Berita Terkini
Kamis, 18 Januari 2018, Sekolah Vokasi UGM menerima kunjungan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA) Indonesia. Bertempat di Ruang Sidang SV UGM, delegasi kunjungan yakni Mutiara A. Sari, selaku KOICA Indonesia Office Training Coordinator, dan Lee Choong Youn selaku KOICA Indonesia Office Program Coordinator, diterima secara langsung oleh Dekan SV UGM beserta jajarannya. Kegiatan ini merupakan pertama kalinya bagi KOICA Indonesia mengunjungi Sekolah Vokasi UGM.
“KOICA merupakan lembaga Pemerintahan Korea yang berada dibawah Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Republik Korea,” jelasnya.
Mutiara juga menyampaikan bahwa tujuan utaama dari KOICA adalah menerapkan dan mengelola bantuan hibah serta program-program kerja sama Pemerintah Republik Korea untuk Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya.
Melalui kunjungan tersebut, Mutiara juga menyampaikan harapannya untuk dapat membangun kerja sama dengan Sekolah Vokasi UGM, khususnya dalam bidang Teaching Industry.
Sementara itu, Wikan Sakarinto, S.T.,M.Sc.,Ph.D., selaku Dekan SV UGM menyambut baik kunjungan KOICA Indonesia tersebut. Wikan berharap berawal dari kunjungan tersebut dapat menginisiasi kerja sama yang baik, seperti pengiriman expert dari KOICA untuk mendukung pengembangan Teaching Industry SV UGM.
“Semoga kerjasama yang sedang dibina ini dapat terlaksana dan memberikan manfaat nyata bagi kedua institusi khususnya Sekolah Vokasi UGM dan KOICA, dan secara umum kepada kedua Negara yaitu Indonesia dan Korea Selatan” pungkasnya.
Jumat, 12 Januari 2018, Sekolah Vokasi UGM menggelar acara Sosialisasi Sistem Electronic Legal Drafting (ELEGAN). Bertempat di Laboratorium Komputer 2 Gedung Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM, acara ini merupakan program kerja dari Wakil Dekan Bidang SDM, Keuangan, dan Aset SV UGM.
Electronic Legal Drafting (ELEGAN) merupakan perwujudan dari proses bisnis Kantor Hukum dan Organisasi UGM dalam penyusunan Peraturan atau Keputusan Rektor di lingkungan UGM. Setelah melalui proses pengembangan, ELEGAN dapat digunakan di tingkat Fakultas ataupun Sekolah, dimana Sekolah Vokasi merupakan pelopor penggunaan ELEGAN dalam penyusunan Peraturan/Keputusan Dekan di tingkat Fakultas/Sekolah.
Dibuka secara langsung oleh Faiz Zamzami, S.E., M. Acc. QIA., selaku Plt. Wakil Dekan Bidang SDM, Keuangan, dan Aset SV UGM, sosialisasi Sistem ELEGAN ini berlangsung hangat, dimana peserta sosialisasi yang merupakan Ketua Departemen dan Staff Departemen yang mengurusi Pelayanan SK tampak antusias mengikuti sosialisasi yang disampaikan oleh Manajer Pengembangan SDM dan Keuangan SV UGM, Nabella Duta Nusa, M.Acc., didampingi oleh Staff dari Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM.
“Memasuki era globalisasi, dimana perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi yang demikian pesatnya, diharapkan Sekolah Vokasi dapat memanfaatkan sistem ELEGAN yang merupakan aplikasi berbasis web tersebut.”
Faiz juga menyampaiakan harapannya, bahwa melalui sistem ELEGAN, diharapkan proses pengajuan SK khususnya di Sekolah Vokasi lebih cepat dan termonitor, sehingga dapat meminimalisir keterlambatan pengajuan SK.
“Dengan sistem ELEGAN, proses pengajuan SK lebih cepat dan lebih cermat,” pungkasnya.
Senin (8/1/2017), Universitas Gadjah Mada melalui Program Studi Bahasa Korea Sekolah Vokasi (SV) dan Sastra Korea Fakultas Ilmu Budaya (FIB) kembali menerima 24 mahasiswa yang tergabung dalam Pasific Asia Society (PAS). Kunjungan yang dimulai sejak 1-22 Januari 2018 ini dilaksanakan dalam rangka menjajali pertukaran budaya, bahasa, dan kesenian dengan mahasiswa program studi Bahasa Korea SV dan FIB UGM.
Selama tiga pekan, mahasiswa dari berbagai universitas di Korea dan UGM saling mempelajari budaya, tarian, musik, bahasa dan olahraga. Di setiap akhir pekan, rombongan mahasiswa Korea menikmati kunjungan ke beberapa objek wisata di Yogyakarta, seperti Kraton, Tamansari, Candi Prambanan, Malioboro dan Candi Borobudur.
Pada kesempatan baik ini, President of The Pasific Asia Society Chung Tong Gu beserta Supervisors for PAS Youth Volunteer Corps hadir ke Sekolah Vokasi UGM untuk menghadiri acara Food Festival yang sudah dipersiapkan para volunteer dan mahasiswa. Didampingi langsung oleh petinggi Sekolah Vokasi UGM selain menyediakan makanan dari kedua negara juga dimeriahkan dengan penampilan kolaborasi antara mahasiswa kedua negara. Mempersembahkan musik Samulnori, dance cover, dan paduan suara sukses menghibur seluruh hadirin yang datang.
Chung Tong Gu menjelaskan jika Indonesia bukan satu-satunya negara yang dikunjungi volunteer PAS, sejauh ini berbagai negara Asia Pasifik dan Afrika rutin dikunjungi setiap tahunnya. Ia mengaku senang atas sambutan civitas UGM yang sudah mengadakan Opening Ceremony di Fakultas Ilmu Budaya (3/1) dan acara hari ini di Sekolah Vokasi.
Ditemui di acara Food Festival, Ketua PAS O Ji Yon menyampaikan bahwa agenda selanjutnya adalah pelajaran kebudaya, pelajaran bahasa, serta Olahraga Festival dan Bakti Sosial. Ia menjelaskan bahwa organisasi PAS adalah menjembatani kebersamaan sesama warga Asia, salah satunya dengan melakukan bakti sosial.
“Bersama dengan mahasiswa program studi Bahasa Korea UGM, rombongan rencananya mengunjungi panti asuhan anak-anak yatim piatu, ungkapnya.
Supriadianto selaku Kepala Program Studi Bahasa Korea SV UGM mengharapkan jika program ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Alangkah lebih baiknya jika program studi lainnya di luar bahasa korea bisa ikut bergabung, khususnya Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya,” ujarnya.
Selain bertukar ilmu, PAS memiliki dana yang cukup besar untuk beasiswa mahasiswa UGM. Sejauh ini beasiswa yang diberikan berupa bantuan alat musik samulnori dan berbagai keperluan mahasiswa bahasa Korea lainnya. Kesempatan baik ini diharapkan bisa dimanfaatkan program studi lainnya untuk menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan PAS. Hal ini terungkap dalam pembicaraan antara rombongan saat bertemu dengan Dekanat SV UGM.
Yogyakarta, Mahasiswa Bahasa Korea Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional di bidang bahasa. Mahasiswa ini berhasil menyabet juara pertama dalam pagelaran tahunan yang bertajuk Semarang Korea Festival 2017. Acara yang dilaksanakan Di Krakatau Ballroom Grand Arkenso Park View Hotel Jalan KH Ahmad Dahlan ini disambut oleh antusias warga. Pada kompetisi ini yang di lombakan yakni Dance and Singing Competition dan Hangeul Competition atau presentasi. Setiap peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa menghibur penonton yang hadir.
Dalam sambutannya, Ketua Korean Asociation Semarang Jawa Tengah, Kim So Woong mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mempererat hubungan antara Korea dan Indonesia. Dan sekaligus memperkenalkan budaya Korea kepada masyarakat, khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya.
“Nantinya, akan dipilih dari juara dari masing-masing kategori kompetisi berdasarkan penilaian para juri,” terangnya.
Pada kompetisi Hangeul Competition tersebut peserta datang dari berbagai macam daerah dan diadakan secara nasional. Peserta pun bebas dari berbagai kalangan mana saja, baik mahasiswa, karyawan, bahkan pelajar. Mahasiswi D3 Program Studi Bahasa Korea UGM, Virliana Meyta Yuniar, berhasil mendapatkan juara pertama dengan presentasinya.
Virliana mengatakan, acara seperti ini bermanfaat bagi para peserta untuk mengasah kemampuan berbahasa Korea, bisa menambah percaya diri, dan lebih mengenal budaya Korea. Selain itu, ajang seperti ini bukan semata-mata untuk memandang Indonesia adalah satu-satunya penerima pasif dari budaya Korea tanpa ada respon positif .
“Sebagai mahasiswa SV UGM, kami bertugas untuk mengemban memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah internasional. Benar kami mempelajari bahasa Korea sekarang, hal tersebut bertujuan untuk menjembatani masyarakat Korea dapat memahami budaya Indonesia. Sehingga, terjadi transfer budaya secara positif dan terjalin kerja sama yang dinamis antar dua negara.” tegasnya.
Selanjutnya, “Diharapkan event seperti ini digelar tiap tahun. Sehingga bisa memperkuat hubungan antara Korea dan Indonesia,” tutupnya.
Rabu (20/12), bertempat di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta berlangsung acara partnership gathering dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Acara yang diinisiasi Sekolah Vokasi (SV) UGM untuk meningkatkan kerjasama tersebut turut mengundang lebih dari 60 perusahaan yang hadir.
Wikan Sakarinto, M.Sc.,Ph.D., selaku Dekan SV UGM dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai pendidikan vokasional di UGM berfokus pada produk-produk hasil riset, dimana lulusan SV UGM memiliki karakteristik yang kuat pada bidang praktik.
“Kompetensi lulusan Vokasi dilengkapi dengan kemampuan manajerial, networking, leadership dan kemampuan bahasa asing,” tutur Wikan.
Harapannya, dengan berlangsungnya kegiatan partnership gathering SV UGM dengan perusahaan ini dapat menjalin kerjasama yang lebih luas, baik dalam hal pengiriman mahasiswa magang, juga kedepannya pihak stakeholder dapat memberikan saran atau masukan kurikulum termasuk mendatangkan dosen tamu dari praktisi professional untuk memberikan kuliah.
Sementara itu, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., selaku Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM menyampaikan bahwa acara ini merupakan ajang silaturahmi untuk mengenalkan SV UGM dengan pihak industri.
“Industri butuh orang dimana tubuhnya terbiasa dengan pekerjaan dibidangnya, misalnya jika mahasiswa sudah pernah intership ke bank, begitu dia kerja di bank dia bisa langsung menyesuaikan diri tanpa proses waktu yang lama. Semua itu sudah harus ada di darah para lulusan kami,” tegasnya.
Acara ini juga turut menjadi saksi peresmian peran mitra dan alumni Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Peresmian Bantuan renovasi Hall Perpustakaan SV UGM senilai Rp 120.000.000 dari Keluarga Alumni Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada diberikan secara simbolis kepada Dekan Sekolah Vokasi UGM.
Pada kesempatan baik ini dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Sekolah Vokasi UGM dengan Baitulmaal Muamalat tentang bantuan renovasi musala Departemen Ekonomika dan Bisnis SV UGM senilai Rp 67.260.000 dan Beasiswa B-Smart Kemitraan BMM-UGM berupa Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup kepada mahasiswa SV UGM senilai Rp 260.000.000.
Selain itu dilaksanakan juga Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Sekolah Vokasi UGM dengan PT Mayora Indah Tbk tentang program magang dan rekrutmen lulusan serta bantuan peralatan praktik pengolahan kakao kepada Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner SV UGM senilai Rp 189.295.000.
Tidak ketinggalan PT. Indonesia Comnet Plus juga Menandatangani Perjanjian Kerja Sama Sekolah Vokasi dengan tentang joint research senilai Rp 278.000.000. Terakhir, Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Sekolah Vokasi UGM dengan PT EBIZ INFOTAMA INTERINDO tentang Penyediaan Sertifikasi Dekstop Application Training Program (DAT Program).
Acara ini di tutup dengan Re Launching Portal Recruitment Sekolah Vokasi UGM oleh Manajer Vocational Devolopment Center (VDC). Portal ini dinamai “SILOKER” yang dirancang untuk memfasilitasi dan menjembatani serta mempermudah job seeker mendapatkan pekerjaan yang diinginkan serta jobcreator (perusahaan) dimudahkan dalam memberikan informasi kerja & magang serta mendapatkan karyawan sesuai yang dharakan dan di butuhkan oleh perusahaan.
Keunggulan Siloker, yaitu Integrasi sistem antara pencari kerja dengan perusahaan yang diperantarai oleh admin, kemudian data yang diperoleh merupakan data dari jobseeker secara langsung, pelaporan atas lowongan pekerjaan yang terpublikasi dapat didownload langsung oleh perusahaan member, kemudian hasil unduh data dari SILoKer mudah untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan atas data yang telah diinput, kemudian terdapat perhitungan statistika berbentuk pie bar atas lowongan yang telah dilaksanakan.
Sabtu (16/12/17), Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa bibit unggul pada Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Angkatan 2018/2019, Sekolah Vokasi (SV) UGM membuat terubosan baru dengan mengundang perwakilan siswa/i berprestasi dibidang Seni, Olahraga dan Ilmu Pengetahuan dari SMA/SMK/MA dari seluruh Indonesia. Acara yang bertajuk “Makan Siang Bersama Dekanat” ini dihadiri oleh pimpinan SV UGM, perwakilan departemen SV UGM, ketua Perkumpulan Orangtua Mahasiswa Sekolah Vokasi (POTMASEVO GAMA) dan siswa/i, wali murid dan orangtua siswa.
Bertempat di Hall Perpustakaan SV UGM, Wikan selaku Dekan menyampaikan bahwa SV UGM memiliki konsen lebih untuk para atlet dan seniman yang berprestasi minimal ditingkat provinsi. Hal ini dibuktikan dengan adanya Program Bibit Unggul Berprestasi (PBUB). Jalur ini diperuntukan bagi siswa dengan kemampuan akademik disertai prestasi di bidang olahraga, seni dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sesuai program studi yang dipilih dengan menyertakan sertifikat kejuaraan. Siswa/i yang mendaftar melalui jalur ini dibebaskan dari tes tertulis Ujian Masuk UGM.
“Tidak cukup hanya masuk menjadi mahasiswa disini, kami juga konsen memberikan beasiswa-beasiswa untuk mahasiswa berprestasi. Beasiswa Sekolah Vokasi, Beasiswa Keluarga Alumni Sekolah Vokasi, Beasiswa POTMASEVO kami siapkan untuk mengapresiasi mahasiswa kami,” ujarnya.
Pada kesempatan baik ini, dihadapan seluruh tamu undangan secara simbolis Beasiswa POTMASEVO diberikan kepada 14 mahasiswa berprestasi bidang akademik dan organisasi dan 16 mahasiswa berprestasi bidang seni dan olahraga. Hadir untuk memberikan beasiswa secara langsung Ketua POTMASEVO Bapak Amin memberikan selamat kepada seluruh mahasiswa terpilih.
Wikan menambahkan bahwa SV UGM terus mencari bantuan untuk memberikan beasiswa. Saat ini tersedia dana 260 juta untuk beasiswa mahasiswa tahun depan dari Baitulmaal Muamalat. Hadir mendampingi Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik Agus Nugroho menegaskan bahwa acara ini tidak menjamin bahwa seluruh tamu undangan yang hadir lolos PBUB SV UGM.
“Namun kami akan mengawal saudara-saudara pada PBU tahun depan. Setelah acara ini kita akan membuat group WhatsApp, kita akan berbagi informasi-informasi up to date tentang PBU”, tutupnya.
Rabu, 13 Desember 2017, Sekolah Vokasi UGM menggelar acara Workshop Pengelolaan Keuangan bagi Pegawai Muda di lingkungan SV UGM. Mengundang Mitra BNI Cabang UGM sebagai narasumber, kegiatan yang merupakan program kerja dari Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Aset dan Keuangan (SDM AK) dihadiri oleh perwakilan seluruh pegawai KPTU dan Departemen SV UGM.
Acara dibuka oleh Manajer Pengembangan SDM dan Keuangan SV UGM, Nabella Duta Nusa, M.Acc., bertempat di Hall Perpustakaan SV UGM, peserta nampak antusias mendengarkan materi dari narasumber.
‘Harapannya, melalui acara workshop pengelolaan keuangan ini dapat membuka wawasan dan memberikan manfaat bagi karyawan SV UGM,” ungkap Nabella.
Membicarakan soal keuangan sama halnya membicarakan hal yang vital. Mengadakan workshop pengelolaan keuangan tentu akan memberikan manfaat tidak hanya bagi karyawan saja, namun juga pada institusi secara tidak langsung. Setelah memiliki kemampuan pengelolaan keuangan, karyawan juga harus memiliki pengetahuan membuat rencana keuangan.
Pimpinan BNI Cabang UGM, Al. Henri Indriyanto, sebagai narasumber menyampaikan pentingnya melakukan perencanaan keuangan, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Tak hanya itu, Henri juga menyampaikan tata kelola gaji bulanan, dimana pos masa depan atau tabungan diletakkan pada pos paling pertama.
“Menabung itu menyisihkan bukan menyisakan, untuk itu diletakkan di pos pertama,”imbuhnya.
Fadil Fajeri Mahsiswa D3 Teknik Elektro berhasil mendapatkan penghargaan The Most Creative kategori prototye dalam ajang Indonesian Young Professional Paper Awards 2017 di Makassar pada 25- 26 November 2017. Indonesian Young Professional Paper Awards merupakan acara yg mempertemukan inovator-inovator muda dari berbagai kampus di Indoneaia dengan tema exploring ideas to generate millennials innovators.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Koma Youth Collaboration dengan dukungan penuh dari Pemerintah Makassar dan Kemeristekdikti Makassar.
“Kegiatan Kreatif berskala Nasional yang patut diapresiasi dan turut bangga kegiatan ini bisa ilaksanakan di Kota Daeng”, ujar Dr. H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si wakil walikota Makassar pada Senin 27 November 2017 melalui portal berita online Inspiratif. Lebih lanjut dirinya menyampaikan, kegiatan ini adalah kegiatan bergengsi karena menghadirkan peserta dari 25 perguruan tinggi seluruh Indonesia, yang memiliki ide-ide dan gagasan yang luar biasa.
Selasa (5/12), Bertempat di Gedung Pusat UGM, Rektor UGM dan President Gangneung-Wonju National University (GWNU) Korea menandatangani nota kesepahaman dalam bidang pertukaran akademik.
Kolaborasi antara kedua institusi akan diwujudkan dalam beberapa kegiatan, seperti pertukaran pelajar, dosen, dan karyawan atau peneliti serta kerja sama penelitian, pertukaran informasi, materi, publikasi riset dan akademik maupun kepakaran. Selain itu, kedua institusi juga membuka peluang untuk mengadakan konferensi, seminar, atau simposium bersama.
“Atas nama UGM saya mengucapkan selamat datang kepada rektor dan delegasi dari Gangneung-Wonju National University, serta ucapan terima kasih atas inisiasi kerja sama ini,” ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng dalam sambutannya.
Panut menuturkan, mahasiswa dan dosen UGM memiliki minat yang tinggi untuk melanjutkan studi ke luar negeri, termasuk ke Korea. Korea Selatan, ujarnya, menjadi salah satu negara yang banyak dituju oleh sivitas akademika UGM. Oleh karena itu, ia menyambut baik inisiatif dari GWNU yang telah bersedia untuk menerima mahasiswa dan dosen dari UGM.
“Tentu kami akan sangat senang hati jika Rektor GWNU mau menerima dan membantu mahasiswa serta dosen kami yang akan belajar ke sana,” imbuhnya.
Usai menyampaikan hal tersebut, Panut juga menyampaikan undangan bagi mahasiswa GWNU untuk datang berkunjung ke UGM baik untuk mengikuti program pertukaran, double degree, atau studi lanjut dalam bidang-bidang yang diminati. Tidak hanya itu, ia juga mengundang para dosen GWNU untuk melakukan penelitian bersama atau mengadakan kuliah umum di UGM.
“Semoga kerja sama ini bermanfaat untuk kita semua sehingga bisa memajukan GNU maupun UGM, dan nantinya akan membuahkan hasil melalui beragam aktivitas bermanfaat yang dilaksanakan,” kata Rektor UGM.
Senada dengan hal tersebut, President GWNU, Prof. Ban Seon Seop, Ph.D., menuturkan rasa sukacita bisa mengunjungi UGM dan melihat secara langsung bagaimana suasana kampus serta kegiatan perkuliahan di UGM.
“Sebelumnya saya sudah mendengar bahwa UGM adalah sekolah favorit di Indonesia, tapi setelah mengunjungi saya baru benar-benar bisa merasakan hal itu, baik dari luas universitasnya maupun dari jumlah mahasiswanya yang cukup banyak,” ujar Prof. Ban.
Ia menambahkan, sama halnya dengan UGM, mahasiswa dan dosen dari GWNU pun memiliki minat yang tinggi untuk belajar di UGM melalui program pertukaran. Pihak GWNU pun akan menyambut baik tamu dari UGM yang hendak melakukan studi di kampusnya.
“Saya sebagai rektor menjanjikan bahwa mahasiswa dari UGM yang studi di GWNU akan kami berikan fasilitas yang terbaik,” ujarnya.
Berbicara mengenai lingkup dari kerja sama ini, ia berharap agar kerja sama yang baru diinisiasi ini dapat dijalankan tidak hanya salam satu atau dua bidang studi tertentu, tetapi juga mencakup bidang-bidang strategis lain, seperti pertanian, ekonomi, teknologi pangan, dan lainnya.
“Saya harap kerja sama dalam berbagai bidang ini bisa dijalankan dengan adanya komunikasi lebih lanjut di antara para profesor dari UGM serta GWNU,” imbuh Ban.
Pada kesempatan yang sama, President GWNU juga mengunjungi Sekolah Vokasi UGM untuk membahas kerja sama yang telah terjalin antara SV UGM dengan GWNU.
Sejauh ini, SV sudah mengirimkan beberapa mahasiswa prodi DIII BWahasa Korea untuk mengikuti program student exchange di GWNU, ungkap Supriadianto, S.S.,M.A., selaku Kaprodi DIII Bahasa Korea.
Supriadianto juga menyampaikan bahwa SV UGM turut ambil bagian dalam kerja sama antara UGM dengan GWNU, khususnya dalam bidang student exchange, top up degree, internship dan pelatihan bahasa Korea di GWNU.