoler

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali menggelar pelatihan untuk segenap tenaga kependidikannya. Kali ini, kegiatan yang digelar di Ballroom Teaching Industry Learning Center pada Rabu (7/12) tersebut bertujuan untuk meningkatkan keahlian di bidang Master of Ceremony (MC) dan protokoler.

Pelatihan DERU UGM dalam rangka penyiapan dan kesiapsiagaan relawan, anggota DERU dan staff dilingkungan UGM

Disaster Response Unit (DERU)

DERU dalam sejarahnya dibentuk sebagai bentuk kepedulian dari UGM terhadap berbagai bencana di Indonesia terutama bencana dalam skala besar dan nasional yang memburuhkan penanganan yang cepat, tepat dan efektif. UGM mempunyai SDM dengan latar belakang berbagai keilmuan yang dibutuhkan masyarakat ketika terjadi bencana. Hampir semua keilmuan yang dibutuhkan dalam tanggap bencana tersebut ada di UGM seperti bidang kesehatan, pertanian, kehutanan, kedokteran hewan, peternakan, fisik struktur dan infrastruktur, sosial kemasyarakatan, psikologi, teknologi dll. Dalam perkembangannya kegiatan DERU tidak hanya bersifat insidentil ketika terjadi bencana namun saat ini kesiapsiagaan terhadap terjadinya bencana menjadi program penting juga, kesiapaan anggota DERU, staf di UGM terhadap kemungkinan bencana internal yang setiap saat mungkin terjadi, menyiapkan masyarakat desa supaya siap terhadap bencana , membangun kerjasama dengan berbagai institusi terkait dan pemda seluruh Indonesia, membuat leaflet dan informasi kepada masayarakat tentang kebencanaan dll.

Beberapa contoh Kegiatan DERU UGM dalam rangka penyiapan dan kesiapsiagaan relawan, anggota DERU dan staff dilingkungan UGM menghadapi berbagai jenis bencana:

  1. Pelatihan simulasi tanggap bencana untuk internal staff UGM
  2. Pelatihan dan workshop tanggap bencana bagi anggota DERU
  3. Penguatan kelembagaan DERU dengan pembentukan struktur kepengurusan dan pembutaan standar operasional prosedur (SOP) untuk kegiatan DERU.
  4. Persiapan dan aktifitas DERU mendukung terbentuknya desa tangguh bencana.

Pelatihan simulasi dan evakuasi merupakan salah satu kegiatan dalam membangun manajemen mitigasi bencana di Kampus UGM pada dasarnya adalah penguatan kelembagaan di lingkup Universitas Gadjah Mada. Harapan nanti dapat kedepan UGM akan menjadi Kampus Tangguh, dalam artian jika terjadi bencana lagi dalam dalam berbagai skala di DIY terutama wilayah UGM, dapat dikerahkan sumberdaya baik SDM, peralatan yang dimiliki mampu secara mandiri menyelesaikan permasalahan dan dampak yang ditimbulkan akibat bencana tersebut. Dalam penguatan kelembagaan ini tentu juga harus adanya suatu pedoman penanganan kedaruratan di lingkup UGM yang mempunyai kekuatan hukum, dan ini tentunya dapat tertuang dalam bentuk Keputuan Rektor ataupun peraturan-peraturan lainnya. Tentu tidak mudah dalam menjalankan mitigasi secara komprehensif, untuk menyikapinya juga diperlukan pelatihan, dan penyebar luasan informasi melalui buku panduan kedaruratan, dan juga simulasi evakuasi bila diperlukan dalam penanggulangan bencana.

 

Terbuka untuk rekan-rekan tendik maupun dosen dan mahasiswa untuk mengikuti pelatihan tanggap bencana.

Pelatihan DERU UGM dalam rangka penyiapan dan kesiapsiagaan relawan, anggota DERU dan staff dilingkungan UGM

Pembekalan Teknologi Tepat Guna di Desa Pagerharjo agar Nilai Jual Produk Meningkat

Pelatihan Teknologi Finishing kayu dilakukan dalam rangka pengenalan teknologi tepat guna di bidang industri perkayuan kepada masyarakat atau kelompok pertukangan yang ada di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, D. I. Yogyakarta. Ada sebanyak 38 orang peserta pelatihan yang terdiri dari 2 kelompok pertukangan yaitu 20 orang dari kelompok pertukangan Muda Taruna Makmur dan 18 orang dari kelompok pertukangan Mitra Mandiri. Kegiatan pelatihan ini di inisiasi oleh Agus Ngadianto, S.Hut., M.Sc. dari Program Studi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM dengan dana yang berasal dari Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) RISTEKDIKTI tahun 2018. Latar belakang terlaksananya kegiatan ini adalah kurangnya pengetahuan kelompok pertukangan Desa Pagerharjo tentang teknologi finishing kayu, desain dan inovasi produk serta strategi pemasaran berbasis teknologi Informasi. Berangkat dari hal ini, kegiatan pelatihan ini menjadi penting untuk dilakukan demi mengatasi permasalahan tersebut diatas.

Agus Ngadianto S.Hut., M.Sc. mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali kelompok pertukangan Desa Pagerharjo dengan teknologi tepat guna berupa teknologi finishing kayu agar kelompok pertukangan ini dapat menghasilkan produk kayu sampai pada tahap akhir sehingga meningkatkan nilai jual produk. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari pada tanggal 1-2 September 2018 dengan rincian kegiatan dihari pertama berupa penyampaian materi tentang kayu sebagai bahan baku mebel, teknologi finishing kayu, desain dan inovasi produk, strategi pesaran dan bahan finishing ramah lingkungan. Sementara itu, pelatihan hari kedua berupa praktek finishing kayu yang dilakukan oleh setiap peserta menggunakan bahan finishing water based, oil based dan kombinasi antara keduanya.