Yogyakarta (2/6) – Pemerintah saat ini menyiapkan skema kehidupan normal baru akibat pandemi Covid-19 yang di satu sisi roda ekonomi keluarga harus tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan harian namun tetap memperhatikan protokol kesehatan yang wajib ditaati oleh masyarakat. Untuk itu, Sekolah Vokasi (SV) UGM melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) memfasilitasi pembuatan pasar online bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna mendukung pemerintah dalam menjalankan skema kehidupan normal baru yaitu meminimalisir kerumunan dan kontak langsung antara penjual dan pembeli sehingga mencegah penyebaran COVID-19. Pasar online juga bertujuan untuk selalu menghidupkan UMKM serta membantu masyarakat Yogyakarta dalam memenuhi kebutuhan harian dengan bertransaksi secara online sehingga mengurangi kegiatan di luar rumah.
Rilis Berita
Yogyakarta (29/5) – Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, Sekolah Vokasi mendukung semaksimal mungkin kebutuhan baik secara medis/ pokok melalui beberapa kegiatan seperti penelitian, pengabdian maupun penggalangan dana dari sivitas akademika SV UGM. Hasil dari kegiatan-kegiatan tersebut selanjutnya disumbangkan kepada masyarakat sebagai wujud kontribusi dan kepedulian SV UGM menghadapi pandemi Covid-19.
Kebutuhan APD untuk tindakan medis ditengah pandemi Covid-19 sangat tinggi. Hal ini tidak sesuai dengan ketersediaan APD Medis untuk fasilitas-fasilitas medis yang semakin langka. Berbagai tindakan medis yang harus dilakukan kepada pasien bukan hanya pasien Covid-19 terkendala oleh tersedianya APD Medis yang sesuai dengan tindakan medis tersebut. Efek dari pandemi Covid-19 beberapa tindakan medis non Covid-19 di ruang OK juga terhenti karena kekhawatiran tingkat penyebaran yang tinggi.
Dosen Sekolah Vokasi (SV) UGM, Dr. Setyawan Bekti Wibowo, S.T., M.Eng., tergabung dalam tim pembuatan GAMA Swab Sampling Chamber bersama tim FKKMK, yang diketuai oleh Dr. R. Sumiharto, S.Si, M.Kom., dari FMIPA. GAMA Swab Sampling Chamber merupakan suatu bilik sampling Covid-19 untuk mengambil uji swab bagi mereka yang terduga terpapar virus corona.
Yogyakarta(25/4) — Sekolah Vokasi (SV) UGM melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, tanggap terhadap kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Tim dosen dan mahasiswa dengan menerapkan segala keilmuannya, bekerja sama dalam membuat alat ataupun produk yang dapat membantu masyarakat tidak hanya pada sisi kesehatan juga tetap mempertahankan pengembangan ekonomi masyarakat setempat.
Pada 7 April 2020, Gubernur Jawa Tengah Bpk. Ganjar Pranowo mengunggah video di Instagram @ganjar_pranowo terkait aplikasi SIAGA MUDIK untuk memfasilitasi warganya yang terpaksa mudik di tengah pandemi COVID-19 ini. Aplikasi ini dikembangkan untuk mendukung upaya penekanan penyebaran COVID-19 di Provinsi Jawa Tengah karena menurut data dari Dinas Perhubungan Jateng, gelombang pemudik telah mencapai angka 320.435 orang. Angka tersebut baru terhitung dari pemudik yang menggunakan angkutan umum; belum termasuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
Sebanyak 362 Paket Bantuan SV UGM tahap pertama telah didistribusikan oleh Tim SATGAS Tanggap Darurat COVID-19 SV UGM pada tanggal 7 April 2020 bagi mahasiswa SV UGM perantauan yang terdampak pandemik COVID-19. Paket tersebut didistribusikan berdasarkan data hasil survei yang dibuat oleh tim menggunakan platform dari ESRI USA. Data tersebut kemudian digabungkan dengan data yang dihimpun dari UGM. Prioritas pemberian bantuan logistik adalah para mahasiswa SV perantauan yang tinggal di kos/asrama/kontrakan. Dari keterangan beberapa mahasiswa yang dihimpun melalui pesan tertulis WA, mereka mengisi survei tersebut dari berbagai kanal informasi yang disebarluaskan oleh Tim SATGAS Tanggap Darurat COVID-19 SV baik dari instagram @sv_ugm, informasi dari para dosen, maupun grup komunikasi angkatan mereka.
Menanggapi KLB terkait COVID-19, Sekolah Vokasi UGM membentuk Tim SATGAS Tanggap Darurat COVID-19 SV UGM yang memiliki tujuan utama membantu civitasnya dalam memenuhi kebutuhan logistik dan kesehatannya.
Berbekal data yang dihimpun dari kuesioner yang dikeluarkan oleh UGM dan SV, tim ini mulai mendistribusikan 362 paket bagi mahasiswa dan tendik yang berhak pada 7 April 2020. Paket tersebut berisi makanan dan minuman siap saji, biskuit, vitamin, dan sabun cuci tangan.
Yogyakarta (20/2) – Peletakan batu pertama sebagai tanda awal dari pembangunan Gedung Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi UGM pada Rabu,20 Februari 2020 di Kulon Progo. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng, Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, jajaran Pemkab Kulon Progo dan pimpina SV UGM, serta warga sekitar. Sebelumnya pada bulan November tahun lalu Sekolah Vokasi UGM telah memulai pembangunan gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) yang lokasinya berada di daerah Blimbingsari, Sleman, DIY.
Sebanyak 1.606 lulusan baru diwisuda pada Upacara Wisuda Program Sarjana dan Diploma, Rabu (19/2) di Graha Sabha Pramana UGM. Jumlah tersebut terdiri atas 1.437 lulusan Program Sarjana termasuk 5 orang wisudawan berasal dari Warga Negara Asing serta 166 lulusan Program Diploma termasuk 39 wisudawan dari program D IV.