Arsip:

Rilis Berita

SV UGM Selenggarakan The First International Conference on Technology & Sustainable Development

Sekolah Vokasi UGM untuk pertama kalinya menyelenggarakan konferensi internasional “ICTSD” pada Hari Jum’at-Sabtu, 12-13 Oktober 2018 di Hotel East Parc Yogyakarta. International Conference on Technology & Sustainable Development yang pertama ini mengusung tema “The Role of Higher Education in Disruptive Era”.

Pembicara yang dihadirkan dalam konferensi ini yakni Prof. Kazuhiro Harada dari Nagoya University Japan, Dr. Digby Race dari University of Sunshine Coast Australia, Dr. Robert de Souza dari Executive Director The Logistics Institute-Asia Pacific Singapore, Prof. San Afri Awang Ph.D dari Universitas Gadjah Mada Indonesia, Mr. Santoso dari Bank Central Asia, Dr. Anggito Abimanyu dari Universitas Gadjah Mada Indonesia, Mr. Suprapto Suwaji, SE, MM, CPSCM dari Indonesia Logistics and Forwarders Association, Dr. Eng. Ahmad Rusdiansyah dari Institut Teknologi Sepuluh November Indonesia, Mr. Shen Jingqiao dari Chengdu Textille College China, Mr. Roger Teo dari Cybermax Asia Pte Ltd. Jakarta-Singapura, Mr. Ade Ahmad Yani dari PT. Pan Brothers Tbk., dan Mr. Bhima Yudhistira Adhinegara, M.Sc. dari Institute for Development of Economics and Finance.

Konferensi internasional ini mengakomodasi empat kluster yakni:

  1. Transportation and Logistics dengan subtema ”Digital Logistic”.
  2. Forestry and Environment dengan subtema “The New Concept of Community Forestry”.
  3. Socio Economic-Humanities dengan subtema Financial Technology and Its Impact to the Culture”.
  4. Science and Technology dengan subtema “Opportunity and Challenge in Industry 4.0”.

Jalannya ICTSD tidak lepas dari kerja sama dengan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dan dukungan dari BCA. Acara ini diawali dengan pembukaan dengan lagu Indonesia Raya, tarian tradisional dari Gasita Tari (Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM), dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Silvi Nur Oktalina (Wakil Dekan III SV UGM) selaku ICTSD Chairman dan Bp. Nashri, MT selaku Wakil Dekan I PIP Semarang. Acara kemudian dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Selanjutnya, keynote speech disampaikan oleh Bp. Wikan Sakarinto, Ph.D. selaku Dekan Sekolah Vokasi UGM yang membahas tentang Industri 4.0 dan peran pendidikan tinggi untuk mencetak lulusan yang inovatif.

“In order to increase our export to support the economy of this nation, we have to create innovative graduates,” terang beliau.

Agenda dilanjutkan dengan sesi panel per kluster yang diselenggarakan setelah ibadah solat Jumat. Di hari kedua, presentasi dari para peserta konferensi akan dilaksanakan sesuai kluster masing-masing.

Sebagaimana Seminar Nasional Teknologi Terapan yang dilaksanakan secara rutin oleh Sekolah Vokasi UGM, konferensi internasional ini direncanakan untuk diselenggarakan setiap dua tahun sekali mulai tahun 2018 ini.

Bahasa Korea Sekolah Vokasi UGM Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Korea Ke-3 2018

Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi di kancah Nasional di bidang bahasa. Mahasiswa D3 Program Studi Bahasa Korea Sekolah Vokasi yang bernama Virliana Meyta Yuniar angkatan 2017 berhasil meraih juara 1 dalam lomba pidato bahasa Korea yang diadakan oleh KT & G Sangsang School. Acara tersebut dilaksananakan secara langsung di pusat studi Jepang Universitas Indonesia. Acara “2018 Jakarta KT&G Sang Sang School Culture Festival” yang ke-3 ini diadakan pada tanggal 13 Oktober tahun 2018 di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia yang dilanjutkan dengan acara dance & singing cover competition dan dimeriahkan dengan korean food dari stand makanan.

Perwakilan dari salah satu juri dalam lomba pidato bahasa Korea dalam sambutannya mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mempererat hubungan antara Korea dan Indonesia, sekaligus memperkenalkan budaya Korea kepada masyarakat. Karena semakin berjalannya waktu, kerjasama antar Korea dengan Indonesia semakin meluas di berbagai bidang.

Pada lomba pidato bahasa Korea ke-3 pada tahun 2018 tersebut peserta berasal dari berbagai macam daerah dan diadakan secara Nasional. Sebelum babak final, peserta wajib membuat naskah pidato dalam bahasa Korea dengan memilih salah satu topik dengan “Daya tarik Korea untuk Saya” dan “Alasan Saya Jatuh Hati kepada Korea”. Setelah membuat naskah, peserta harus mengirim video dengan durasi maksimal 4 menit yang berisikan pidato tersebut kepada penyelenggara. Naskah dan video dikirim bersama melalui email. Masa pendaftaran ditutup pada tanggal 15 Agustus 2018, setelah itu seluruh video peserta akan di upload di facebook penyelenggara (Pendidikan Hangeul Jakarta) dan jumlah ‘like’ juga menjadi salah satu penilaian untuk penentuan pemenang. Mahasiswi D3 Program Studi Bahasa Korea Sekolah Vokasi UGM, Virliana Meyta Yuniar, berhasil mendapatkan juara pertama dengan pidatonya. Sedangkan juara 2 dan 3 diraih oleh peserta asal Surabaya dan Jakarta.

Kongres V Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia

(16/10) — Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI) kembali menyelenggarakan kongres tahunan untuk yang ke-5 kalinya. Tahun ini, FPTVI mengusung tema “Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Kongres ini diselenggarakan di Universitas Airlangga, Surabaya.

Agenda pertama dari kongres ini yakni seminar oleh Menteri Koordinator Perekonomian Dr. Darmin Nasution, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, S.I.P., serta Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum. Agenda dilanjutkan dengan peluncuran serta sosialisasi “Asosiasi Ahli dan Dosen Ilmu Terapan Indonesia (A2DITI)”, sebuah wadah kegiatan bagi dosen Vokasi anggota FPTVI dan pelaku Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Selanjutnya, agenda dilanjutkan dengan Sidang Bidang dan diteruskan dengan Sidang Pleno. Kemudian untuk memperkuat jejaring para pengajar pendidikan vokasi, para peserta kongres diundang untuk mengikuti Gala Dinner yang diselenggarakan di Hotel Wyndham Surabaya di hari yang sama. Di hari berikutnya yaitu 17 Oktober 2018, seluruh peserta Kongres V FPTVI diundang untuk Nonton dan Diskusi Bareng Film Tengkorak, sebuah film karya dosen dan mahasiswa Sekolah Vokasi UGM yang akan ditayangkan serentak di bioskop nasional pada 18 Oktober 2018.

Kongres FPTVI diikuti oleh universitas, fakultas, sekolah tinggi, akademi, serta politeknik se-Indonesia. Setidaknya kini ada 113 lembaga Pendidikan Tinggi penyelenggara pendidikan vokasi yang diundang dalam Kongres FPTVI.

Pendirian FPTVI (semula bernama Forum Komunikasi Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia) diawali dari penyelenggaraan lokakarya tentang “Penegasan Pendidikan Vokasi sesuai UU no. 12 Tahun 2012” pada 3 April 2014 di Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta, yang dihadiri oleh berbagai Universitas negeri di Indonesia. Atas prakarsa Direktur SV UGM saat itu, Ir. Hotma Prawoto S, M.T., IP-Md., pertemuan khusus terkait inisiasi pendirian Forum KPTVI dilaksanakan dengan mengundang perwakilan dari UGM, UI, IPB, UB, dan UNY. Akhirnya, pada 28 Oktober 2014, FPTVI resmi berdiri pada Kongres I yang dilaksanakan di Sekolah Vokasi UGM, Yogyakarta. (Nkv)

Sumber:

www.hotmaprawoto.com

forum-vokasi.id/sejarah

Sekolah Vokasi Menyambutan Hangat 10 mahasiswi dan 2 dosen Chengdu Textile College (CDTC), China

Yogyakarta(24/9) – Opening ceremony kembali diadakan dalam rangka menyambut mahasiswa yang berpartisipasi dalam program student exchange antara Sekolah Vokasi (SV) UGM dengan Chengdu Textile College (CDTC), China.

Acara penyambutan dilaksanakan di Ruang Sidang Utama 225 SV UGM oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) SV UGM. Pimpinan yang hadir dalam acara ini yaitu Dekan SV UGM Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., serta Ketua Departemen dan Ketua Program Studi, terkhusus Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya (DBSMB). Para Dosen SV UGM juga hadir dan memberikan sambutan yang hangat serta ucapan selamat datang di Sekolah Vokasi bagi mahasiswa program exchange tersebut.

CTDC mengirimkan 10 delegasi mahasiswi (Food Biotechnology & Tourism English) yang bernama Liu Yi, Wei Linzhen, Li Fuqiao, Liao Xueying, Li Minxi, Huang Lei, Xiang Xianting, Han Maoqin, Xie Yanling, Bu Lifang serta 2 Dosen (Construction/Architecture Engineering dan English yang bernama Ms. Liu Yanjung, Ms. Ren Xingyuan, dan kedua dosen tersebut akan ber-partner dengan dosen SV dari D3 Manajemen dan D3 Kearsipan

Dalam acara tersebut, Ibu Andri Handayani, S.S.,M.A., selaku Manajer KUI memberikan arahan kepada mahasiswa program exchange terkait apa saja yang perlu mereka ketahui mengenai Indonesia dan UGM terutama tentang Sekolah Vokasi. Program exchange yang tersedia di SV UGM bisa terbilang cukup banyak, seperti halnya Prodi Bahasa Korea pernah mengirimkan mahasiswanya untuk Exchange ke Negara Korea Selatan. Program semacam itu akan selalu ditingkatkan oleh SV UGM guna memberikan peluang bagi seluruh mahasiswa dan civitas Sekolah Vokasi bahkan UGM untuk bisa meraih mimpi dan harapannya untuk studi atau mengikuti berbagai program ke Luar Negeri.

Pembekalan Teknologi Tepat Guna di Desa Pagerharjo agar Nilai Jual Produk Meningkat

Pelatihan Teknologi Finishing kayu dilakukan dalam rangka pengenalan teknologi tepat guna di bidang industri perkayuan kepada masyarakat atau kelompok pertukangan yang ada di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, D. I. Yogyakarta. Ada sebanyak 38 orang peserta pelatihan yang terdiri dari 2 kelompok pertukangan yaitu 20 orang dari kelompok pertukangan Muda Taruna Makmur dan 18 orang dari kelompok pertukangan Mitra Mandiri. Kegiatan pelatihan ini di inisiasi oleh Agus Ngadianto, S.Hut., M.Sc. dari Program Studi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM dengan dana yang berasal dari Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) RISTEKDIKTI tahun 2018. Latar belakang terlaksananya kegiatan ini adalah kurangnya pengetahuan kelompok pertukangan Desa Pagerharjo tentang teknologi finishing kayu, desain dan inovasi produk serta strategi pemasaran berbasis teknologi Informasi. Berangkat dari hal ini, kegiatan pelatihan ini menjadi penting untuk dilakukan demi mengatasi permasalahan tersebut diatas.

Agus Ngadianto S.Hut., M.Sc. mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali kelompok pertukangan Desa Pagerharjo dengan teknologi tepat guna berupa teknologi finishing kayu agar kelompok pertukangan ini dapat menghasilkan produk kayu sampai pada tahap akhir sehingga meningkatkan nilai jual produk. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari pada tanggal 1-2 September 2018 dengan rincian kegiatan dihari pertama berupa penyampaian materi tentang kayu sebagai bahan baku mebel, teknologi finishing kayu, desain dan inovasi produk, strategi pesaran dan bahan finishing ramah lingkungan. Sementara itu, pelatihan hari kedua berupa praktek finishing kayu yang dilakukan oleh setiap peserta menggunakan bahan finishing water based, oil based dan kombinasi antara keduanya.

 

 

 

 

Sekolah Vokasi menjalin Kerjasama dengan Politeknik Baubau

Yogyakarta (21/9) — Sekolah Vokasi UGM terus menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak mulai dari instansi atau pun perusahaan. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk perjanjian kerjasama yang dasarnya memiliki arahan untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu yang sesuai dengan harapan kedua belah pihak. Bertempat di Ruang 138, terjalin Perjanjian Kerjasama antara Sekolah Vokasi (SV) UGM dengan Politeknik Baubau yang dihadiri langsung oleh Direktur Politeknik Baubau Bapak Sapril, S.K.M., M.Sc.

“kami telah banyak mendapatkan berbagai informasi mengenai Sekolah Vokasi serta perkembangan apa saja yang telah dicapai oleh SV UGM, dari situlah salah satu alasan kami mengadakan perjanjian kerjasama dengan SV UGM.” ujar Direktur

Dekan SV UGM, Bapak Wikan Sakarinto sangat menyambut dengan baik kehadiran para Direktur serta tamu undangan yang hadir saat pelaksanaan perjanjian kerjasama yang bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh kedua belah pihak secara maksimal guna pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional. Adapun ruang lingkup dalam perjanjian ini meliputi bidang Pendidikan; Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat.

“Harapannya Politeknik  Baubau bahkan kedepannya bisa lebih baik, dan semoga kedepannya tidak ada lagi stigma politeknik yang terbaik di Indonesia. Karena apapun itu yang terpenting saat ini adalah semua adalah yang terbaik bagi Negara Indonesia.” Papar Bapak Dekan.

Selain pimpinan dari Politeknik Baubau dan Bapak Dekan SV UGM, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Ibu Nuryati, S.Far., M.P.H., turut hadir dalam kegiatan ini karena beliaulah yang bertanggung jawab mengatur segala SDM yang ada di lingkungan SV UGM.

“Kami akan selalu mengadakan kolaborasi mahasiswa dengan latar belakang prodi yang berbeda dengan tujuan untuk menciptakan suatu produk yang bisa dinikmati masyarakat namun bisa bersaing di level Nasional bahkan Internasional. Oleh karena itu, kami akan selalu berusaha membentuk para mahasiswa menjadi SDM yang pastinya berkualitas.” tambah Bapak Dekan.  

Temu Alumni Sekolah Vokasi UGM, Ajang Silaturahmi dan Berkontribusi bagi Alumni

Sekolah Vokasi (15/9) – Rangkaian acara Dies Natalis Sekolah Vokasi yang ke-9 masih terus berlanjut dan Temu Alumni menjadi salah satu acara yang ditunggu-tunggu bagi alumni Diploma Sekolah Vokasi. Dalam acara ini, seluruh keluarga besar Alumni Vokasi yang tergabung dalam KAVOGAMA bisa saling bersilaturahmi dan berbagi pengalaman.

Bertempat di Hall Gedung Perpustakaan SV UGM, acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Ketua Keluarga Alumni Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (KAVOGAMA) Bapak H. Mas Yanto Herlianto.

“Acara reuni dengan alumni setiap tahunnya selalu terlaksana. Di tahun 2016 adalah acara yang pertama sekaligus pembentukan Ketua KAVOGAMA. Pada tahun 2017, acara temu alumni diadakan dan Beasiswa KAVOGAMA Award diberikan kepada 11 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dan tidak mampu. Tahun ini, Temu Alumni diadakan lagi dengan membawa tema ‘Sinergi Penguatan Teaching Industry Sekolah Vokasi UGM Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0: Peran dan Kontribusi Alumni Sekolah Vokasi.’ Pada pemberian Beasiswa KAVOGAMA Award, Alhamdulillah bisa bertambah 15 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dan tidak mampu. Oleh karenanya, peran alumni sebenarnya sangat berpengaruh bagi kemajuan sebuah almamater,” papar beliau.

Sambutan selanjutnya dari Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, Bapak Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc. yang mewakili Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni Dr. Paripurna, SH, M.Hum., LL.M. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan beberapa prestasi yang tahun ini diraih oleh UGM.

“Pada tanggal (1/9) kemarin, telah diumumkan bahwa UGM menjadi Juara Umum pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta. Sebanyak 13 delegasi membawa pulang 16 medali emas. Tiga di antaranya adalah kontribusi mahasiswa Sekolah Vokasi. Selain itu, kontes Robot di US, ketua kelompoknya merupakan mahasiswa Sekolah Vokasi. Hal ini menunjukkan bahwa Sekolah Vokasi semakin luar biasa,” papar beliau.

Selanjutnya, Dekan Sekolah Vokasi, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., menyampaikan sambutannya serta menceritakan secara singkat sejarah Sekolah Vokasi. Di tahun 1992, program nonsarjana masuk ke fakultas masing-masing. Sebagai contoh, Fakultas Non Gelar Teknologi (FNGT) yang berdiri sejak 1982 bergabung ke Fakultas Teknik, dan Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) bergabung ke Fakultas Ekonomi. Setelah perjuangan panjang, seluruh program diploma di UGM kemudian digabungkan ke Sekolah Vokasi pada tahun 2009. Fakultas ini kemudian menaungi suluruh program diploma yang ada di UGM. Kini di dalamnya terdapat 8 departemen dari bidang bahasa hingga teknik.

Sejak resmi didirikan, KAVOGAMA menyatukan seluruh alumni diploma UGM mulai dari PAAP (Pendidikan Ahli perusahaan), FNGT (Fakultas Non Gelar Teknologi), FNT (Fakultas Non Gelar Teknik), FNE (Fakultas Non Gelar Ekonomi), hingga lulusan Sekolah Vokasi.

Peran dari KAVOGAMA tampak dengan adanya beasiswa KAVOGAMA Award. Beasiswa ini merupakan kontribusi nyata dari para alumni untuk membangun Sekolah Vokasi agar lebih maju. Pada temu alumni tahun ini, para penerima beasiswa KAVOGAMA Award diundang untuk menerima beasiswa secara simbolik. Kontribusi lain yang bisa diberikan oleh alumni di antaranya penyediaan lapangan kerja, kesediaan menjadi dosen tamu, serta kontribusi-kontribusi baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil.

Dalam rangka HUT ke-6, kali ini MAPALGA Gelar Acara Konservasi Alam

Mahasiswa Pencinta Alam Diploma III Pengelolaan Hutan (MAPALGA) merayakan hari ulang tahun yang ke – 6. Dalam perayaannya MAPALGA  mengadakan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya Orienteering serta Penanaman dan Susur Sungai. Kedua kegiatan ini dilakukan dalam waktu yang berbeda. Berbeda dengan tahun lalu, Orienteering yang diadakan MAPALGA tahun ini mengusung tema persaudaraan dengan judul ORASI (Orienteering For A Friendship). Kegiatan yang diadakan di kawasan UGM raya pada hari Sabtu (08/09/2018) ini diikuti oleh peserta lintas program studi di Departemen Teknologi Hayati dan Verteriner (THV) ini harapannya dapat merekatkan hubungan ketiga program studi dalam satu Departemen THV.

Menurut ketua panitia, Gilang Siswo Jati mengatakan “kegiatan ini diharapakan mampu menjadi salah satu ajang silaturahmi antar program studi di Departemen Teknologi Hayati dan Verteriner, terlebih lagi dalam acara ini juga terdapat peserta dari mahasiswa baru sehingga mendapatkan wadah untuk saling mengenal kawan satu departemennya”.

            Tak hanya mengadakan Orienteering, MAPALGA juga mengadakan konservasi alam berupa penanaman yang dilakukan di Sempadan Sungai Krasak, Merdikorejo, Tempel, Sleman. Kegiatan yang dilakukan pada hari Sabtu (15/09/2018) ini bekerjasama dengan Pemuda Dusun Kuwukan, Merdikorejo, Tempel, Sleman dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung Serayu Opak Progo serta Omah Noto Plankton. Pada kegiatan ini MAPALGA menanam 35 pohon jenis Mahoni (Swietenia macrophylla) dan 35 jenis Trembesi (Samanea saman). Turut serta hadir dalam kegiatan ini, Ketua Program Studi Pengelolaan Hutan Wiyono T. Putro S.Hut, M. Sc dalam sambutannya menyampaikan “Harapannya MAPALGA selalu memberikan warna dalam dunia kemapalaan dengan basicnya sebagai mahasiswa kehutanan yang mana kegiatannya tidak hanya rekreasi menjelajah alam namun juga melakukan konservasi alam seperti penanaman maupun konservasi satwa”.

Kegiatan penanaman ini melibatakan 35 mahasiswa aktif Diploma III Pengelolaan Hutan dan juga perwakilan organisasi yang ada di Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner.

(MAPALGA/Sidik; Foto: Sidik)

Sekolah Vokasi Menjalin Kerja Sama dengan PT. Mega Inovasi Organik (MIO)

Yogyakarta (14/9) — Program Studi (Prodi) D3 Agroindustri Sekolah Vokasi (SV) UGM menginisiasi kerja sama dengan PT. Mega Inovasi Indonesia (MIO). Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan Sekolah Vokasi, Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., dan CEO PT. MIO Bapak Dippos Naloanro Simanjuntak, S.T., dan dihadiri oleh Bapak Arif Darmawan selaku Manajer PT. MIO, Wakil Dekan Bidang Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan Strategis Bapak Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., Ketua, Sekretaris dan Manajer Unit Kerjasama Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner (THV), dan Dosen Prodi Agroindustri.

Bertempat di Ruang Lab MSA1, Prodi Agroindustri, perjanjian kerjasama ini memiliki tujuan yang bergerak di bidang pendidikan dalam bentuk Praktik Kerja Lapangan, Magang dan Tugas Akhir mahasiswa terkait pengolahan dan pengembangan produk Gula Semut, serta bidang atau produk lain yang telah di sepakati sebelumnya.

Mega Inovasi Indonesia (MIO) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang agrikultural organic yang berdiri sejak tahun 2011 dan merupakan perusahaan pertama serta satu-satunya di dunia sebagai penghasil gula kepala organic yang bersertifikasi Fairtrade oleh Lembaga Fairtrade Internasional (FLO-Cert). Hingga 2016 , Mega Inovasi Organik telah memproduksi enam jenis produk agrikultur organic berkualitas ekspor yaitu gula kelapa organic, virgin coconut oil organic, sirup nira kelapa organik, kemukus organik, cabe jawa organik, dan vanilla organic. PT Mega Inovasi Organik sukses meningkatkan kesejahteraan sekitar 2.500 petani organic di berbagai daerah di Indonesia dengan mengembangkan produk organik premium berstandar Internasional.

Sebelum pelaksanaan penandatangan Perjanjian Kerja Sama, acara dimulai dengan sambutan yang kemudian dilanjutkan diskusi. Sambutan yang pertama dari Sekretaris Prodi Agroindustri, Ibu Ratih Hardiyanti, STP, M.Eng, yang menyampaikan bahwa, “Selain dari tujuan perjanjian kerja sama ini untuk magang ataupun kerja praktik bagi mahasiswa, harapanya, lulusan Prodi Agroindustri bisa sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan industri.”

Selanjutnya, Ketua Departemen THV Ibu Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.P. menyambut baik kerja sama ini dan mengharapkan mahasiswa lulusan bisa langsung perform sesuai dengan kemampuan masing-masing.

“Harapannya untuk mahasiswa yang Magang atau di fase Tugas Akhir, ke depannya pengembangan dan pengelolaan bisa lebih baik lagi,” tambah beliau.

Dekan SV UGM kemudian menyampaikan mengenai produksi gula semut yang sangat luar biasa di Kabupaten Kulonprogo, namun terkendala masyarakat di sana yang hanya terbiasa menjual produk mentah, bukan product value.

“Kolaborasi dengan PT MIO ini nantinya bisa selalu membina generasi muda dan dengan keterlibatan industri itulah yang sangat dibutuhkan guna membentuk generasi pencipta produk kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” harap Beliau.

Sambutan yang terakhir sebelum perjanjian kerjasama disampaikan oleh CEO PT.MIO, Bapak Dippos Naloanro Simanjuntak, S.T.

“PT. MIO berupaya untuk membantu petani-petani di Indonesia khususnya di daerah untuk mengembangkan hasil produksi yang mereka hasilkan. Karena, arena Prodi Agroindustri telah memiliki fasilitas mesin pengelolaan kakao dan MIO bisa menyediakan dan membantu dalam penyajian sebuah struktur produk tampilan menjadi baik, karena MIO sudah meranah ke seluruh penjuru Indonesia,” ujar beliau

Acara terakhir ditutup dengan penandatangan Perjanjian Kerjasama yang kemudian dilanjutkan foto bersama. Adanya Perjanjian Kerjasama dengan berbagai industri semacam ini harapannya bisa memberikan hal baik bagi semua mahasiswa secara langsung terutama nantinya mengarah ke aplikasi di dunia kerja secara nyata.