Rilis Berita
Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya (DBSMB) Sekolah Vokasi (SV) UGM setiap tahunnya mengadakan kegiatan Student Exchang atau Pertukaran Pelajar yang merupakan program kerjasama antara SV UGM dengan Chengdu Textille College, China.
Selama 2 minggu, terhitung sejak 07-21 Oktober 2016, sebanyak 12 Mahasiswa didampingi 1 orang Dosen dan 1 orang staff dari Chengdu Textille College, China mengunjungi SV UGM untuk mengikuti kegiatan belajar di Prodi Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris dan Pariwisata DBSMB SV UGM.
“Tahun 2016 ini merupakan tahun ke 3 terselenggaranya program kerjasama pertukaran pelajar antara SV UGM dengan Chengdu Textille College, China,” ungkap Maun Budiyanto, ST,MT., selaku Wakil Dekan Bidang Kerjasama SV UGM yang ditemui dalam acara Closing ceremony Chengdu, Textille College, China.
Maun juga menambahkan bahwa, dengan program pertukaran pelajar ini diharapkan mahasiswa dapat menjadikan ajang atau kesempatan untuk mempelajari budaya dan bahasa asing serta meningkatkan wawasan global.
Sementara itu, 12 Mahasiswa SV UGM dan didampingi Tri Nuraniwati selaku Dosen DBSMB akan bergantian mengunjungi Chengdu Textille College China selama 2 Minggu, yaitu tanggal 01-14 November 2016. 12 Mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar di Chengdu Textille College diantaranya adalah Amelia Rizki Oktariza, Esha Minati, Anisa Ulfian dan Kumala Puspasari dari Prodi Pariwisata, Ratih Puspitasari, Moh. Akmal Nizam, Dodi Ferdinand, Nabila Syarifa, Luthfi Kharisma dan Krishnayanti Cahyaningtyas dari Prodi Bahasa Mandarin serta dari Prodi Bahasa Inggris yaitu Alisha Winni Pratikno dan Bianca Lulu Diara.
Jumat (14/10) Sekolah Vokasi UGM menerima tamu dari PT. Siemens Indonesia. PT Siemens merupakan sebuah perusahaan elektronik multinasional yang berpusat di Munich dan Berlin Jerman. Pascal Dricot (Head of Factory Automation PT Siemens Indonesia) bersama dengan Yoyok Yudistira Suyono (City Account Manager PT Siemens Indonesia) mengunjungi SV UGM dalam rangka mendesain kerjasama pengembangan SDM tersertifikasi Siemens di bidang Kontrol dan Otomasi Industri, sebagai inisiasi joint program yang mengarah pada realisasi Teaching Industry dan Innovation Center. Wikan Sakarinto, Dekan SV UGM bersama dengan pimpinan SV UGM menyambut baik kunjungan PT Siemens Indonesia serta menyatakan komitmen kuat kedua belah pihak utk saling bekerja sama dan saling mendukung dalam rangka merealisasikan Inovasi Pembelajaran berbasis Industri untuk Pendidikan Tinggi Vokasi di UGM.
Sementara itu, satu minggu selanjutnya (18/10) Dekan SV UGM bergantian mengunjungi PT Siemens yang terletak di Berlin, Jerman. Wikan menyampaikan bahwa hasil dari kunjungannya ke PT Siemens Jerman adalah kesepakatan untuk pendirian Training Center Sertifikasi Siemens (SMSCP) di bidang Kontrol dan Otomasi Industri, dan program sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa SV-UGM. Rencana Pendirian TC SMSCP merupakan bagian dari realisasi rencana Strategis Teaching Industry dan Teaching Factory SV-UGM, serta UGM-Siemens Innovation Center di UGM pada masa mendatang.
“Misi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Jokowi dan Menristekdikti ke Siemens Jerman beberapa waktu yang lalu,” ungkap Wikan.
Wikan juga menambahkan bahwa tujuan dari kunjungan tersebut adalah mengaplikasikan best practices Jerman di dalam mengembangkan pendidikan vokasional yang didukung penuh oleh industri Jerman.
“Best Practices dan pengalaman sukses Jerman tersebut agar diadaptasikan dengan pas untuk pendidikan Vokasi di Indonesia,” tambahnya.
MoU dan kontrak kerjasama strategis akan segera ditandatangani, diikuti dengan rencana pengiriman Dosen-Dosen SV UGM ke Berlin untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan selama beberapa minggu. Seiring dengan hal itu, akan dilakukan penguatan kapasitas labotarium-laboratorium di SV-UGM dan melengkapi beberapa equipment dan peralatan training yang dipersyaratkan oleh Siemens. Mahasiswa kelak juga akan dilatih dan diuji serta ketika lulus Ujian akan mendapatkan sertifikat kompetensi Siemens yang worldwide recognised, sehingga bisa berkarir di industri nasional dan internasional, atau berkiprah menjadi entrepreneur level dunia.
Kerjasama ini diharapkan akan semakin memperkuat SV-UGM sebagai rujukan nasional di dalam pengembangan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia yang mampu menciptakan SDM unggul, berkompeten dan bermartabat tinggi.
Peraturan tentang pengelolaan barang milik daerah yang selalu diperbaharui setiap tahunnya menjadi salah satu alasan bagi Sekolah Vokasi UGM untuk melaksanakan kembali Pelatihan Pengelolaan Barang Milik Daerah Sesuai PP 27 dan Permendagri No. 19 Tahun 2016 tanggal 25 sampai 26 Oktober 2016 di Hotel De laxston Yogyakarta. Dibuka Oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama SV UGM, Maun Budiyanto, S.T., M.T., dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Sekolah Vokasi melalui Vocational Developmen Center (VDC) nya terus berupaya selain menyelenggarakan kegiatan kerjasama dalam bidang akademik seperti kerjasama penerimaan mahasiswa baru melalui bibit unggul dari daerah, kerjasama dengan perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja dari lulusan Sekolah Vokasi UGM juga melaksanakan kegiatan pelatihan dengan tema-tema yang menjadi kebutuhan saat ini. Sehingga dengan Rule dan Regulasi yang terus berubah diharapkan pelatihan ini dapat menjadi salah satu pelatihan yang membawa banyak manfaat bagi pemerintah daerah yang mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari Sekretariat Daerah Tabanan, DPPKAD Cilacap, Dinas Cipta Karya & Tata Ruang Kabupaten Cilacap, Pengurus Barang Disperindagkop Dan ESDM Gunungkidul, Kasi Inventarisasi Bidang Asset DPPKAD Ponorogo, Kepala Bidang Asset DPPKAD Ponorogo, Sekretariat Daerah Purbalingga, serta Sekretariat DPRD CILACAP. Sementara itu, VDC turut mendatangkan pemateri dari DPKAD Kabupaten Sleman, Dosen dari Departemen Ekonomika Bisnis Sekolah Vokasi UGM dan DPPA UGM. Pelatihan berjalan lancar dan sangat interaktif.
Sekolah Vokasi tengah berupaya meningkatkan peluang kerjasama dengan beberapa pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto, M.Sc. Ph.D., tengah berada di Jerman untuk melakukan kunjungan ke beberapa kampus di Jerman.
Berkat dukungan Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman (IASI), SV UGM mendapat kesempatan lebih besar untuk mengenal dan membuat jaringan yang luas dengan Universitas maupun Perusahaan-Perusahaan Besar di Jerman.
Jumat (21/10), bertempat di Universitas Duisburg-Essen / UDE, tengah berlangsung diskusi antara Dekan SV UGM bersama dengan Prof. Bernd Noche, yakni Kepala Jurusan Teknik Logistik di Universitas Duisbrug-Essen (UDE). Salah satu tema yang menjadi bahan diskusi diantaranya adalah rencana pendirian program studi D4 Teknik Transportasi dan Logistik SV UGM.
“Pendirian prodi ini juga akan mendukung program Pak Jokowi (Presiden RI) untuk memperkuat Maritim dan Tol Laut Indonesia, serta industri nasional dan program Teaching Industry SV UGM,” ungkap Wikan.
Sementara itu, pihak UDE Jerman, khususnya Prof. Bernd Noche menyambut baik rencana pendirian Prodi D4 ini serta menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan bersinergi.
Wikan juga menambahkan bahwa langkah selanjutnya, SV UGM harus menggaet kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yg terkait Logistik (Indonesia dan Jerman), menyusun MoU atau naskah perjanjian kerjasama, menyelesaikan proposal D4, mematangkan kurikulum, pengadaan peralatan dan fasilitas pendidikan, serta menyiapan SDM pendidik, dan sebagainya.
Selain mendiskusikan tentang rencana pendirian D4, Wikan juga melakukan pembahasan program pengiriman mahasiswa SV di UDE yang direncanakan pada semester 6 atau 7, selama 1 – 3 bulan, termasuk Program Master Terapan di UDE, khususnya bagi mahasiswa D4 Transportasi dan Logistik, dan Program Master Terapan mahasiswa D4 semua bidang yang memiliki keterkaitan dengan bidang logistik setelah lulus dalam perkuliahan.
Departemen Teknik Elektro dan Informatika (TEDI) Sekolah Vokasi (SV) UGM khususnya untuk prodi D3 Komputer dan Sistem Informasi (KOMSI) bekerjasama dengan Senior Experten Services (SES) Jerman mendatangkan seorang ekspert, yaitu Dr. Franco Miralles. Dr. Franco merupakan seorang expert pada bidang Information Technology dan memiliki pengalaman kerja pada proyek-proyek besar di beberapa negara seperti Inggris, Belanda, Cina, Spanyol, Swiss, dan Negara lain.
Tujuan dari mendatangkan Dr. Franco ke SV UGM sendiri adalah agar Beliau dapat membagikan ilmunya sebagai seorang professional di bidang IT kepada Mahasiswa dan Dosen SV UGM. Selama kurang lebih 1 bulan, terhitung sejak tanggal 3 Oktober hingga 29 Oktober 2016, Beliau akan memberikan kuliah umum tentang IT, analisa dalam pembangunan perangkat lunak, dan manajemen proyek. Selain itu, Beliau juga membagikan ilmunya kepada Dosen melalui sebuah kelas dengan tema rekayasa perangkat lunak. Tidak hanya berbagi mengenai ilmu rekayasa perangkat lunak, Dr. Franco bersama Dosen Prodi D3 Komsi juga melakukan pengkajian terhadap kurikulum dan pengajaran yang sekarang diterapkan pada mahasiswa. Dari kegiatan ini, diharapkan kurikulum dan metode pembelajaran yang disampaikan dapat menjadi lebih baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Berinovasi Untuk Negeri, merupakan semboyan Vokasi untuk terus meningkatkan jiwa kreativitas mahasiswa. Setelah melakukan sosialisasi selama 4 kali berturut-turut, mulai tanggal 18 September hingga 9 Oktober 2016, PKM Center SV UGM kembali menyelenggarakan LIGA PKM 2016. Liga PKM ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan resmi oleh Sekolah Vokasi untuk membangkitkan jiwa kompetisi mahasiswa Vokasi dalam mengikuti PKM yang diselenggarakan rutin setiap tahunnya oleh Kemenristek.
Peserta LIGA PKM merupakan mahasiswa Aktif UGM yang tergabung dalam tim, dimana ketua tim harus Mahasiswa SV UGM yang telah memiliki akun di simaster. Seleksi yang dilakukan untuk mendapatkan juara di Liga PKM cukup ketat. Dari seluruh proposal yang masuk ke BEM SV dan PKM Center SV dipilih 15 tim yang ditandingkan untuk LIGA PKM pada hari Minggu (16/10/2016) kemarin.
Berikut adalah juara I, II, III dari LIGA PKM di 5 bidang:
Para juara tersebut nantinya diharapkan dapat lolos PKM hingga didanai DIKTI dan menjadi juara PIMNAS, serta untuk seluruh mahasiswa Sekolah Vokasi tentunya dapat menjadikan hal ini sebagai penyulut semangat untuk selalu berkreativitas dalam setiap bidang.