Arsip:

vokasi

Mitos atau Fakta: Kesehatan Gigi yang Buruk Memicu Demensia/Kepikunan?

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Prof. Soedomo UGM mengadakan pemeriksaan gigi dan Talk Show untuk civitas akademika Sekolah Vokasi UGM pada Rabu (01/11) di ballroom Teaching Industry Learning Center (TILC) Sekolah Vokasi UGM. Talk Show kali ini mengusung tema “Mitos atau Fakta: Kesehatan Gigi yang Buruk Memicu Demensia/Kepikunan?” Menurut Kepala Kantor Administrasi Sekolah Vokasi UGM, M. Nur Budiyanto, S.Kom., M.Eng.   kegiatan ini bertujuan untuk mendukung sumber daya manusia di Sekolah Vokasi agar produktif, sehat dan unggul.

Kompetisi Kancah Internasional di Sekolah Vokasi UGM, The 4th SEASAC 2023 Berhasil Menjaring 6 Pemenang

Yogyakarta, 19 Oktober 2023 – Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan babak semifinal the 4th Southeast Sales Competition 2023 (4th SEASAC 2023), pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 18 dan 19 Oktober 2023, dengan jumlah peserta sebanyak 21 semifinalis dari 11 institusi pendidikan yang tersebar di beberapa negara ASEAN: Indonesia, Thailand dan Filipina. Para semifinalis ini merupakan hasil penjaringan dari 133 partisipan dari lima negara pada babak penyisihan dan perempat final yang telah diselenggarakan sebelumnya secara online pada bulan September.

Kuliah Umum Strategi Pengembangan TILC FRC sebagai Lokomotif Kemajuan SV UGM & Indonesia

(Yogyakarta, 2 Oktober 2021) Telah diadakan kuliah umum yang membahas tentang strategi Teaching Industry Learning Center (TILC) dan Field Research Center (FRC) sebagai Lokomotif Kemajuan SV UGM dan Indonesia. Pada kesempatan tersebut, kuliah umum dilaksanakan di gedung TILC SV UGM dan dihadiri oleh beberapa tamu undangan yakni Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., yang merupakan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (DIKSI) sekaligus menjadi narasumber, kemudian dihadiri juga oleh Pimpinan Senat, Dekan SV UGM, Bapak Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, beserta jajarannya, Direktur Project Implementation Unit (PIU) UGM, Ketua Departemen, Koordinator Center of Excellence, dan tamu undangan lainnya (secara daring).

GASITA: Representatif UGM dalam Melestarikan Budaya Gamelan di Universiti Teknologi Petronas, Malaysia

GASITA (Gamelan dan Tari Vokasi Inggris Universitas Gadjah Mada Yogyakarta), yang terdiri dari 13 Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM dan didampingi oleh salah seorang dosen, menjadi representatif Universitas Gadjah Mada sebagai tamu undangan dalam acara Ensemble of Gamelan (EOG) di Universiti Teknologi Petronas Malaysia pada tanggal 9-10 November 2018.

Rangkaian acara Ensemble of Gamelan dimulai dari hari Jumat dengan acara Workshop Gamelan yang di isi dengan sharing session mengenai perbedaan permainan Gamelan Melayu dengan Gamelan Jawa yang disampaikan oleh perwakilan dari Universiti Teknologi Petronas (UTP) dan GASITA. Kemudian, acara puncak Ensamble of Gamelan diselenggarakan di hari Sabtu di Main Hall Universiti Teknologi Petronas.

Acara puncaknya berupa rangkaian penampilan gamelan dari masing-masing kelompok gamelan yang berasal dari beberapa universitas di Malaysia dan juga penampilan dari GASITA sebagai tamu undangan. Dalam penampilannya, GASITA membawakan dua lagu yang berjudul Monggang dan Enthik-Enthik. Penampilan yang berdurasi 15 menit tersebut sukses mengundang antusias dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari para penonton. Apresiasi terhadap GASITA juga ditunjukkan oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Universiti Teknologi Petronas yang saat itu juga menghadiri acara Ensemble of Gamelan.

Tahun ini adalah ke tujuh kalinya  Ensemble of Gamelan diselenggarakan di Universiti Teknologi Petronas dan merupakan kesekian kalinya GASITA ikut berpartisipasi di acara tahunan yang diselenggarakan oleh Sanggar Kirana, sanggar gamelan milik Universiti Teknologi Petronas, sejak tahun 2012. Tujuan dari diselenggarakannya acara ini sendiri sebagai bentuk dari pelestarian permainan Gamelan Melayu di Malaysia.(Salwa Shabria Wafi)

FPTVI Gelar Nonton Bareng Film “Tengkorak” (Film Nasional Karya Dosen & Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM)

(17/10) — Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) kembali menyelenggarakan kongres tahunan untuk yang ke-5 kalinya. Namun demikian, tahun ini menjadi istimewa karena adanya agenda Nonton dan Diskusi Bareng Film Tengkorak, sebuah film karya dosen dan mahasiswa Sekolah Vokasi UGM yang akan ditayangkan serentak di bioskop nasional pada 18 Oktober 2018. Agenda ini diprakarsai oleh Sekolah Vokasi IPB selaku Ketua FPTVI dan didukung sepenuhnya oleh FPTVI dan Fakultas Vokasi UNAIR.

Acara ini digelar di XXI Grand City Surabaya mulai pukul 19:00. Hadir di dalamnya para peserta Kongres V FPTVI yang terdiri atas para pimpinan dan dosen Pendidikan Tinggi Vokasi se-Indonesia. Dalam acara ini, Rektor UNAIR juga diundang sebagai tuan rumah penyelenggara Kongres V FPTVI.

Acara Nonton dan Diskusi Bareng Film Tengkorak: Bongkar Tengkorak menghadirkan Yusron Fuadi, dosen Sekolah Vokasi UGM yang merupakan sutradara dan juga pemeran utama dari film ini. Meskipun memiliki judul film yang terkesan horor, genre film ini adalah science fiction yang mengungkap sebuah temuan berupa tengkorak yang panjangnya melebihi batas wajar (1.850 m). Dalam film ini diceritakan, temuan tersebut memiliki kaitan dengan adanya gempa di Yogyakarta tahun 2006. Tokoh utama dari film ini adalah seorang gadis yang ditakdirkan untuk menjawab teka-teki dan akhir dari temuan tersebut. Peran ini dibawakan oleh Eka Nusa Pertiwi, seorang aktris teater yang sudah malang melintang di dunia pertunjukan.

Film Tengkorak yang digarap selama kurang lebih 4 tahun dengan biaya patungan ini telah mengikuti berbagai festival film seperti Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Yogyakarta bulan Desember tahun lalu, kemudian masuk nominasi dalam Cinequest International Film Festival di California, USA, pada bulan Maret 2018, dan yang terbaru, Balinale International Film Festival Bali pada akhir bulan September 2018.

“Keseluruhan pembuatan film ini dimulai dari 0 tanpa bantuan dari produser besar di baliknya. Namun begitu, karena dengan kerja keras dan kemampuan seluruh mahasiswa dan dosen dari SV UGM khususnya prodi D3 Komputer dan Sistem Informasi (Komsi), akhirnya film ini bisa memberikan sajian yang berbeda dengan visual effect yang bisa dikatakan hampir setara dengan film Amerika,” ujar Bapak Wikan Sakarinto, Dekan Sekolah Vokasi sekaligus produser film ini.

Film Tengkorak menjadi salah satu bukti nyata bahwa pendidikan vokasi yang mengedepankan praktik mampu menghasilkan karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. (Nkv)

 

Kongres V Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia

(16/10) — Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) kembali menyelenggarakan kongres tahunan untuk yang ke-5 kalinya. Tahun ini, FPTVI mengusung tema “Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Kongres ini diselenggarakan di Universitas Airlangga, Surabaya.

Agenda pertama dari kongres ini yakni seminar oleh Menteri Koordinator Perekonomian Dr. Darmin Nasution, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P., serta Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum. Agenda dilanjutkan dengan peluncuran serta sosialisasi “Asosiasi Ahli dan Dosen Ilmu Terapan Indonesia (A2DITI)”, sebuah wadah kegiatan bagi dosen Vokasi anggota FPTVI dan pelaku Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Selanjutnya, agenda dilanjutkan dengan Sidang Bidang dan diteruskan dengan Sidang Pleno. Kemudian untuk memperkuat jejaring para pengajar pendidikan vokasi, para peserta kongres diundang untuk mengikuti Gala Dinner yang diselenggarakan di Hotel Wyndham Surabaya di hari yang sama. Di hari berikutnya yaitu 17 Oktober 2018, seluruh peserta Kongres V FPTVI diundang untuk Nonton dan Diskusi Bareng Film Tengkorak, sebuah film karya dosen dan mahasiswa Sekolah Vokasi UGM yang akan ditayangkan serentak di bioskop nasional pada 18 Oktober 2018.

Kongres FPTVI diikuti oleh universitas, fakultas, sekolah tinggi, akademi, serta politeknik se-Indonesia. Setidaknya kini ada 113 lembaga Pendidikan Tinggi penyelenggara pendidikan vokasi yang diundang dalam Kongres FPTVI.

Pendirian FPTVI (semula bernama Forum Komunikasi Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia) diawali dari penyelenggaraan lokakarya tentang “Penegasan Pendidikan Vokasi sesuai UU no. 12 Tahun 2012” pada 3 April 2014 di Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta, yang dihadiri oleh berbagai Universitas negeri di Indonesia. Atas prakarsa Direktur SV UGM saat itu, Ir. Hotma Prawoto S, M.T., IP-Md., pertemuan khusus terkait inisiasi pendirian Forum KPTVI dilaksanakan dengan mengundang perwakilan dari UGM, UI, IPB, UB, dan UNY. Akhirnya, pada 28 Oktober 2014, FPTVI resmi berdiri pada Kongres I yang dilaksanakan di Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta. (Nkv)

Sumber:

www.hotmaprawoto.com

forum-vokasi.id/sejarah