Arsip:

Rilis Berita

Pengembangan Program Double Degree dan Ekstensi Luar Negeri, SV UGM dengan Perguruan Tinggi China

photo(14)

Pertengahan Bulan Maret lalu, Sekolah Vokasi UGM mengunjungi beberapa Universitas dan Institut Teknologi di Cina dalam rangka mengembangkan berbagai kerjasama dalam bidang pendidikan tinggi dan penelitian terapan. Beberapa Universitas tersebut adalah Zhengzhou University, North China University of Water Conservancy and Electric Power (NCUW) serta Yellow River Conservancy and Technology Institute (YRCTI) yang terletak di Propinsi Henan.

Menurut pernyataan Dr. Wikan Sakarinto selaku Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SV UGM, selama 3 tahun ini SV UGM telah bekerjasama dengan YRCTI dan telah mengirimkan puluhan mahasiswa untuk studi lanjut di Institut tersebut.

“Kedepannya, pihak SV-UGM akan terus mengembangkan kerjasama dengan Yellow River Institute, mengarah ke skema program D4 Double Degree dan pertukaran dosen serta staf pengajar,” tutur Wikan.

Wikan juga menambahkan bahwa hal ini didukung oleh pernyataan Prof. Zheng Jin (Cathy), selaku Deputi Dean School of International Education Yellow River Institute, yang selalu menyatakan komitmen untuk pengembangan kerjasama dengan SV-UGM.

Sejumlah mahasiswa SV-UGM yang saat ini studi di Yellow River Institute, tengah dipersiapkan untuk studi lanjut ke Zhengzou University. Oleh karena itu, SV-UGM telah menandatangani MoU dengan Zhengzou University, yang berisi kesepakatan tentang peluang studi lanjut hingga jenjang B.Sc dan Master, serta kesepakatan tentang penyediaan beasiswa yang mencakup tuition fee dan dormitory.

Koordinator Penerimaan Mahasiswa Asing Zhengzhou University, Dr. Wang Zhong (Frank Wang) menyatakan pihaknya mengakui kualitas dan prestasi mahasiswa SV-UGM yang selama ini telah mereka tunjukkan ketika studi di Yellow River Institute, China. Akibatnya mereka bersedia menawarkan peluang bagi puluhan mahasiswa SV-UGM lainnya di Jogja yang ingin melanjutkan studi ke China. Dan bahkan, mereka siap menawarkan beasiswa partial.

Selain dengan tiga institusi di Cina tersebut diatas, SV-UGM juga telah menjalin kerjasama erat dan aktif dengan Tongren Intitute dan Chengdu Intitute, keduanya juga dari Cina, serta 51 politeknik atau institute of technology di Jepang, berbagai universitas di Korea, dan tak ketinggalan akan mengembangkan kerjasama yang mirip dengan ketiga negara Asia tersebut dengan fachochschule di Jerman dan hogeschool di Belanda. Bahkan beberapa lulusan S3 dan S2 di Jerman sudah mendaftarkan diri menjadi dosen dan staf pengajar di SV-UGM. Berbagai kerjasama internasional ini diharapkan menghasilkan SDM Indonesia yang tangguh dan siap berkompetisi di level global.

KUI SV UGM Gelar Workshop dan Sosialisasi Program Kerjasama dengan SES Jerman

Workshop KUI

Sekolah Vokasi sebagai penyedia sumber daya manusia terampil, perlu mempersiapkan diri menghadapi kompleksitas tantangan terutama dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tantangan dan peluang di MEA akan menguji kesiapan daya saing dan produktfitas Bangsa Indonesia. Sekolah Vokasi dan Pendidikan Tinggi di Indonesia perlu menyiapkan generasi muda yang professional dan berdaya saing agar dapat menjadikan Bangsa Indonesia pemenang dalam persiapan persaingan ekonomi bebas.

Kantor Urusan Internasional (KUI) SV UGM sebagai penyedia layanan dan hubungan Internasional memfasilitasi penyelenggaraan Workshop dan Sosialisasi Program Kerjasama dengan Senior Experten Service (SES) Jerman pada Rabu, 06 April 2016. SES merupakan sebuah lembaga Jerman yang memiliki tujuan sosial untuk membantu mentransfer ilmu pengetahuan khususnya ke Negara-Negara berkembang.

“Workshop ini bertujuan untuk mensosialisasikan bantuan tenaga ahli Jerman, syarat dan prosedur pengajuan bantuan tenaga ahli, serta asistensi penulisan proposal pengajuan bantuan tenaga ahli,” tutur Karen Slamet Hardjo, M.Sc., selaku Kepala KUI SV UGM.

Wokrshop yang dihadiri oleh Dosen dari seluruh prodi di lingkungan SV UGM ini turut mengundang Adam Pamma selaku representative SES untuk Indonesia sebagai narasumber.

“Jerman adalah Negara yang memiliki tradisi sekolah vokasi yang berkembang dan banyak ditiru dan diadopsi oleh Negara-Negara di Dunia,” ungkap Adam.

Pemerintah Jerman melalui lembaga SES memberikan bantuan pengiriman tenaga ahli Jerman sebagai wujud komitmen Pemerintah Jerman untuk memberikan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke Negara-Negara Berkembang.

Adam Pamma juga menjelaskan bahwa pengiriman tenaga ahli Jerman tersebut sebagian besar akan dibiayai oleh pemerintah Jerman. Perguruan tinggi atau Sekolah Vokasi di Indonesia cukup menyediakan akomodasi selama tenaga ahli yang bersangkutan berada di Indonesia. (Humas SV/Shinta)

Sekolah Vokasi UGM Rencanakan Kerjasama dengan PT PaBk

IMG_5574

Jumat (01/4) Bertempat di Sekolah Vokasi UGM, berlangsung kegiatan pembahasan rencana kerjasama antara PT Puriasri Bhaktikarya dengan Sekolah Vokasi UGM. PT Puriasri Bhaktikarya (PaBk) adalah perusahaan swasta nasional yang merupakan kelompok usaha Yayasan Kesejahteraan Pensiunan BankExim dengan kegiatan usaha di bidang jasa penyedia tenaga kerja, Training dan Consulting.

Haryanto, selaku Komisaris PT PaBk menyampaikan harapannya untuk menjalin kerjasama dengan SV UGM.

“Kami terus berupaya untuk menjadi perusahaan terpercaya pilihan tenaga kerja dalam bidang alih daya maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia”

Sementara itu, Maun Budiyanto, S.T., M.T., selaku Wakil Direktur SV UGM bidang Penelitian Pengabdian dan Kerjasama menyambut hangat peluang kerjasama tersebut.

“Harapannya dari pertemuan hari ini dapat segera dirumuskan point-point kerjasama yang tertuang dalam penandatanganan MoU kerjasama,” tutur Maun.

SV UGM-NIT Jepang Selenggarakan ISTS 2016

ISTS Jepang

Sekolah Vokasi (SV) UGM bersama National Institute of Technology (NIT) Jepang terus memperkuat kerja sama. Salah satunya adalah kunjungan pihak NIT Jepang ke UGM, Selasa (29/3). Selain untuk memperkuat kerja sama, kunjungan ini juga sebagai bentuk persiapan program International Symposium on Technology for Sustainability (ISTS) 2016 yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang di Yogyakarta.

Kali ini kita mengadakan International Student Organization Committee (ISOC) meeting di UGM selama dua hari,” papar Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi (SV) UGM, Dr. Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc.

Wikan menjelaskan NIT Jepang secara resmi menunjuk SV UGM menjadi tuan rumah untuk menyelenggarakan International Symposium on Technology for Sustainability 2016. ISTS 2016 juga melibatkan Politeknik Ibaraki dan Politeknik Oyama dibawah naungan NIT Jepang.

Kegiatan ini berupa internasional simposium yang melibatkan mahasiswa untuk berkontribusi dalam menciptakan suatu pemikiran dan solusi dari permasalahan masyarakat global di dunia. Beberapa persoalan tersebut antara lain terkait penerapan teknologi yang efisien, relevan, dan berkelanjutan atas ketersediaan energi di bumi ini.

“Harapannya mahasiswa bisa terpacu untuk bersaing secara global dan mengeluarkan ide-ide sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan solusi yang riil dan tepat untuk permasalahan global,” katanya.

Sebelumnya, ISTS diadakan di beberapa negara di wilayah Asia Pasifik, yaitu Thailand, Hong Kong, Taiwan dan Malaysia. Peserta yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah mahasiswa nasional maupun internasional. Peserta tersebut akan mengikuti serangkaian kegiatan acara ISTS 2016 yang diadakan selama 8 hari pada 4-12 Oktober 2016. Acara ini disajikan dalam rangkaian simposium, penelitian, workshop dan diskusi bertempat di Hotel Indoluxe dan Desa Poncosari, Srandakan, Bantul.

Pengumuman Hasil Seleksi Penerimaan Calon Dosen Non PNS Periode II SV UGM

Berdasarkan hasil seleksi penerimaan calon dosen non PNS periode II Sekolah Vokasi UGM, dengan ini diumumkan nama-nama Calon Dosen Non PNS Sekolah Vokasi UGM yang dinyatakan lolos seleksi psikologi, tertulis, wawancara dan microteaching, sebagai berikut (terlampir).

Bagi pelamar yang telah dinyatakan lolos seleksi dimohon kehadirannya untuk menerima informasi lebih lanjut pada:

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016

Pukul : 13.00 – selesai

Tempat : Ruang Sidang Utama SV.225 Lantai 2, Sekolah Vokasi UGM, Sekip Unit I Yogyakarta 55281

Demikian, untuk menjadi perhatian.

VDC SV UGM Undang Instansi Pemerintah Ikuti Pelatihan Manajemen Persuratan Secara Elektronik

IMG_5184Vocational Development Center (VDC) Bersama Program Studi Kearsipan Sekolah Vokasi UGM pada 16 – 17 Maret 2016 telah menyelenggarakan Workshop Manajemen Persuratan Secara Elektronik (Studi Kasus di UGM) di University Club Hotel Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Workshop secara resmi dibuka oleh Wakil direktur Sekolah Vokasi UGM bidang Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan Kerjasama, Ma’un Budiyanto ST, MT., dalam sambutannya, Maun menyebutkan bahwa dalam mengelola persuratan, penting untuk mengetahui tata cara atau metode pengelolaan surat, penentuan jenis surat, dan lain sebagainya baik secara manual ataupun secara elektronik. Sebagai gambaran di UGM telah memiliki sistem persuratan sendiri yang di sebut dengan InEMS.

Kegiatan workshop ini selain diisi oleh Pengajar dari Program Studi Kearsipan SV UGM dan juga diisi oleh praktisi dari Developer Sistem Informasi Manajemen Persuratan.

Workshop Manajemen Persuratan Secara Elektronik (Studi Kasus di UGM) diikuti sebanyak 34 peserta dari berbagai instansi pemerintahan, perguruan tinggi, rumah sakit dan perusahaan, yaitu Badan Kepegawaian Daerah Kab. Bantul, Badan Lingkungan Hidup Kab. Cilacap Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Prov. Jawa Tengah, Kabupaten Tegal, Perum Peruri Jakarta, RS William Booth Semarang, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Cilacap, Universitas Borneo Tarakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jawa Barat, Badan Penelitian dan Pengembangan Prov. Jawa Tengah, Setda Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat, Bkd Kabupaten Magelang, Badan Lingkungan Hidup Purbalingga, Bappeda Sleman, Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, Sekolah Vokasi UGM, Setda Kuningan, PT Dok & Perkapalan Surabaya, BKD Wonogiri, Pemkot Jogja.

Workshop tersebut diakhiri dengan kunjungan ke Kantor Arsip UGM pada hari Kamis, 17 Maret 2016.

Vocational Expo and Open House (VEOH) 2016 Meriahkan Kampus SV UGM

VEOH 2016

Jumat (11/3) Sekolah Vokasi (SV) UGM menggelar acara bertajuk ‘Vocational Expo and Open House (VEOH) 2016. Acara yang berlangsung selama 2 hari, yaitu Jumat-Sabtu, 11-12 Maret 2016 akan memeriahkan kampus Sekolah Vokasi UGM mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Bertemakan Education, Enterpreneur dan Creative, kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari seluruh program studi yang ada di SV UGM.

Selain memamerkan hasil karya mahasiswa dan juga produk kewirausahaan dari mahasiswa serta alumni Sekolah Vokasi UGM, tersedia juga stand dari masing-masing program studi di SV UGM yang ditujukan bagi pengunjung expo yang ingin mengenal lebih dalam program D III dan D IV di SV UGM.

Hengki selaku ketua pelaksana VEOH 2016 menjelaskan bahwa kegiatan VEOH ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan pertama kali oleh SV UGM.

“VEOH rencananya akan menjadi agenda wajib yang diselenggarakan SV UGM setiap tahun,” tutur Hengki.

Sementara itu, Ir Hotma Prawoto selaku Direktur SV UGM menambahkan, bahwa kegiatan VEOH ini merupakan wahana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya calon mahasiswa SV UGM tentang apa saja yang sudah dilakukan SV UGM.

“Kita perlu menginventariskan apa saja yang sudah dilakukan SV UGM, dengan harapan Vokasi dapat lebih dikenal sebagai pendidikan tujuan, bukan hanya pendidikan alternativ”

Dalam acara VEOH ini, juga dirilis trailer resmi film layar lebar “Tengkorak” yang merupakan karya Civitas Akademik Sekolah Vokasi UGM, dimana kedepannya film ini akan diikutkan dalam festival film Nasional maupun Internasional.

Sekolah Vokasi UGM mengundang seluruh siswa siswi SMA/SMK/MA di Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk hadir dan mengenal lebih dekat dengan Pendidikan Vokasi di UGM melalui acara VEOH 2016 yang berlangsung di gedung Sekolah Vokasi UGM.

Sadar Akan Pentingnya Wajib Pajak, Vokasi UGM Gelar Pelatihan Perpajakan

DSC_0858

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-16/PJ/2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pelaporan Faktur Pajak Berbentuk Elektronik yang dapat membantu Wajib Pajak khususnya bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya. Dengan adanya e-Faktur ini Wajib pajak dapat dengan mudah memenuhi kewajiban pajaknya khususnya terkait dengan Faktur Pajak dan Pelaporan SPT Masa PPN. Perpajakan di Indonesia yang menganut Self Assessment menuntut wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terutang yang menjadi kewajiban. Dengan demikian maka pengetahuan perpajakan yang memadai adalah menjadi salah satu syarat yang harus dimiliki.

“Informasi yang lengkap tentang hal dan kewajiban wajib pajak harus dapat tersosialisasikan dengan luas dan utuh,” ujar Maun Budiyanto, M.T., selaku Wakil Direktur Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama SV UGM dalam sambutannya saat membuka acara pelatihan “Pajak Aplikatif Aspek Perpajakan Khusus di BUMN/BUMD dan Rumah Sakit” yang diselenggarakan oleh Vocational Development Center (VDC) SV UGM.

Maun menambahkan bahwa melalui Vocational Development Center (VDC), Sekolah Vokasi akan berkomitmen dalam membantu pengembangan pelatihan pajak. Pelatihan ini diikuti oleh 13 Peserta yang terdiri dari RS. Sardjito Yogyakarta, RS. Banyumas, RS. Panembahan Senopati, Bank Jatim, RS. Haji Surabaya dan Perum. Damri Yogyakarta. Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama 2 hari mulai tanggal 25-26 Februari 2016 di Hotel UC (university Club) UGM Yogyakarta, dimaksudkan untuk mengakomodasi dan mengantisipasi perkembangan perpajakan yang dinamis serta mempersiapkan tenaga professional yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam menangani perpajakan.

7 Mahasiswa Vokasi UGM Ikuti Program Pertukaran dan Studi Lanjut di Korea

IMG-20160225-WA0002Sebanyak 7 Mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) UGM, Program Studi D3 Bahasa Korea mengikuti program pertukaran pelajar dan studi lanjut pada 2 Universitas di Korea. Ketujuh mahasiswa tersebut, 5 diantaranya mengikuti program pertukaran pelajar di Gangneung Wonju National University (GWNU) selama 2 semester yaitu Leliyana Putritama, Anugrah Anggraeni, Ahadilla Nur’ais Hartono Putri, Mar’atus Solikhah, dan di Gyeongsang National University (GNU) selama 1 semester, yaitu Irawan Setiadi. Sementara itu, 2 orang lainnya, Indhira Kusuma Wardani dan Aruna Pandu Ardiyan mengikuti program studi lanjut S1 di GWNU Korea.

Supriadianto, S.S, M.A., selaku Ketua Prodi D3 Bahasa Korea menjelaskan bahwa kelima mahasiswanya mendapatkan beasiswa dari Korean Government Scholarship Program (KGSP) untuk pertukaran pelajar, dimana keseluruhan biaya program sudah ditanggung oleh Pemerintah Korea.

“Untuk beasiswa KGSP itu full, tiket pesawat, biaya kuliah, biaya asrama dan biaya hidup sudah ditanggung Pemerintah,” tutur Kaprodi yang kerap disapa Adi Kyosunim.

Sedangkan untuk program studi lanjut, prodi D3 Bahasa Korea berkesempatan mendapat beasiswa Global Government Scholarsip Program (GGSP) yang mencakup biaya studi, biaya hidup dan biaya asrama untuk 2 orang lulusan D3 Bahasa Korea SV UGM selama 3-4 semester.

Menurut Direktur SV UGM, Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi, M.T.,IP-Md., dalam sambutannya pada acara pelepasan mahasiswa yang akan berangkat ke Korea pada 25 Februari 2016, program tersebut merupakan hasil dari kerjasama antara Sekolah Vokasi UGM dengan beberapa Universitas dan Lembaga Pemerintahan di Korea.

Hotma juga menambahkan, bahwa setiap tahunnya, Prodi D3 Bahasa Korea secara rutin mengirimkan mahasiswa ke Korea baik untuk program pertukaran mahasiswa ataupun studi lanjut S1.

“Selain memperdalam ilmu Bahasa Korea, mahasiswa juga akan belajar tentang budaya dan sastra Korea, serta akan dilibatkkan dalam kegiatan-kegiatan Budaya di Korea,” pungkasnya. (Humas SV/Shinta Dewi)