Arsip:

sekolah vokasi

Focus Group Discussion (FGD) dan konsultasi panel expert ke-3

Konsorsium PTV DIY selenggarakan FGD Penyusunan Peta Jalan Inovasi Pengembangan Provinsi DIY

Ikon SDGs 4 Pendidikan BermutuIkon SDGs 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomiIkon SDGs 9 Infrastruktur, industri dan inovasiTim Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi DIY yang terdiri dari Sekolah Vokasi UGM, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, dan Fakultas Vokasi UNY menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan konsultasi panel expert ke-3 dalam rangka Pelaksanaan Program Kemitraan Ekosistem di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tema Penyusunan Peta Jalan Inovasi Pengembangan Provinsi DIY. Agenda ini dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Februari 2024, mulai pukul 09.00 – 16.00 di Ruang Meeting Hotel UNY Wates, Serut, Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo DIY.

Sekolah Vokasi UGM Jalin Kerja Sama dengan Ditjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal

Ikon SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuanProgram studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM melaksanakan seremoni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) di gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) ruang 201 pada Selasa (06/02). Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini bertujuan untuk menjalin kerja sama antara program studi Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM dengan Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

DEB Sekolah Vokasi UGM Jalin Kerja Sama dengan BPD DIY, BSI, dan BRI

Sekolah Vokasi UGM resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa bank, antara lain PT Bank Syariah Indonesia (BSI), PT Bank Pembangunan Daerah DIY (BPD DIY), dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada (22/12) di Ballroom Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) SV UGM. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tersebut dilakukan guna memperlancar Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa Departemen Ekonomika dan Bisnis, khususnya pada Program Studi Perbankan yang akan melakukan magang di perusahaan mitra tersebut.

Penandatanganan MoU Sekolah Vokasi UGM dan PERSIKINDO DPD DIY

Yogyakarta (6/10) – Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, dan ketua PERSIKINDO DPD DIY, Ir. Mursupriyani, meresmikan kerja sama antara Sekolah Vokasi UGM dan PERSIKINDO dengan menandatangani MoU pada hari Kamis, 6 Oktober 2022. PERSIKINDO (Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia) DPD DIY merupakan wadah organisasi bagi para perempuan pelaku ekonomi kreatif di bidang retail maupun jasa, untuk meningkatkan keahlian, kualitas, dan kuantitas produksi, serta kemajuan perkembangan usaha anggotanya. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB) melalui program Project Based Learning.

MoU SV UGM dengan Yayasan Indonesia Rumah Kebinekaan (YIRK) sekaligus Launching Ensiklopedia Digital “jogjapedia.org”

Yogyakarta (7/1) – Dekan Sekolah Vokasi UGM, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., telah menandatangani MoU kerja sama dengan Yayasan Indonesia Rumah Kebinekaan di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat serta menghadiri launching Ensiklopedia Digital “jogjapedia.org”.

Yayasan Indonesia Rumah Kebinekaan (YIRK) berperan sebagai inisiator dan penggagas awal dari jogjapedia.org. sampai pada peluncurannya (11 Januari 2019), sudah ada beberapa lembaga yang ikut mendukung/ berkolaborasi antara lain Koperasi Jasa Seniman dan Budayawan Yogyakarta (Koseta) dan Sekolah Vokasi UGM.

jogjapedia.org adalah platform literasi digital dengan konten positif untuk melawan bermacam-macam penyimpangan dan penyalahgunaan (hoax, hate speech, cyber bullying, cyber radicalism, dll). Selain itu, pengembangan ensiklopedia digital “jogjapedia.org” memiliki latar belakang sebagai kebutuhan akan sinergi dan kolaborasi dalam pemerintahan dan masyarakat yang berbasis budaya digital. Tidak hanya itu, jogjapedia.org memiliki fungsi khusus dalam hal seperti edukasi, literasi, sinergi, kohesi, dan promosi. Selain di bidang pariwisata wilayah Jogja, jogjapedia.org juga memberikan kesempatan bagi pelajar/mahasiswa sebagai sarana pembelajaran berbasis digital berupa kegiatan e-learning.

Kerja sama yang dijalin antara Sekolah Vokasi UGM dengan YIRK antara lain berupa publikasi dan promosi penelitian, validasi data, dll. Validasi tersebut bekerjasama dengan dosen dari SV UGM. Sehingga arahannya bagi siapapun baik dosen/mahasiswa bisa sebagai referensi dalam melakukan penelitian, terutama yang membawa konsep pariwisata ataupun bidang lain yang berhubungan dengan Yogyakarta.

Fatmawati Djafri, Dosen DBSMB, Raih Gelar Doktor di Waseda University, Jepang

Fatmawati Djafri, Dosen Program Studi Bahasa Jepang, Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB), Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada berhasil meraih gelar doktor dengan mempertahankan desertasi berjudul “Study in Japan and Investment in Japanese Language Learning: Narratives of Indonesian Learners of Japanese” di Graduate School of International Culture and Communication Studies (GSICCS), Waseda University Jepang, Jumat (11/1) kemarin.

“Disertasi ini merupakan penelitian multidisipliner yang menggabungkan antara bidang ilmu terapan pendidikan bahasa Jepang, sosiolinguistik, dan pendidikan internasional. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya minat pembelajar bahasa Jepang di Indonesia untuk melanjutkan studi ke Jepang sambil bekerja paruh waktu di sana,” tutur wanita kelahiran Ujung Pandang, 6 November 1980 ini.

Peningkatan ini, lanjutnya, terlihat signifikan setelah tahun 2012 dengan menjamurnya program-program studi ke Jepang yang ditawarkan oleh sekolah-sekolah bahasa Jepang, yang didukung pula oleh perubahan kebijakan imigrasi pemerintah Jepang.

Fatmawati melanjutkan, tujuan desertasinya ditulis untuk dua hal: (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap investasi yang dilakukan oleh pembelajar bahasa Jepang tersebut, dan (2) memahami bagaimana implementasi kebijakan pendidikan bahasa Jepang dan pendidikan internasional yang diterapkan di Jepang dan Indonesia mempengaruhi investasi pembelajar bahasa Jepang.

Analisis yang dipakai dalam desertasi Fatmawati menggunakan kerangka teoretis Model of Investment in Language Learning dari Ron Darvin dan Bonny Norton, yang dikombinasikan dengan Push-Pull Factors yang merupakan salah satu teori sosiologi di bidang migrasi internasional. Sedagkan metodologi yang digunakan bersifat mixed methods, yang menggabungkan antara metode penelitian kualitatif melalui narrative inquiry dan metode penelitian kuantitatif melalui cross-sectional survey. Pengumpulan data dilakukan sejak awal 2015 hingga akhir 2017 di Jepang dan di beberapa Jurusan dan Program Studi Bahasa Jepang di empat universitas besar di Indonesia, termasuk Program Studi Bahasa Jepang Sekolah Vokasi UGM.

Fatmawati Djafri menyelesaikan desertasi ini didampingi oleh pembimbing utama, Prof. Masakazu Iino dari Graduate School of International Culture and Communication Studies, Waseda University) dan dua deputi supervisor Prof. Satoshi Miyazaki dari Graduate School of Japanese Applied Linguistic, Waseda University dan Prof. Kazuo Kuroda dari Graduate School of Asia Pacific Studies, Waseda University.

“Karena periode beasiswa yang saya peroleh dari Pemerintah Jepang (MEXT Scholarship) hanya 3 tahun, maka sedari awal saya sudah membuat rencana studi yang menjadi target yang harus saya lakukan untuk tiap semester. Saya juga mendiskusikan rencana ini secara terbuka dengan Profesor pembimbing saya dan meminta kesediaan beliau untuk mendukung saya mencapai target-target tersebut. Setiap akhir semester, saya juga melaporkan sejauh mana pencapaian target tersebut kepada Profesor pembimbing saya. Selain itu, saya berusaha memanfaatkan kesempatan untuk presentasi di konferensi-konferensi internasional sebagai sarana berdiskusi dengan para peneliti dari berbagai dunia dan mendapatkan masukan-masukan berharga untuk perbaikan disertasi saya,” tuturnya menyampaikan suka dukanya menyelesaikan desertasi ini.

Menurut saya, salah satu kunci untuk menempuh dan menyelesaikan studi S3 adalah dengan menyusun perencanaan matang sebelum memulai studi dan disiplin untuk melaksanakan rencana-rencana yang sudah disusun tersebut. “Studi di luar negeri dan jauh dari keluarga bukanlah hal yang mudah. Banyak hal-hal yang tidak terduga terjadi,” tuturnya.

Fatma mencontohkan, “Seperti ketika saya tiba-tiba mendapatkan berita duka bahwa Bapak saya sedang kritis di rumah sakit dan saya hanya memiliki kesempatan selama beberapa jam bersama beliau, setelah menempuh perjalanan berjam-jam dari Jepang, sebelum akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Hal ini menjadi pukulan terberat saya dalam menempuh studi S3 karena beliau adalah motivator terbesar saya dalam melanjutkan studi. Namun hal ini pula yang menjadi dorongan terbesar saya untuk menyelesaikan studi S3”.

Dalam laporan tertulisnya kepada Humas DBSMB, Fatmawati juga memberikan pesan kepada kolega di DBSMB yang akan ataupun sedang memulai studi doktoral, “Menempuh studi S3 adalah sebuah jalan sepi, di mana kita harus merencanakan dan melakukan banyak hal secara mandiri. Karena itu, dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman di sekitar kita sangat membantu. Bersosialisasi dan tetap menjaga hubungan baik dengan mereka sangat membantu kita untuk menghadapi masa-masa sulit penyelesaian studi S3.”

Ditanya bagaimana perasaannya ketika dinyatakan lulus tanpa revisi, ia menyampaikan, “Rasanya lega dan bebas karena masa pengumpulan versi final disertasi saya hanya seminggu dari jadwal ujian akhir saya. Saya sangat bersyukur karena Tuhan sangat memudahkan semua prosesnya, termasuk juga ketika menempuh ujian akhir tersebut. Saya juga sangat berterima kasih untuk semua dukungan dan doa dari keluarga, rekan-rekan kerja, teman-teman dan sahabat-sahabat saya.”

Omedetō, Fatma-sensei!

Text: Humas DBSMB

Foto: Fatmawati Djafri

Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM Selenggarakan Sosialisasi Studi Lanjut ke Luar Negeri bagi Mahasiswa SV UGM

Sosialisasi Studi Lanjut ke Luar Negeri bagi Mahasiswa SV UGM

Yogyakarta (16/8), Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Gadjah Mada telah selesai dilaksanakan, namun berbagai kegiatan untuk mahasiswa baru masih terus berlanjut, salah satunya yaitu sosialisasi tentang studi lanjut ke luar negeri. Sosialisasi yang diadakan bagi mahasiswa baru Departemen Teknik Mesin angkatan 2018 Sekolah Vokasi (SV) UGM menghadirkan pemateri dari Kantor Urusan Internasional Sekolah Vokasi (KUI SV) UGM serta alumni SV UGM yang melanjutkan studi di China.

Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Agustus 2018 di R.218 Departemen Teknik Mesin SV UGM. KUI SV selaku penyelenggara memberikan penjelasan tentang studi lanjut ke  Yellow River Conservancy Technical Institute (YRCTI) dan Zhengzhou University. Kedua institusi tersebut telah bekerja sama dengan Sekolah Vokasi UGM sejak tahun 2016.

“Semua informasi dapat diakses dengan mudah oleh setiap mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke sana. Untuk informasi lebih lanjut, KUI SV siap membantu pada jam Kerja di ruang 221 Gedung Sekip I,” ujar Dhemas selaku staf KUI.

Selain penjelasan dari KUI, alumni SV UGM yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) juga memberikan gambaran tentang berkuliah di sana. PPIT cabang Zhengzhou yang diwakili oleh Dzaki, Agung, dan Fara menjelaskan program studi apa saja yang tersedia serta berbagi pengalaman mereka.

“Teman-teman tidak perlu khawatir karena di sana sudah banyak alumni UGM yang melanjutkan studi dan tergabung dalam satu wadah organisasi bernama PPIT,” papar Dzaki.

Manajer KUI, Andri Handayani, menambahkan bahwa mahasiswa diharapkan selalu aktif untuk mencari informasi dan mempersiapkan dengan baik persyaratan awal seperti pasport serta TOEFL dengan skor minimal 475 agar proses ke depannya menjadi lebih mudah.

Gandeng ADR Grup, SV UGM Siap Berkolaborasi

Rabu (11,7), ADR Grup identik dengan PT Selamat Sempurna Tbk, produsen spare part otomotif kelas dunia. Berawal dari bengkel yang memproduksi radiator pada 1973 silam, produk suku cadangnya kini sudah diekspor ke lebih 100 negara. Saat ini 70% diekspor dan 30% digunakan untuk konsumsi domestik. ADR Group memfokuskan kegiatannya dalam produksi dan distribusi komponen otomotif.

Bertempat di Hall Perpustakaan (11/7), Sekolah Vokasi UGM diwakili Dekan Wikan Sakarinto, Ph. D dan PT Selamat Sempurna Tbk (ADR Group Companies) diwakili Kepala Divisi Human Capital ADR Group Companies Automotive Division Anton Saptorahardjo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang berlaku tiga tahun kedepan. Isi MoU dikonsepkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan industri dan institusi saat ini. Penyediaan tempat magang, job fair dan rekrutmen kerja dari serapan mahasiswa dan alumni Sekolah Vokasi menjadi prioritas.

Dalam sambutannya Wikan menyampaikan harapan dari penandatanganan MoU ini untuk kedua belah pihak supaya benar-benar bisa “menikah” yang artinya link and match dari point-point kerjasama bisa dilaksanakan dan menghasilkan. Mahasiswa dan alumni harus memiliki hard skill dan soft skill yang seimbang, bahaya jika hanya imbang salah satu. “Hard skill akan mengantar Anda hingga meja interview, soft skill yang akan mengantar anda menuju kesuksesan interview kerja,” ungkapnya.

Hal serupa juga diungkapkan Anton dalam materi kuliah umum yang disampaikannya. Mengusung tema “cara efektif menghadapi interview dan focus group discussion untuk seleksi pekerjaan. Sebagai Head Division Human Capital, Anton memiliki berbagai pengalaman menginterview calon pekerja, hal ini mendorongnya untuk memberikan kiat-kiat sukses menghadapi interview kerja.

Di mulai dengan menyesuaikan kebiasaan budaya kerja dengan calon perusahaan yang dilamar, menggambarkan pengalaman saat organisasi, aktifitas harian atau hal-hal lain yang tidak dimiliki orang lain, membuat list hal-hal yang bisa dilakukan, mencoba membiasakan latihan interview, dan tentu memiliki reputasi di media online.

“Jangan abaikan, hati-hati jangan sesekali meninggalkan jejak negatif di sosial media,” pesannya.

Dijaman ini media sosial menjadi kebutuhan semua orang, tidak jarang bagi perusahaan yang ingin menggali informasi pribadi calon karyawannya dengan mengunjungi media sosial yang dimilikinya. Sehingga selain hal-hal teknis kepiawaian menjawab pertanyaan-pertanyaan interviewer hal ini juga menjadi sorotan yang harus diperhatikan.

Mempersiapkan jawaban terbaik juga menjadi hal yang tidak kalah penting. Anton juga membagikan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan perusahaan dalam interview kerja beserta jawaban terbaiknya. Antara lain keharusan menceritakan tentang diri sendiri, kelebihan dan kelemahan, kenapa sebuah perusahaan harus menerima  pelamar, dan hal terakhir yang perlu disiapkan adalah pertanyaan dan harapan di akhir interview oleh pelamar.

“Kira-kira di masa mendatang peluang perkembangan perusahaan dan tantangan apa yang dihadapi perusahan?” contohnya.

Anton menjelaskan jika hal ini menunjukan pelamar mampu berfikir visioner kedepan. Tak lupa ucapan terima kasih dan harapan untuk bisa bergabung diperusahaan yang di lamar menjadi penutup manis sesi interview. Menghadapi sesi FGD hal yang terpenting harus dilakukan adalah harus ikut berkontribusi tetapi jangan mendominasi.

“Upayakan untuk menguasai materi, tidak out of topic, dan tentu memberi kesempatan lainnya untuk mengutarakan pendapatnya juga,” tutupnya.