Rilis Berita
Kamis (9/3), Sekolah Vokasi (SV) UGM mengunjungi Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di DKI Jakarta. Kunjungan dari SV UGM yang diwakili oleh Wikan Sakarinto, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan, didampingi oleh Radhian Krisna Putra, S.T.,M.Eng., selaku Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Rencanaan Strategi, serta Waluyo, S.S., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Kearsipan sekaligus Ketua Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya SV UGM diterima dan disambut secara langsung oleh Kepala ANRI, Dr. Mustari Irawan, MPA.
Wikan mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membahas rencana kerja sama antara SV UGM dengan ANRI dalam rangka pendirian program studi baru yaitu D4 Kearsipan di Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya SV UGM.
“Sebelumnya SV UGM dengan ANRI telah menandatangani MoU, dan rencananya bulan Juni 2017 mendatang akan memperpanjang MoU sekaligus menyusun perjanjian kerja samanya,” tutur Wikan.
Kepala ANRI, Dr. Mustari Irawan juga menyatakan dukungan penuh untuk rencana pendirian prodi D4 Kearsipan SV UGM. Beberapa bentuk dukungan tersebut diantaranya adalah dalam hal penyusunan kurikulum, penerimaan serapan lulusan D4 Kearsipan, serta bantuan praktisi pengajar dari ANRI sebagai dosen tamu di D4 Kearsipan.
“Total kebutuhan arsiparis di Indonesia saat ini mencapai 200.000 tenaga kerja, sedangkan yang tersedia hingga saat ini hanya sekitar 3.400 arsiparis,” tegas Mustari Irawan.
Tak hanya membahas tentang kerja sama rencana pendirian D4 Kearsipan, nantinya ANRI berharap Vokasi UGM melalui Vocational Development Center (VDC), juga dapat menjadi tempat diklat atau training center bagi arsiparis di seluruh Indonesia.
Harapannya program studi D4 Kearsipan akan siap dibuka pada penerimaan mahasiswa baru SV UGM tahun akademik 2018/2019.
Sabtu (4/3), Departemen Teknik Mesin (DTM) Sekolah Vokasi (SV) UGM menggelar acara Workshop dan Seminar Nasional yang merupakan serangkaian acara dari Mechanical Fair 2017.
Bertemakan “Kualifikasi Pengelasan dalam Pengembangan Industri Mesin Perkakas di Indonesia”, acara diselenggarakan di Univercity Club UGM dengan dihadiri lebih dari 180 peserta yang merupakan Mahasiswa, Dosen dan Masyarakat umum.
Menghadirkan 3 pembicara sekaligus, yakni Ir. Rudy Andriyana, IPM., selaku Ketua Asosiasi Industri Mesin Perkakas Indonesia (ASIMPI), Mohd Norsaiful Anuar selaku General Manager Welding Division PT. Multi Mayaka, dan Ir. Achdiat Atmawinata selaku Presiden Asosiasi Pengelasan Indonesia (API), acara berjalan lancar, ditandai dengan antusias para peserta workshop dan seminar mengikuti acara dari awal hingga akhir.
Yusuf Rahmatullah selaku Ketua Panitia Mechanical Fair 2017 mengungkapkan bahwa acara workshop dan seminar yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa DTM SV UGM lebih mengedepankan informasi tentang peluang karir di bidang pengelasan serta kualifikasi pengelasan dalam pengembangan industri mesin perkakas di Indonesia.
Tak hanya menyelenggarakan workshop dan seminar, pada kesempatan yang sama SV UGM diwakili oleh Dekan, Wikan Sakarinto, M.Sc.,Ph.D., melakukan penandatanganan MoU dengan Presiden Asosiasi Pengelasan Indonesia (API), Ir. Achdiat Atmawinata.
“Setelah sebelumnya pada pembukaan Mechanical Fair 2017, SV UGM menandatangani MoU dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Inspektor Industri Manufaktur (LSP-IIM) dan PT SMC Pneumatics Indonesia, kali ini DTM SV UGM kembali menggandeng beberapa stakeholders untuk memperkuat kerjasama bidang mekanikal dengan Asosiasi Pengelasan Indonesia (API),” ungkap Wikan.
Wikan juga menyampaikan bahwa kerja sama antara DTM SV UGM dengan beberapa stakeholders diinisiasi dalam rangka rencana pendirian program studi baru yaitu D4 Teknik Manufaktur.
“Kelak, lulusan D4 Teknik Manufaktur selain mendapatkan ijazah dan transkrip nilai juga diharapkan dapat dibekali dengan sertifikasi kompetensi yang diakui secara internasional,” pungkasnya.
Rabu (8/02/17), Sekolah Vokasi UGM mengadakan Workshop Tips Meraih Hibah DIKTI (6/2). Acara yang berlangsung di Ruang 225 Gedung Iso Reksohadiprodjo SV UGM ini diikuti oleh dosen dari berbagai program studi di lingkungan Fakultas Sekolah Vokasi. Narasumber utama pada kegiatan ini adalah Drh. Wisnu Nur Cahyo, Ph.D, yang merupakan reviewer DIKTI dalam bidang Pengabdian Masyarakat.
Acara workshop ini dibuka oleh Wakil Dekan bidang Pengabdian Masyarakat, Hubungan Internasional dan Hubungan Masyarakat Dr. Silvi Nur Oktalina, S. Hut., M.Si. Dalam pembukaannya, disampaikan bahwa workshop ini bertujuan untuk menggali informasi terkait strategi lolos hibah Pengabdian Masyarakat DIKTI.
Dalam acara yang berlangsung kurang lebih tiga jam ini diuraikan makna penting dari pengabdian serta kesempatan untuk mengajukan berbagai proposal pengabdian yang akan didanai oleh DIKTI. Selama ini, pengabdian kepada masyarakat dianggap sebagai kegiatan yang ketiga setelah Pendidikan dan Penelitian, padahal Pengabdian Masyarakat memiliki peran sentral sebagai penghubung antara Universitas dengan masyarakat di Indonesia.
Wisnu mengungkapkan jika ingin memulai pengabdian, masuklah dengan tema empati. Jangan hanya thridarma mengajar yang diupayakan namun juga Tridharma pengabdian dan penelitian untuk akreditasi dan kenaikan pangkat. Setidaknya ada 10 skema hibah Pengadian Masyarakat yang didanai oleh DIKTI, yaitu : Ipteks Bagi Masyarakat (IbM), Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Program Ipteks Bagi Wilayah (IbW), Ipteks bagi Wilayah antara PT-CSR atau PT- PEMDA-CSR (IbWPT), Ipteks Bagi Kewirausahaan (IbK) ), Ipteks Bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (Ib-IKK), Ipteks bagi Desa Mitra (IbDM), Ipteks bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD), Ipteks Bagi Produk Ekspor (IbPE), dan Hi-Link.
“Nilai pengabdian tinggi jika banyak multidisiplin dalam satu tim, jadi ada nilai disiplin,” tegasnya.
Diharapkan dengan adanya workshop ini dapat membekali para dosen di Fakultas Sekolah Vokasi dengan pengetahuan dan keterampilan penguasaan metodologi khususnya yang terkait dengan teknik penyusunan proposal serta mendorong dosen menyusun proposal pengabdian untuk diajukan sebagai usulan pengabdian pada setiap tahunnya.
Perkembangan teknologi saat ini sangatlah penting untuk mempermudah perkerjaan dalam berbagai bidang, dalam dunia kearsipan yang selama ini hanya berkutat pada kertas, kini juga mulai beralih pada pemanfaatan teknologi sebagai alat untuk mengolah, mengakses, dan penyebaran serta pelestarian arsip. Kemudahan pengarsipan untuk kembali diakses secara online dan pencarian surat juga lebih cepat jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Oleh karena itu Vocational Development Center (VDC) Sekolah Vokasi UGM bekerjasama dengan Program Studi Kearsipan Sekolah Vokasi UGM Menyelenggarakan Pelatihan “Manajemen Persuratan Secara Elektronik (Aplikasi E-Surat) pada Selasa – Rabu, 28 Februari – 01 Maret 2017 di Fave Hotel Kotabaru Yogyakarta.
Kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 23 peserta dari Pemerintah Daerah, Rumah Sakit dan BUMN diantaranya adalah BKD Boyolali, BKD Batang, Rumah Sakit Dr. Karyadi, RS Banyumanik Semarang, BKD Salatiga, PTPN VI Jambi, PTPN IV Medan, Sekda Kaur Bengkulu, RS PKU Muhammadiyah Sruweg, BKD Trenggalek, BKD Pacitan, BKPSDM Kranganyar, BBPPTP Surabaya, Pemda Bandung, Dinkes Ngawi. Pelatihan ini di buka secara langsung oleh Faiz Zamzami, S.E., MAcc., QIA selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM Sekolah Vokasi UGM. Faiz menyampaikan bahwa instansi harus sudah mulai menerapkan persuratan secara elektronik, agar lebih efisien dan mengurangi penggunaan kertas sehingga biaya lebih murah, selain itu memudahkan pengadministrasian persuratan karena semua dokumen akan ter-back up dengan baik.
“Kegiatan pelatihan ini telah diselenggarakan secara rutin dan diharapkan bermanfaat di instansi para peserta pelatihan,” ungkap Faiz.
Pelatihan manajemen persuratan ini ditutup dengan melakukan kunjungan ke Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta di Jalan Letjen Suprapto No. 33 A Ngampilan Yogyakarta.
Kabid. Perlindungan Penyelamatan Data dan Informasi, Nursigit Edi Putranta, SIP, menerima kunjungan dan menyambut secara langsung rombongan dari peserta pelatihan manajemen persuratan VDC SV UGM. Selain itu, para peserta pelatihan juga mendapat informasi tentang pengelolaan Arsip di Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta.
Selasa (28/02/2017), Universitas Gadjah Mada sebagai perguruan tinggi negeri yang berbasis penelitian yang unggul memacu para civitas-akademisinya untuk memperdalam dan memperkaya capaian penelitian. Diperlukan kesiapan produk dan industri Indonesia untuk berkompetisi dan berdaya saing. Penguasaan Teknologi menjadi kunci untuk membangun kekuatan daya saing agar menghasilkan produk bernilai tambah ataupun memberikan keunggulan kompetitif.
Di acara Workshop dan Sosialisasi Pendataan Penelitian Civitas UGM dalam Rangka Hilirisasi Riset dan Teknologi Tepat Guna yang diselenggarakan tanggal 28 Febuari 2017 di ruang SV 225 dan dihadiri oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari akademisi dan investor, saling bersinergi untuk mengambil langkah nyata untuk memperkuat teknologi tepat guna.
Tema “Peran Universitas dalam kemajuan bangsa berbasis hilirisasi riset dan teknologi tepat guna” diusung tim hilirisasi riset dan teknologi tepat guna didampingi oleh Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM semangat melakukan pendataan penelitian dan kajian penilaian.
Dalam sambutannya, Dekan SV UGM Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D menyatakan bahwa tahapan pendataan penelitian-penelitian civitas UGM yang nantinya akan dievaluasi dengan standar TRL dan disimpan dalam database penelitian UGM. SV memiliki roadmap research dan community services yang harus diketahui dan dimengerti semua dosen.
“Workshop ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari civitas UGM yang nantinya akan digunakan sebagai “guidance policy” oleh tim hilirisasi riset dan TTG, PUI, dan UGM,” tambah Alif Subardono, S.T., M.Eng. selaku Koordinator Database Hilirisasi Riset dan TTG SV UGM dalam sambutannya.
Dalam acara yang dimoderatori oleh Yosephus Ardean, S.T., M.Eng ini berkesempatan melakukan diskusi panel dengan menghadirkan tiga pemapar presentasi yaitu Dr. Endang Soelistyowati, M.Pd, Handoko, S.T., M.T, dan Budi Sumanto, S.Si., M.Eng.
Acara yang dihadiri oleh Pelaksana Tugas Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Alumni dan Hubungan Internasional Dr. Silvi Nur Oktalina ini PUI UGM yang diwakilkan oleh Sang Kompiang Wirawan, S.t., M.T., Ph.D. sebagai narasumber ini mengungkapkan bahwa pihaknya siap membantu dan menjembatani produk register dari SV UGM untuk didaftarkan ke Badan Pengawas. Hal ini perlu menjadi perhatian lebih karena jika produk sudah terdaftar dan berlisensi, ini akan menghindari plagiarism.
Diharapkan dengan diselenggarakannyan acara ini dapat lebih mendorong semangat para peneliti civitas UGM untuk terus berinovasi menciptakan produk-produk teknologi tepat guna yang bernilai komersial, ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selasa (28/2), Departemen Teknik Mesin (DTM) Sekolah Vokasi (SV) UGM menggelar kegiatan tahunan bertajuk Mechanical Fair yang diperuntukkan bagi siswa-siswi SMA/SMK dari berbagai wilayah di Indonesia. Lilik Dwi Setyana, S.T., M.T., selaku Ketua Departemen Teknik Mesin SV UGM mengungkapkan bahwa tahun 2017 ini merupakan tahun ke-8 terselenggaranya Mechanical Fair yang merupakan kegiatan tahunan Departemen Teknik Mesin SV UGM.
“Setidaknya lebih dari 200 pelajar SMK di seluruh Indonesia mengikuti lomba keterampilan siswa di Sekolah Vokasi UGM,” tuturnya.
Lilik juga menyampaikan harapannya melalui kegiatan Mechanical Fair dapat menumbuhkan sifat kompetisi pelajar antar SMK dan SMA sehingga lebih memacu untuk mengembangkan diri serta menjembatani komunikasi antar SMK dengan dunia Industri mengenai perkembangan teknologi terkini. Tak lupa melalui Mechanical Fair, SV UGM mengajak SMK/SMA dan masyarakat umum untuk mengenal produk-produk teknologi terbaru dari Industri.
Mengangkat tema “Pengembangan Kualitas SDM di bidang IPTEK Untuk Menghadapi Persaingan Global”, Mechanical Fair 2017 dibuka secara langsung oleh Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto, M.Sc.Ph.D., yang ditandai dengan pemukulan gong.
Wikan menyampaikan bahwa Mechanical Fair tahun ini spesial karena dibarengkan dengan penandatanganan MoU antara SV UGM dengan PT SMC Pneumatics Indonesia dan Lembaga Sertifikasi Profesi Inspektor Industri Manufaktur (LSP-IIM).
Kerja sama yang dibangun SV UGM dengan kedua perusahaan tersebut dimaksudkan untuk mendukung rencana program pendirian D4 Teknik Manufaktur Departemen Teknik Mesin SV UGM.
Sementera itu, Yusuf Rahmatullah selaku Ketua Mechanical Fair 2017 mengungkapkan bahwa dalam Mechanical Fair 2017 ini mengusung tujuh kategori perlombaan, diantaranya adalah otomotif, mechantronics, pemrograman CNC, Metrologi, CAD, Welding, dan LKTI.
Selain lomba keterampilan siswa dalam kompetisi ini juga akan digelar acara seminar nasional pada 4 Maret 2017 di University Club (UC) UGM. Seminar nasional mengusung tema “Kualifikasi Pengelasan dan Pengembangan Industri Mesin Perkakas di Indonesia”, tambahnya.
Thursday (02/02), Vocational College (SV) UGM held a briefing session to 7 students of PR Division of Student Admissions Promotion of 2017. The students are Agyl Riyan Pradipta (coordinator), Siti Nur Arifah, Citra Dewi Hapsari, Ghozi Fawwaz Atstsaqofi, Fatihah Sinta Safira, Firmanda Dwi Putra and Fauzi Achmad Haruna.
Fitri Damayanti Berutu, SE., SS., M.Sc., as the assistant of Vice Dean for Academic and Student Affairs, said that Student PR Division will collaborate with PR of SV UGM to promote Student Admissions of 2017. The goal of this division is to deliver information about the student admissions, registration procedure and study programs provided in SV UGM.
There are some jobs of PR Division of Student Admissions 2017 such as managing website and email, as well as social media namely Facebook, Twitter, Instagram and Line. This division will be in charge at Student Admissions secretariat of SV UGM every day during Student Admissions period. (ty)